 Kecamatan Son Binh memiliki sekitar 300 kolam budidaya ikan air dingin (Foto: vov) |
Dusun Chu Va 8, Kecamatan Son Binh, Kabupaten Tam Duong (Provinsi Lai Chau) adalah tempat tinggal dari hampir 200 rumah tangga etnis Mong. Terletak di kaki gunung Hoang Lien, dusun-dusun di Kecamatan Son Binh dikelilingi oleh hutan rimba, sehingga memiliki iklim yang baik untuk budidaya ikan air dingin. Warga setempat telah mengembangkan budidaya ikan air dingin dan membuka arah baru dalam produksi komoditas pertanian yang berkualitas tinggi.
Saudara Hang A Phang, seorang warga di dusun, mengatakan bahwa dia mengetahui budidaya sturgeon dan salmon sekitar 6 tahun yang lalu, saat dia mengunjungi kerabat di Sa Pa (Provinsi Lao Cai). Setelah menjadi buruh untuk usaha budidaya ikan air dingin di Sa Pa, dia melihat bahwa anak sungai Nam Thi yang mengalir melalui dusunnya memiliki kondisi serupa, oleh karena itu, pada tahun 2019, dia memutuskan untuk berinvestasi dalam 5 tangki apung yang dilapisi kanvas untuk memelihara ikan sturgeon. Model ini memberikan efisiensi ekonomi yang luar biasa untuk keluarganya dan warga di daerah.
“Sebelumnya, saya tidak mengetahui teknik budidaya ikan air dingin, namun setelah datang ke Sa Pa untuk mempelajari dan melihat bahwa penghasilannya yang tinggi, kemudian saya kembali ke dusun untuk melakukan usaha. Sekarang, bersawah dan menjadi buruh, penghasilannya tidak tinggi, oleh karena itu, keluarganya beralih ke budidaya ikan air dingin dengan pendapatan yang jauh lebih tinggi. Pada tahun 2022, di usaha tani lama, keluarga saya dapat membudidayakan lebih dari 2.500 ekor dengan pendapatan sekitar 900 juta VND (lebih dari 38.000 USD). Sekarang ketika berpindah ke usaha tani baru, area budidayanya meningkat, sehingga keluarga membudidayakan sekitar 8.000 ekor dan diperkirakan, keuntungannya pasti lebih tinggi.”
 Membudidayakan ikan air dingin membantu warga lepas dari kemiskinan (Foto: vov) |
Keluarga saudara Nguyen Gia Oanh di Kabupaten Bao Thang, Provinsi Lao Cai, membeli lahan seluas lebih dari satu hektare di Dusun Chu Va 8, Kecamatan Son Binh, untuk budidaya ikan air dingin sejak 2019. Dengan luas tambak sekitar 6.000 meter persegi, keluarganya melakukan budidaya menurut proses tertutup untuk mempertahankan jumlah ikan yang dijual secara rutin di pasar. Saudara Oanh mengatakan keluarganya telah berinvestasi sekitar 1.000 benih dengan biaya sekitar 230 juta VND (sama dengan sekitar 10.000 USD) untuk setiap kolam dan saat dijual akan mencapai 540 juta VND (sekitar 23.000 USD). Menyadari efektivitas dari profesi budidaya salmon dan sturgeon, tahun ini keluarganya mengembangkan model dengan membuat 7 kolam lagi, membudidayakan 7.000 - 8.000 benih dan direncanakan dapat menjual 25 hingga 30 ton ikan komersial setiap tahun ke pasar.
“Sturgeon dan salmon adalah jenis ikan khusus yang dibudidayakan di sumber air khusus, artinya airnya harus dingin dan bersih. Selama bertahun-tahun,harga ikan ini relatif stabil. Usaha budidaya jenis iakan ini cukup baik. Setiap tahun, keluarga saya juga menghasilkan 600 hingga 700 juta VND (25-30 ribuUSD).”
Menurut Bapak Hoang Dinh Quan, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Son Binh, anak sungai Nam Gie dan Nam Thi yang mengalir melalui kecamatan dinilai memiliki sumber air dingin yang stabil dan ini adalah kondisi yang baik untuk pertumbuhan ikan sturgeon dan salmon. Memanfaatkan keuntungan ini, badan usaha dan individu telah berinvestasi di 26 fasilitas budidaya ikan air dingin, dengan lebih dari 300 tangki; terutama fokus di Dusun Chu Va 12 dan Chu Va 8.
 Banyak warga telah berhasil membudidayakan ikan bibit untuk dipasarkan (Foto: vov) |
Dengan hasil produksi dan harga rata-rata sekitar 200 hingga 250.000 VND per kilogram saat ini, total pendapatan dari budidaya ikan di daerah tersebut mencapai sekitar 16 hingga 20 miliar VND (700-750 ribu USD) per tahun. Budidaya ikan sturgeon dan salmon telah membantu banyak rumah tangga etnis Mong mendapat kehidupan yang stabil, tidak hanya keluar dari kemiskinan tetapi juga meningkat menjadi jutawan dan miliarder:
“Sebelumnya, hanya ada sedikit badan usaha dan koperasi yang masuk untuk berinvestasi dan mengeksploitasi potensi dan keunggulan daerah. Namun hingga saat ini, beberapa warga etni Mong di Dusun Chu Va 8 dan Chu Va 12 juga dengan berani berinvestasi dalam membudidayakan sturgeon dan salmon untuk melayani pembangunan sosial ekonomi di daerah. Melalui penerapan kemajuan sains dan teknik dan memanfaatkan potensi dan keunggulan yang dimiliki kecamatan, beberapa warga etnis Mong telah meningkat menjadi jutawan dari usaha budidaya ikan sturgeon dan salmon di daerah tersebut.”
Berkat pergeseran tanaman dan ternak yang efektif, terutama sumber pendapatan dari budidaya ikan air dingin, hingga saat ini, pendapatan rata-rata di Kecamatan Son Binh, Kabupaten Tam Duong telah mencapai lebih dari 42 juta VND per orang, per tahun. Budidaya ikan air dingin sedang dianggap sebagai "kunci" bagi warga untuk mempertahankan dan meningkatkan kriteria pendapatan dalam pembangunan pedesaan baru. Ini merupakan prasyarat bagi daerah untuk berupaya mencapai tujuan pedesaan baru tahun ini.