Terletak di Dusun Ong Non (Pak Non), Kecamatan Tan Trung, Kotamadya Go Cong, jauhnya 40 km dari Kota My Tho (Provinsi Tien Giang) ke sebelah Timur, desa kerajinan pembuatan lemari altar Go Cong merupakan satu desa kerajinan tradisional yang dibentuk pada lebih dari satu abad yang lalu.

Lemari altar buatan warga Go Cong sejak lama sudah terkenal dengan desain yang khidmat, detail-detail sambungan ditangani dengan pasak kayu, bukan paku atau sekrup. Khususnya, bahan untuk membuat lemari altar selama beberapa generasi ini hanyalah jenis kayu pohon mahoni yang sangat sederhana. Saudara Ngo Tan Loc, pemilik basis pembuatan lemari altar Ba Duc, putra ke-7 dari Bapak Ba Duc, salah seorang “penerus” dari leluhur kerajinan di sini, memberitahukan:

Sejak tahun 1995-1997 hingga kini, kerajinan ini berkembang sangat kuat. Semua pemuda dan perempuan di sini sudah mendapatkan lapangan kerja. Dulu, kakek nenek saya membuat lemari altar secara manual, sekarang dengan mesin, pekerjaan menjadi lebih mudah.

Untuk membuat satu lemari altar yang disukai konsumen, pengrajin telah menciptakan lebih banyak desain baru yang inovatif dan modern, motifnya beragam tetapi tetap menjaga keindahan yang harmonis antara tradisi dan modernitas. Bapak Pham Van Nam di Kecamatan Tan Trung, memberitahukan bahwa lemari altar yang dibuat warga Kotamadya Go Cong kontemporer memiliki banyak pilar, dan desainnya lebih indah, canggih, dan lebih saksama dari pada sebelumnya.

Jika dulu, lemari altar asal Kotamadya Go Cong tradisional hanya memiliki 4 hingga 6 pilar, maka sekarang ini ada lemari altar yang punya 21 pilar dan nilainya mencapai ratusan ribu USD. Meski mengalami banyak pasang surut, tetapi warga di desa kerajinan ini tetap berkaitan dengan kerajinan yang bersifat turun-temurun ini hingga kini. Bapak Pham Van Nam berbagi:        

Dibandingkan dengan kerajinan-kerajinan lain, kerajinan perkayuan memberikan efisiensi ekonomi yang tinggi, membantu warga mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Sekarang ini di Kecamatan Tan Trung tidak terdapat lagi kepala keluarga miskin. Dulu pembuatan satu lemari altar memakan waktu 2 sampai 3 bulan, tapi kini pengerjaannya lebih cepat.

Selain membuat lemari altar, basis produksi milik Bapak Nam juga memperluas produksi meja dan sofa dari kayu. Belakangan ini, basisnya telah memasang oven pengering kayu untuk mengeringkan kayu alih-alih cara pengeringan manual sebelumnya. 

-Dulu, produk hanya dijual di satu sampai dua provinsi tetangga. Sekarang ini produk kecamatan kami telah hadir di banyak daerah di seluruh negeri. 

-Pasar sekarang sangat menyukai lemari altar. Bengkel saya memproduksi sekitar ribuan lemari altar dan mengirimkan semuanya ke provinsi-provinsi di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dan Kota Ho Chi Minh.

Pada tahun 2004, Komite Rakyat Provinsi Tien Giang menandatangani keputusan untuk membentuk “Desa kerajinan tradisional Lemari altar Go Cong”, salah satu desa kerajinan yang pertama di provinsi ini. Di seluruh Kecamatan Tan Trung terdapat sekitar 80% jumlah kepala keluarga dengan orang yang mengikuti kerajinan pembuatan lemari altar.

Desa kerajinan pembuatan lemari altar di Dusun Ong Non, Kecamatan Tan Trung, sedang kian berkembang dan produk-produknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri saja, melainkan juga diekspor ke luar negeri. Para putra-putri di bumi Go Cong sedang mengikuti jejak leluhur untuk mengkonservasikan dan mengembangkan kerajinan tradisional, agar produk lemari altar dari Go Cong untuk selama-lamanya menjadi ciri budaya dalam kehidupan spirituil dari warga Vietnam./.