Berbagai Sumur dalam Jepretan Fotografer Le Bich yang Sudah Melakukan Perjalanan Sekitar 200 Desa dan Memotret 300 Sumur Kuno di Seluruh Negeri

Hang - Tuan
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Di Vietnam, hampir setiap desa memiliki sedikitnya satu sumur. Sumur adalah satu unsur yang tak bisa kurang untuk menciptakan tritunggal “pohon beringin, sumur, lapangan balai desa” di desa.  Sumur tidak hanya merupakan sumber air, melainkan juga memberikan banyak makna relijius yang menciptakan kebudayaan desa. 

Fotografer Le Bich lahir pada 1972 di Kota Hanoi. Sebagai seorang fotografer yang mengkhususkan tema tentang pedesaan, Le Bich menyediakan waktu untuk melakukan perjalanan ke desa-desa Vietnam daerah Tonkin untuk mencari tahu dan membuat foto-foto tentang desa-desa kerajinan tradisional, bersamaan itu juga mengapresiasi para seniman di desa kerajinan tradisonal.

Berbagai Sumur dalam Jepretan Fotografer Le Bich yang Sudah Melakukan Perjalanan Sekitar 200 Desa dan Memotret 300 Sumur Kuno di Seluruh Negeri - ảnh 1 Fotografer Le Bich (Foto: gpvn.vn)

Dalam setiap perjalanannya ia menemukan sumur-sumur yang sangat indah dan melihat hal -hal menarik, yaitu sumur-sumur yang tidak hanya memiliki bentuk bulat saja, melainkan juga yang persegi, persegi panjang, setengah lingkaran, segi delapan, oval dan sebagainya. Ini bukan hanya adalah tempat yang memasok sumber air minum dan kebutuhan kehidupan seharri-hari saja, melainkan juga menjadi tempat bagi warga desa untuk saling bertemu dan berbincang-bincang. Untuk beberapa sumur khusus, para penduduk desa menggunakan air untuk melakukan upacara menyembah Dewa Desa.        

Orang paruh baya menganggap sumur memiliki nilai spiritual, sumur adalah tempat berkumpulnya air dan kebahagiaan di desa, tempat pertemuan antara langit dan bumi. Sumur sangat ramah, siapa pun bisa datang untuk mendapatkan air sumur. Bagi orang muda, mengenangkan sumur berarti bahwa mereka mengenangkan desa, nenek moyang dan kenangan pada masa kanak-kanakya.

Berbagai Sumur dalam Jepretan Fotografer Le Bich yang Sudah Melakukan Perjalanan Sekitar 200 Desa dan Memotret 300 Sumur Kuno di Seluruh Negeri - ảnh 2 Sumur Dinh Mong Phu di Desa Duong Lam (Vietnam Utara) (Foto: Le Bich/ VOV)

Fotografer Le Bich sangat menyintai desa-desa dengan pohon beringin, sumur air, dan lapangan balai desa yang pernah menjadi ciri khas arsitektur desa Vietnam. Di antaranya sumur desa tetap hidup dengan gaya hidup lama. Oleh karenanya ia menetapkan tujuan memotret sumur-sumur yang indah dan mencerminkan kehidupan masyarakat. Ia juga mencatat kembali cerita-cerita tentang sumur-sumur itu.

“Ada sebuah sumur di ibukota, yaitu sumur di desa Dan (bernama Nom), sekarang disebut Desa Keo Dinh di Kecamatan Xuan Dinh. Banyak peneliti berbicara kepada saya bahwa desa ini terdapat banyak orang Cham. Ketika saya datang ke desa ini pada festival bulan dua kelender imlek, sangat luar biasa! Ada satu ritual di samping sumur. Acara arak-arakan meliputi tarian klasik. Ratusan penduduk desa berkumpul di sekitar sumur untuk melakukan acara arak-arakan itu”.

Sudah memotret sumur sejak 2010 hingga sekarang, Le Bich telah menjalajahi sekitar 200 desa dan memotret 300 sumur kuno di seluruh negeri, dari daerah dataran rendah sampai daerah pegunungan, dan wilayah pesisir. Hal yang paling menarik perhatian Le Bich ialah nilai-nilai spiritual sumur kuno, semakin dalam mencari tahu, semakin ia tertarik akan keindahan yang potensial.

“Sumur memiliki strata budaya yang berbeda. Dalam kurun waktu 5 tahun pertama, saya hanya meneliti sumur di daerah Tonkin, yang biasanya adalah sumur dalam, sumur bumi, air permukaan, dan sumur air horizontal. Namun, ketika mereka datang ke Vietnam Tengah, mereka telah mengubah konsep tentang sumur. Air tidak lagi digali dari tanah, tetapi dialirkan dari bukit dan gunung menjadi kubangan. Ada sebuah sumur di Kecamatan Gio An, Kabupaten Gio Linh, Provinsi Quang Tri yang dilapisi dengan batu-batu tanpa zat perekat menjadi sebuah sumur. Uniknya, ada pembagian tingkat: Biasanya, orang tidak menggunakan air di tingkat tertinggi selain untuk menyembah para dewa; ketika air mengalir ke tingkat kedua, orang dapat menggunakannya untuk makan dan minum; Air mengalir ke tingkat ketiga, anak-anak bisa mandi atau memberi air minum bagi sapi dan kerbau. Kemudian, air mengalir ke sistem saluran batu untuk mengairi sawah”.

Berbagai Sumur dalam Jepretan Fotografer Le Bich yang Sudah Melakukan Perjalanan Sekitar 200 Desa dan Memotret 300 Sumur Kuno di Seluruh Negeri - ảnh 3Sumur desa kuno menjadi kolam renang di Kecamatan Nghiem Xuyen, Kabupaten Thuong Tin, Kota Hanoi (Foto: Le Bich/ VOV)

        Dalam proses bekerja, fotografer Le Bich masih banyak berpikir tentang sumur-sumur yang dipotretnya.

          “Di banyak tempat yang saya lewati, saya harus menggunakan kata  sumur-sumur “yang diabaikan”, orang-orang tidak memperhatikan bahwa banyak sumur diurug untuk membangun jalan, banyak sumur menjadi tergenang. Namun saya sangat gembira karena tetap ada desa-desa yang memperhatikan sumur dan mengumpulkan amal untuk membangun sumur kembali. Ada tempat dimana mereka melimpahkan tugas kpd warga desa untuk  menjaga sumu. Mereka mengunjungi sumur untuk membakar dupa pada hari pertengahan bulan dan tanggal 1 kalender imlek. Bisa dikatakan bahwa pada dasarnya orang Vietnam tetap menghormati sumur desa”.

          Dengan foto-foto yang dia potret tentang sumur, fotografer Le Bich ingin membuat semua orang tahu bahwa banyak sumur desa pernah hidup, tetapi sekarang mengalami perubahan zaman, sehingga mereka harus mempunyai kesadaran untuk melestarikan dan mengembangkan.

Komentar