Ilustrasi. (Foto: Koran Baru) |
Pada pekan ini, saudara Agus Salimi di Purbalingga mengirim Laporan pemantauan siaran Radio dari 14-16/2, di frekuensi 9840 Khz dengan penilaian SINPO 44444, Laporan pemantauan siaran Radio dari 18-19/2, di frekuensi 12020, dengan penilaian SINPO 53311.
Saudara Sutipdjo di Jawa Tengah mengirim Laporan pemantauan siaran Radio dari 15-22/2, di frekuensi 12020 Khz, dengan penilaian SINPO 43343. Selain itu, dia juga menulis: “Peristiwa besar masuk dalam catatan sejarah dimana Vietnam menjadi tuan rumah pertemuan KTT antara AS&Korut, semoga sukses VOV5 dalam liputannya.”
Saudara Tiwan Herniawan Karno juga memberikan pikiran yang sama: “Merupakan suatu kebanggaan bagi Vietnam jadi Tuan Rumah konderensi US dan KORUT. Selamat dan Sukses buat Hanoi, begitu pula semoga liputan-nya sukses selalu VOV5 Indonesia dengan semangat juangnya”.
Saudara pendengar! Vietnam pada umumnya dan Ibukota Hanoi pada khusus-nya merasa mendapat kehormatan dan bangga ketika menjadi tempat penyelenggaraan Pertemuan Puncak ke-2 Amerika Serikat (AS)-Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). Semakin bermakna ketika peristiwa ini berlangsung bertepatan dengan peringatan HUT ke-20 pengakuan UNESCO terhadap Hanoi sebagai Kota Demi Perdamaian. Untuk menyiapkan Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK Vietnam telah menggelarkan serentetan langkah untuk menjamin keamanan, keselamatan dan logistik demi dilangsungkan-nya peristiwa ini dengan baik. Jalan-jalan di Kota Hanoi seperti punya satu wajah baru, menjadi bergelora dengan bendera nasional, bunga-bungaan, slogan dan spanduk untuk menyambut para tamu internasional. Hal itu memanifestasikan semangat dan tanggung jawab Vietnam demi perdamaian di dunia, bersamaan itu juga untuk menyosialisasikan citra yang indah mengenai negeri dan manusia Vietnam serta citra tentang Ibukota Hanoi- Destinasi yang damai.
Sehubungan dengan berlangsung-nya Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK di Kota Hanoi, disamping masakan-masakan tipikel, misalnya Pho, Bun Thang (mihun putih) Bun Cha (mihun daging panggang) dan sebagainya sejumlah 3.000 cangkir kopi telur telah dipesan oleh Kota Hanoi untuk melayani aktivitas di Pusat Pers Internasional. Selanjut-nya, kami memperkenalkan sepintas lintas tentang kopi telur menurut permintaan saudara Yoshua di Jakarta.
Ketika kopi telur diolah oleh bapak Nguyen Van Giang- 70 tahun yang pernah adalah personel pengolahan di Hotel Metropole zaman penjajahan Perancis. Pada tahun-tahun 50-an abad yang lalu waktu di mana Kota Hanoi kekurangan susu untuk membuat kopi, Bapak Giang telah menggunakan kuning-nya telur sebagai pengganti susu untuk menjamin rasa sedap-nya kopi. Ketika menikmati satu cangkir kopi telur, pelanggan akan merasakan campuran yang harmonis dari rasa kopi dengan rasa kuning-nya telur dan rasa sedap-nya krim. Selain kopi telur panas, para pelanggan bisa menikmati kopi telur dengan es. Ketika berbicara tentang kopi telur di Kota Hanoi, semua orang mengenal dengan toko kopi Giang yang terletak di satu lorong kecil di Jalan Nguyen Huu Huan. Ini merupakan tempat yang menyerap kedatangan banyak tamu internasional dan juga dikenal secara luas, karena kopi telur Giang yang pernah mendapat penilaian tinggi dari kanal TV CNN sebagai salah satu di antara minuman yang mengesankan di Ibukota Hanoi.
Wisman menikmati Kopi Giang (Foto: internet) |
Salah satu di antara minuman-minuman yang dipilih untuk melayani Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK menjadi kebanggaan bagi kopi Giang pada khusus-nya dan brand kopi Vietnam pada umum-nya, sekaligus juga menjadi peluang bagi kopi telur untuk tersebar-luas lebih banyak lagi.
Saudara Yoshua yang budiman! Kalau ada peluang berkunjunglah ke Vietnam, marilah menikmati kopi telur di Kota Hanoi. Kami yakin bahwa minuman ini benar-benar sangat mengesankan Anda.
Saudara-saudara pendengar! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara. Untuk bisa mencaritahu lagi tentang sejarah Vietnam, marilah saudara - saudara mengakses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Hanoi, Vietnam.