Untuk mengawali acara “Kotak surat anda” pekan ini, kami mengikhtisarkan laporan pemantaun siaran radio yang dikirim saudara Fachri di Pekan Baru, seperti biasanya, dia mengirim laporan pemantauan siaran dengan file exel dari tgl 21 hingga tgl 27 Oktober. Laporan ini mencatat situasi gelombang radio layak stabil di dua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan SINPO 54444, 34433 dan 44444. Saudara Thedja Haryanto di Kalimantan Barat mengirim laporan pemantauan siaran radio dari tgl 22 hingga tgl 28 Oktober dengan SINPO 44444. Juga dari Kalimantan Barat, saudara Rudy Hartono mengirim laporan pemantuan siaran radio pada tgl 26 Oktober di frekuensi 12020 Khz dengan SINPO 44444. Saudari Nursanti di Belinyu mengirim laporan pemantauan siaran pada tgl 28 Oktober dengan SINPO 43444, selain itu, dia juga berbagi bahwa sebagai pendengar yang baru mengikuti program siaran bahasa Indonesia VOV tapi dia sangat menarik karena melalui berbagai program siaran dia mendapatkan banyak pengetahuan tentang Vietnam.
Selain laporan-laporan pemantauan siaran radio yang dikirim dari Indonesia, kami juga menerima laporan pantauan siaran radio dari beberapa pendengar India seperti saudara Naji Muddin, Shivendu Paul, Ratnan, Anan Mohan dan banyak pendengar yang lain. Pada pokoknya, laporan hasil pemantauan siaran radio dari para pendengar menunjukkan bahwa kualitas cukup baik di kedua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz.
Sohun belut |
Para pendengar, setiap video perkenalan tentang kuliner Vietnam yang diunggah di Facebooks VOV5 Indonesia juga menerima banyak komentar dari para pendengar. Video perkenalan makanan sohun belut dengan tema: “Sohun belut Thuy Loi: Hidangan favorit warga Ibukota Hanoi” ketika diunggah di Facebook telah menerima banyak perhatian para pendengar, hampir semuanya juga menyatakan kejutan ketika dapat diperkenalkan tentang makanan ini karena di Indonesia belut hanya digoreng.
Saudara Bang Toyeb menulis : “Kalau di Indonesia dibuat keripik belut”. Saudara Nano Sa bình mengomentari : “Jadi ingat jadul ke sawah mancing khusus belut, kalau dapat biasanya hanya digoreng aja. Sampai sekarang belum pernah masak dengan bahan belut. Kalau undur-undur laut dah pernah masak”. Sedangkan, saudara Iin Ikhsan memberitahukan : “Wah baru tahu juga ternyata belut bisa dimasak macem macem ya, di kita Cuma di buat kripik belut”.
Para pendengar yang budiman, sampai di sini sudah diakhiri acara Kotak Surat Anda pekan ini. Untuk mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda mengakses website: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos : Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Hanoi, Vietnam.
Di samping artikel-artikel tentang kuliner, rublik Warna-warni: 54 etnis Vietnam juga disambut oleh banyak pendengar. Ketika memberikan komentar tentang artikel: “Dapur Api: Tempat suci dalam rumah warga etnis minoritas Kho Mu”, saudara Eddy Setiawan berbagi: “Tradisi ini hampir sama dengan tradisi masyarakat Tionghoa, di mana beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, diadakan sembahyangan untuk Dewa Dapur.”. Saudara Setyo Budiono menulis : “Oh Ibu saya di desa masih sering menggunakan kayu bakar untuk memasak”.
Pada pendengar yang budiman, setiap rubrik kami juga diberikan semua informasi yang lengkap, terinci dan update tentang semua segi kehidupan di Vietnam. Selain mengikuti artikel-artikel yang diunggah di Fanpage kami, Anda sekalian bisa mengakses website: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn untuk mendengarkan dan membacakan kembali secara lengkap semua rubrik siaran kami. Dan jangan lupa mengirim laporan pemantauan siaran radio kepada kami!
Jalan trekking di padang rumput Pal Sol |
“Sudah sejak lama, saya baru mengirim surat kepada VOV, saya masih mendengarkan program-program siaran bahasa Indonesia, kualitas gelombang agak stabil. Dalam acara “Kotak Surat Anda” pekan ini, bisakah anda memperkenalkan sepintas-lintas tentang destinasi wisata padang rumput Pal Sol di Vienam?”.
Demikian permintaan saudara Hari Santosa dalam surat kepada kami pada pekan lalu. Saudara Hari Santosa yang budiman! Padang rumput Pal Sol merupakan tempat trekking yang baru saja muncul di daerah Tay Nguyen (Vietnam Tengah), terletak di tengah dua provinsi yaitu Provinsi Dak Lak dan Gia Lai, terkenal dengan hutan dipterokarpa. Nama Pal Sol digabung dari nama Kotamadya Ayun Pa (Provins Gia Lai) dan nama Kecamatan Ea Sol (Kabupaten Ea H’leo, Provinsi Dak Lak). Untuk menaklukkan padang rumput Pal Sol, wisatawan akan melewati banyak tanjakan di daerah Tay Nguyen, hutan dipterokarpa dan jalan-jalan kecil untuk datang ke bukit-bukit rumput yang membentang-luas di sana.
Saat ideal untuk trekking di padang rumput Pal Sol ialah dari bulan Juni sampai bulan Oktober. Pada saat itu, anda sekalian bisa dapat menikmati keindahan padang rumput hijau yang membentang luas atau ladang-ladang kopi yang sedang berada dalam panenan kematangan merah. Apabila datang ke Pal Sol pada beberapa bulan awal tahun, wisatawan bisa dapat menikmati keindahan dari bukit rumput yang berwarna-warni kuning yang puitis. Pal Sol juga merupakan tempat cocok bagi wisatawan untuk menawarkan kegiatan-kegiatan petualangan yang menarik seperti berkemah semalaman, melihat matahari terbenam atau matahari terbit di puncak bukit, dan sebagainya.
Saudara Hari Santosa yang budiman, kami berharap perkenalan sepintas lintas tersebut sudah memuaskan Anda. Apabila berpeluang mengunjungi Vietnam, marilah anda menguak-tabirkan padang rumput Pal Sol agar berbaur pada pemandangan di padang rumput hijau disekitar hutan dan gunung yang membentang-luas ini.