 Berbagai produk OCOP di Provinsi Soc Trang (Foto: VOV) |
Perseroan Terbatas Cam Thieu di Kecamatan Nga Nam yang secara khusus memproduksi dan mengolah berbagai produk dari pohon sirsak, adalah salah satu dari 52 badan usaha, koperasi, dan bisnis keluarga di Provinsi Soc Trang yang mendapatkan sertifikasi produk OCOP. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan telah menginvestasikan materiel dasar agar memenuhi berbagai standar kualitas dan memproduksi bahan makanan hasil pertanian, menjamin keselamatan dan kebersihan bahan makanan. Selain itu, perusahaan masih dan menggunakan bahan bersih, menjamin penanaman sesuai dengan proses VietGAP. Saat ini berbagai jenis produk perusahaan yang terdiri dari teh sirsak beraroma kuat, teh sirsak beraroma murni dan teh sirsak kantong, telah mendapat peringkat OCOP 4 bintang. Lebih luar biasa lagi, berbagai produk teh sirsak Perusahaan Cam Thieu sudah bisa didapatkan di daerah-daerah seluruh pelosok negeri dan dipasok ke beberapa supermaket. Di samping itu, perusahaan tersebut juga tengah bekerja sama dengan beberapa mitra dagang untuk ekspor, seperti ke Tiongkok, Republik Korea, dan sebagainya. Duong Minh Trung, Direktur Perseroan Terbatas Cam Thieu, mengatakan:
“Apabila berbagai produk akan diekspor, diperlukan beberapa sertifikasi untuk memenuhi standar yang lebih tinggi. Agar mendapat dukungan Dinas Sains Teknologi, Dinas Pertanian, Dinas Industri dan Perdagangan, Perusahaan Cam Thieu telah menjalani proses sertifikasi ISO 2000. Berbagai program promosi industri juga memberikan bantuan berupa. Namun agar berbagai produk sirsak berkembang lebih jauh, perlu dibangun satu lokasi bahan baku yang lebih terstandardisasi, selain itu diperlukan standar-standar sertifikasi dari negara pengekspor juga.”
Serupa dengan hal tersebut, Pham Thi Moi, pemilik basis pengolahan garam Co Moi di Kecamatan Kota 3, Kota Soc Trang, mengatakan bahwa sejak menjadi produk OCOP provinsi, produk garam badan usaha tersebut kian menjangkau pasar yang lebih luas dan membangun prestise. Saat ini, basis tersebut telah memiliki lebih dari 30 agen di dalam dan luar provinsi. Satu hal yang perlu disorot, pendapatan telah meningkat sekitar 30% dibandingkan sebelum diakui sebagai produk OCOP. Pham Thi Moi menjelaskan:
“Setelah berpartisipasi dalam program OCOP, produk garam saya telah dikenal banyak orang dan pasarnya juga menjadi lebih luas. Program-program konektivitas dari semua dinas, badan, dan instansi telah membantu saya dapat melakukan forum bisnis, dan terhubung dengan banyak badan usaha. Oleh karenanya, berbagai produk dapat terdistribusi dengan baik. Karena mencapai program OCOP, saya juga mendapat kepercayaan yang lebih baik dari para pelanggan.”
 Konferensi konektivitas konektivitas penawaran-permintaan tentang pemasaran produk OCOP (Foto: VOV) |
Agar memanfaatkan secara efektif proyek “Satu Kecamatan Satu Produk OCOP” selama 2 tahun terakhir, Provinsi Soc Trang telah memprioritaskan ide-ide produk baru, pengolahan produk secara intensif, produk tradisional terkait dengan potensi keunggulan daerah, terutama bidang pertanian seperti beras, udang, buah-buahan, bawang merah, ikan kering, dan sebagainya. Berbagai daerah sudah fokus membentuk proyek-proyek bisnis untuk mengembangkan produk barang sesuai dengan rantai nilai, menerapkan sains teknologi, melatih vokasi, meningkatkan kemampuan pengembangan OCOP. Lam Hoang Nghiep, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Soc Trang, menunjukkan:
“Saat ini, Provinsi Soc Trang telah mengembangkan 99 produk OCOP. Kami berencana merealisasikan untuk mengupgrade berbagai produk-produk ini dari kelas 3 ke kelas 4, kelas 5 untuk memenuhi kebutuhan di dalam dan luar negeri. Selain 99 produk ini, kami terus lakukan pembinaan agar produk mencapai standar OCOP, diverifikasi produk-produk, pemanfaatan lebih baik potensi dan keunggulan di Provinsi Soc Trang, terutama dalam produksi pertanian.”
Provinsi Soc Trang menetapkan target 5 tahun mendatang untuk pengembangan baru dan standarisasi sedikitnya 35 produk OCOP. Selain hal tersebut, daerah ini juga fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di segi manajerial, serta kemampuan produksi bisnis badan usaha dan koperasi. Di sisi lain juga perlu ditingkatkan promosi perdagangan dengan berpartisipasi aktif dalam semua pameran, lokakarya, fokus memperkenalkan dan menyosialisasikan produk OCOP untuk turut mendorong ekonomi daerah, seiring dengan perbaikan kehidupan warga.