Dengan keterampilan para seniman, produk keramik Provinsi Binh Duong sangat disukai wisatawan  (Foto: congluan.vn)

Untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan tradisional, semua desa kerajinan di Provinsi Binh Duong telah berinvestasi pada produksi sesuai arah semi otomatis atau otomatis sepenuhnya sesuai teknologi 4.0, bersamaan dengan itu mengaitkan kegiatan desa kerajinan dengan kegiatan pariwisata di daerah.

Yang menjadi teladan bagi proses investasi pada pembaruan teknologi di berbagai desa kerajinan di Provinsi Binh Duong adalah perusahaan-perusahaan keramik dan porselen, seperti Minh Long 1, Cuong Phat, dan Phuoc Vu Long. Bapak Ly Ngoc Bach, Direktur Umum Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Keramik Cuong Phat, Ketua Asosiasi Keramik Provinsi Binh Duong, mengatakan bahwa semua basis produksi keramik di Provinsi Binh Duong telah berfokus pada pasar domestik dengan mengubah desain, email, dan warna yang sesuai.

“Keramik Binh Duong telah membuat acuan, warna email domestik. Sekarang ini, kami memperhebat produksi untuk pasar domestik. Diharapkan, pada tahun ini, produk akan banyak dikonsumsi di pasar domestik.”

Berkat diversifikasi cara menyosialisasikan produk baik secara daring maupun luring di jejaring sosial dan laman perdagangan elektronik, semua produk dari Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Thanh Loc, Kecamatan Tan Phuoc Khanh, Kotamadya Tan Uyen, Provinsi Binh Duong mencapai taraf konsumsi tinggi. Bapak Nguyen Thanh Lap, Wakil Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Anyaman Bambu Thanh Loc, mengatakan bahwa saat ini, harga, desain, kualitas, dan sebagainya diberikan konsultasi melalui metode penjualan barang online.

“Pada umumnya, jumlah barang ritel di laman perdagangan elektronik sangat stabil. Saat ini, kami sedang mengekspor produk ke Australia, Jepang, dan beberapa negara Eropa. Dunia mengalami perang, namun beberapa masih membeli produk kami, karena ia ramah lingkungan sehingga sangat disukai warga Eropa.”.

Seperti halnya kerajinan menganyam dan membuat keramik, semua desa kerajinan tradisional yang lain di Provinsi Binh Duong seperti lak, ukiran kayu, dan sebagainya telah dengan fleksibel mencari  jalan sendiri bagi produk mereka untuk bisa hidup pada latar belakang persaingan yang sengit dan perubahaan selera konsumen. Bersama dengan pengubahan metode produksi, semua desa kerajinan juga secara bertahap menerapkan teknologi digital dalam mengelola penyelenggaraan produksi dan bisnis untuk terus tumbuh.

Selain upaya dari para pecinta kerajinan dan bertekad melestarikan kerajinan, Provinsi Binh Duong juga menerapkan banyak cara untuk melestarikan dan mengembangkan desa-desa kerajinan tradisional. Bagi kerajinan-kerajian yang punya bahaya menimbulkan polusi seperti keramik, pembuat babi celengan, dan sebagainya yang sedang terletak di zona-zona pemukiman penduduk, provinsi tersebut berencana membangun zona-zona terpisah untuk mengembangkan sambil menyelesaikan “soal” polusi lingkungan. Basis-basis produksi yang dilanda kesulitan akan mendapat bantuan pinjaman modal produksi untuk mempertahankan desa kerajinan. Provinsi Binh Duong pun memperhatikan pelatihan dan pemasokan  tenaga kerja bagi semua desa kerajinan di provinsi.

Mengaitkan Kegiatan Desa Kerajinan dengan Kegiatan Pariwisata

Salah satu solusi Provinsi Binh Duong untuk melestarikan dan mengembangkan desa kerajinan tradisional secara berkelanjutan ialah mengaitkan perkembangan desa kerajinan dengan pariwisata. Ini dianggap sebagai langkah yang tepat, tidak hanya memperluas pasar, membukat banyak kesempatan untuk mendorong pengembangan produksi berbagai produk desa kerajinan tradisional, tapi juga berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan  semua nilai budaya tradisional di setiap desa kerajinan. Faktanya, Provinsi Binh Duong telah membangun proyek “Melestarikan dan Mengembangkan Desa Kerajinan Lak Truong Binh Hiep yang Dikaitkan dengan Pariwisata di Kota Thu Dau Mot” dengan area seluas 54.000 meter persegi.

Produk lak sangat disukai wisatawan  (Fto: congluan.vn)

Menurut proyek pengembangan pariwisata Provinsi Binh Duong hingga tahun 2025, orientasi hingga 2030, Komite Rakyat Provinsi Binh Duong telah menetapkan bahwa kalau ingin pariwisata provinsi berkembang menjadi sektor ekonomi penting yang berhasil menarik kedatangan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, maka produk pariwisata unik di provinsi ialah mengunjungi dan mengalami di desa-desa kerajnan tangan tradisional. Menurut itu, Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Binh Duong telah menugaskan Pusat Promosi Pariwisata agar mengambil berbagai program sosialisasi kepada wisatawan untuk mengenal desa-desa kerajinan. Bapak Nguyen Thanh Phong, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Binh Duong, mengatakan:

“Dinas kami meminta Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan memberikan sertifikat OCOP kepada produk-produk desa kerajinan kalau dipenuhi standar, sementara bersama menyosialisasikannya di berbagai pekan raya, website terkait pariwisata. Diharapkan, semua produk desa kerajinan tradisional Provinsi Binh Duong akan disebearkan secara luas kepada warga dan wisatawan di dalam dan luar provinsi.”

Dengan proaktif berubah untuk beradaptasi dan bersama dengan solusi-solusi dukungan sesuai yang dikaitkan dengan kegiatan pariwisata daerah, pastilah bahwa 32 desa kerajinan dengan 9 kerajinan tangan tradisional di Provinsi Binh Duong akan dilestarikan, dikembangkan dan turut mendorong pembangunan sosial-ekonomi provinsi ini.