 Warga mendapat dukungan berupa pupuk dan teknik penanaman untuk mengembangkan pohon buah naga (Foto: vov) |
Pada tahun 2018, keluarga Ibu Hoang Thi Thao menetap di Dusun Quynh Thuan, Kecamatan Chieng Pha, Kabupaten Thuan Chau. Setelah beberapa waktu menstabilkan fasilitas dan mencari model pembangunan ekonomi yang cocok di tempat tinggal baru, keluarga Ibu Thao memutuskan untuk menanam pohon buah naga untuk pembangunan ekonomi. Ibu Thao mengatakan bahwa pada awalnya, keluarganya hanya bercocok tanam dalam skala kecil, bekerja sambil belajar untuk mengumpulkan pengalaman. Kemudian, karena mendapat bantuan pemerintah daerah yang mendukung 70 persen benih dan pupuk untuk membangun model buah naga sesuai standar Ketentuan Praktik Produksi Pertanian yang Baik untuk Produk Pertanian dan Perikanan (VietGAP), hingga kini keluarganya memiliki hampir 2 hektare buah naga dengan pendapatan sekitar 200 juta VND (lebih dari 7.000 USD) per tahun. Ibu Hoang Thi Thao, berbagi:
“Badan Pertanian mendukung kami dengan teknik penanaman, pengemasan, stempel pelacakan asal usul, dan proses VietGAP. Sejak itu, kami melihat bahwa pohon buah naga juga cocok dengan iklim dan tanah, jadi kami telah memperluas skalanya. Buah naga memberikan pendapatan yang lebih stabil dibandingkan pohon lainnya, sehingga kami bisa menanamnya dengan tenang.”
Dengan keunggulan lahan yang luas, dapat menanam berbagai jenis rumput sebagai pakan ternak dan unggas, Kabupaten Thuan Chau telah mengembangkan industri peternakan dan unggas ke arah produksi barang dagangan. Di berbagai kecamatan pegunungan, warga telah memperluas area penanaman rumput untuk beternak di kandang. Hingga saat ini, seluruh kabupaten memiliki lebih dari 90.000 ekor ternak dan segala jenis unggas. Keluarga Bapak Luong Van Dan, Dusun Chieng Ly, Kecamatan Chieng Ly, Kabupaten Thuan Chau, adalah rumah tangga miskin dan tahun lalu didukung dengan bibit sapi untuk menciptakan mata pencaharian dan meningkatkan pendapatan, berkata:
“Saat mendapat dukungan berupa sepasang bibit sapi, pihak keluarga sangat senang dan gembira. Keluarga saya akan memelihara sapi-sapi tersebut agar bisa berkembang biak dengan banyak guna mengembangkan ekonomi keluarga.”
 Banyak rumah tangga mendapat dukungan bibit sapi untuk meningkatkan pendapatan (Foto: vov) |
Kabupaten Thuan Chau memiliki 29 kecamatan dan kotamadya, dengan total lebih dari 38.000 rumah tangga, dan 5 kelompok etnis yang tinggal bersama. Untuk mencapai tujuan mengeluarkan kabupaten ini dari kemiskinan pada tahun 2025, kabupaten telah mengeluarkan banyak dokumen yang mengarahkan dan membimbing pelaksanaan rencana pengentasan kemiskinan. Komite Partai dan pemerintah daerah telah memperkuat arahan bagi kecamatan dan kotamadya untuk meninjau rumah tangga miskin dan hampir miskin berdasarkan standar kemiskinan multidimensi dan menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung rumah tangga miskin dalam hal asuransi kesehatan, pendidikan, perumahan, pinjaman modal untuk mengembangkan produksi, dan sebagainya. Hingga saat ini, di seluruh kabupaten terdapat lebih dari 16.000 rumah tangga yang mendapat pinjaman preferensial untuk menginvestasikan pengembangan produksi, dengan jumlah total lebih dari 720 miliar VND (hampir 30 juta USD). Kabupaten ini juga fokus menyebarkan model-model yang baik dan metode-metode yang efektif, memperkenalkan contoh-contoh tipikal dalam mengentaskan kemiskinan dan rumah tangga yang secara sukarela mengajukan permohonan untuk keluar dari kemiskinan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan membangkitkan kemandirian, aspirasi menggeliat diri dari orang miskin tanpa bergantung pada dukungan negara. Tahun lalu, persentase kemiskinan di kabupaten ini menurun dari 37 persen menjadi hampir 31persen, rumah tangga hampir miskin berada di angka lebih dari 16 persen. Bapak Dinh Manh Hung, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Thuan Chau, menekankan:
“Kabupaten Thuan Chau fokus memimpin, mengarahkan, dan memobilisasi partisipasi seluruh sistem politik, memperkuat propaganda, menggerakkan, dan meningkatkan kesadaran rakyat, mengubah pola pikir agar mereka dapat keluar dari kemiskinan. Pada saat yang sama, melakukan dengan baik mobilisasi sumber daya untuk berinvestasi pada basis material dan prasarana, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi; memobilisasi sumber daya untuk membangun model dan merangkum serta melipatgandakan model ekonomi di kalangan masyarakat.”
Dengan partisipasi yang gigih dari seluruh sistem politik, serta tekad dan upaya setiap warga, Kabupaten Thuan Chau secara bertahap mendekati tujuan keluar dari kemiskinan pada tahun 2025./.