Ilustrasi (Foto: VNA) |
Konkretnya, untuk tahun nii, IEA meningkatkan prakiraan pertumbuhan kebutuhan minyak tambang dari taraf 2,3 juta barel per hari menjadi 2,4 juta barel per hari dan lebih mendekati taraf 2,46 barel per hari seperti yang diprakirakan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC). Pada tahun depan, IEA meningkatkan prakiraan pertumbuhan kebutuhan minyak tambang menjadi 930.000 barel per hari dari taraf 880.000 barel per hari, jauh lebih rendah dari pada taraf prakiraan OPEC sebanyak 2,25 juta barel per hari.
Menurut IEA, pada umumnya, sementara pertumbuhan kebutuhan minyak tambang dan ekonomi diprakirakan kurang bersemarak pada tahun depan, tapi kebutuhan minyak tambang pada tahun ini masih sedang didukung berkat kebutuhannya meningkat secara melompat pada bulan September lalu di pasar Tiongkok dan volume pengiriman barang yang stabil di AS.