Prakiraan ini dikeluarkan berdasarkan pada kebijakan-kebijakan sekarang ini dari negara-negara di dunia tentang kebutuhan pengembangan teknologi energi bersih serta perubahan struktur ekonomi di skala global.
Menurut IEA, persentase bahan bakar fosil dalam total sumber pasokan energi global yang dipertahankan sebesar 80% selama beberapa dekade ini, akan menurun tinggal 73% pada tahun 2030. Volume emisi CO2 terkait energi global akan mencapai puncaknya pada tahun 2025.
Laporan tersebut memberitahukan, kebutuhan global tentang bahan bakar fosil masih di taraf yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, menurut IEA, sulit untuk mencapai target Perjanjian Paris tahun 2015 tentang pembatasan peningkatan suhu rata-rata global di taraf 1,5 derajat Celcius.