Pak Guru Vu Van Tung, Seorang yang Dimuliakan Dalam Program Jayalah Vietnam Tahun 2024

Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - PakGuru Vu Van Tung adalah salah satu dari 10 individu yang luar biasa, tipikal yang dimuliakan dalam Program Jayalah Vietnam Tahun 2024, yang berlangsung pada 19 Mei lalu. Selama hampir 10 tahun berkaitan dengan Sekolah Menengah Pertama  dan Sekolah Dasar Dinh Nup, Kecamatan Po To, Kabupaten Ia Pa, Provinsi Gia Lai, Pak Guru Vu Van Tung selalu berpikir bagaimana membantu para pelajar bisa berkecukupan dalam makanan dan pakaian hangat, dengan tenang bersekolah. Dengan tindakan konkret, Pak Guru Vu Van Tung telah memobilisasi, menyumbang, dan membantu banyak pelajar yang mengalami keadaan sulit. 
Pak Guru Vu Van Tung, Seorang yang Dimuliakan Dalam Program Jayalah Vietnam Tahun 2024 - ảnh 1Pak Guru Vu Van Tung (baju merah biru) sedang menyampaikan roti kepada para pelajar  (Foto: Hoang Cu)

“Di tengah jam belajar ada sangat banyak pelajar yang pulang. Ada sesuatu hari hanya ada  seorang guru dan seorang pelajar yang tinggal di kelas. Ketika ditanya, mereka berkata bahwa mereka pulang ke rumah untuk mencari makan. Saya pikir kita harus melakukan sesuatu agar mereka tetap bersekolah, dengan demikian lahirlah "Lemari Roti Tak Berbayar."

Demikian curahan hati Pak Guru Vu Van Tung, kampung halamannya di Kabupaten Dien Chau, Provinsi Nghe An. Setelah lulus jurusan Sejarah pada tahun 2005 di Universitas Da Lat, dia bertugas dan berkaitan dengan Sekolah Dasar dan Menengah Pertama Dinh Nup, Kecamatan Po To, Kabupaten Ia Pa, Provinsi Gia Lai.

Dengan memahami kesulitan dan kekurangan para pelajar di daerah yang mengalami keadaan sulit, pada akhir tahun 2021, Pak Guru Tung mendirikan dan membangun model "Lemari Roti 0 VND" untuk memberikan dukungan sarapan untuk pelajar etnis minoritas. Awalnya, lemari roti ini hanya mampu menopang sekitar 60 buah roti untuk pelajar pada setiap hari. Kemudian, dengan dukungan antusias dari para dermawan dan penyebaran model ini, hingga kini, pada setiap pagi, “Lemari Roti Tak Berbayar” telah mendukung kebutuhan sarapan untuk lebih dari 200 pelajar di sekolah dan masyarakat miskin yang tinggal di dekatnya. Total biaya penerapan model hingga saat ini sebesar hampir 400 juta VND (hampir 17.000 USD).

“Citra guru dan pelajar tersebar dan mendapat banyak simpati dan keberbagian dari orang-orang yang baik hati di seluruh negeri. Dari sana, membantu para pelajar semakin berkaitan dengan sekolah dan kelas mereka.”

Setelah masalah makan terpecahkan, pelajar pun bersemangat berangkat ke sekolah. Dengan perkembangan itu, Pak Tung terus menerapkan model “Memberikan nafkah kepada pelajar miskin”. Pak Guru Tung memerikan masukan kepada sekolah, serikat buruh sekolah, dan melakukan pertemuan-pertemuan dengan para sesepuh desa, kepala desa, dan sebagainya untuk membantu pelajar yang mengalami keadaan sulit.

Dari dana yang dimobilisasi, Pak Tung membeli 8 ekor sapi indukan dan mengirimkannya untuk dipiara di kandang warga untuk membangun dana nafkah jangka panjang bagi pelajar dengan total jumlah uang lebih dari 120 juta VND (lebih dari 4.700 USD). Hingga saat ini, sapi tersebut telah berkembang biak dan berkembang dengan baik, 15 ekor sapi indukan senilai kira-kira 200 juta VND (sekitar 8.500 USD) telah diberikan kepada 18 pelajar miskin yang berada dalam keadaan sangat sulit di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Dinh Nup dan sekolah-sekolah di Kabupaten Ia Pa dan  daerah di sekitarnya, berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi keluarga dan menciptakan motivasi bagi pelajar untuk bersekolah. Saudari Dinh Thi K'Long, orang tua dari seorang pelajar penerima bantuan, berkata:

“Pak Guru Tung memberikan bantuan dengan seekor sapi, sebuah sepeda, dan beras. Orang tua seperti kami buta huruf maka merasa sangat  malu, oleh karena itu sekarang kami harus berusaha menyekolahkan anak, kalau mereka melek huruf kami sangat tenang hati di kemudian hari.”

Juga dari model "Lemari Roti Tak Berbayar", setelah 3 tahun dilaksanakan sudah ada 3 rumah untuk pelajar dengan keadaan sangat sulit dibangun dan diserahkan, dengan total nilai lebih dari 200 juta VND (8.500 USD).

Bagi Pak Tung, dengan menempuh perjalanan hampir 100 kilometer setiap hari, pergi ke rumah untuk mengantarkan pelajar ke kelas atau datang ke gubuk yang jauh, bermalam untuk menyemangati pelajar agar kembali bersekolah adalah pekerjaan yang sangat rutin. Sebagai alasannya, kelas yang dipimpin oleh Pak Tung tidak memiliki pelajar yang putus sekolah.

Menurut Pak Guru Vu Van Tung, tujuan akhir dari kegiatannya ialah menciptakan kondisi terbaik bagi pelajar agar mereka berkesempatan datang ke kelas untuk memperoleh pengetahuan, melatih moralitas, berkontribusi dalam membangun kampung halaman dan tanah air di masa depan. Berbagi tentang kegembiraan dan penghormatan ketika dimuliakan dalam Program Jayalah Vietnam tahun 2024 pada tanggal 19 Mei, di Hanoi, Pak Guru Vu Van Tung mengatakan bahwa ini adalah hadiah yang berarti untuk dipersembahkan kepada Presiden Ho Chi Minh, orang yang dia pelajari dan ikuti sepanjang hidupnya:

Dari kesepenuhan hati Pak Guru Vu Van Tung, banyak pelajar di Kecamatan Po To, Kabupaten Ia Pa sekarang telah mendewasa. Rekan-rekan Pak Guru Tung selalu memberikan kekaguman atas tindakannya yang indah dan bermakna itu./.

Komentar

Idris

Pak Guru Tung ini benar2kreatif,penyediaan roti untuk anak2sekolah patut ditiru,karena bisa menambah kekuatan fisik anak otomatis pikiran anak jadi... Xem thêm