Bapak Le Minh Sang (Foto: Nguyen Quang/VOV) |
18 tahun yang lalu, pada tahun 2006, saudara Le Minh Sang memulai usaha rintisan dengan 10 Hektare penanaman jeruk bali berkulit hijau dan jeruk bali manis. Setelah 7 tahun, dia telah memasarkan jeruk bali kepada kalangan konsumen melalui sistem-sistem supermarket di kawasan Nam Bo Timur. Pada tahun 2015, dia dan para petani di kecamatan membentuk koperasi pertama di daerah dengan beranggotakan 7 orang. Dari situ sampai sekarang, Koperasi Tan My telah mempunyai 22 anggota dengan total area penanaman sebanyak lebih dari 62 Hektare, meliputi jeruk bali, jeruk, jambu, apel, jeruk keprok, sapo, dan lain-lain. Total hasil produksi setiap tahun mencapai sekitar 1.000 ton, omsetnya rata-rata 20 miliar VND (sama dengan 800.000 USD) per tahun. Di samping menciptakan lapangan kerja kepada para anggota koperasi, maka koperasi juga menciptakan lapangan kerja yang stabil untuk lebih dari 30 pekerja dengan pendapatan rata-rata senilai 8-10 juta VND (sama dengan 350-400 USD) per bulan per orang.
Koperasi Pohon Buah-Buahan Tan My hingga sekarang telah membuat dan mendaftarkan label, menggunakan stempel elektronik (QR code) untuk melacak asal-usul dan memasarkan produk-produk ke banyak supermarket di seluruh negeri. Khususnya, jeruk bali dari koperasi ini telah mendapatkan cukup syarat untuk diekspor ke pasar-pasar Tiongkok, Singapura, Eropa dan sebagainya.
Bapak Le Minh Sang memberikan petunjuk dalam menanam pohon apel (Foto: Nguyen Quang/VOV) |
Minh Sang telah berani menginvestasikan 20 Hektare lahan pertanian yang baru di Kabupaten Tuy Phong, Provinsi Binh Thuan yang dicocok-tanam menurut standar Pelaksanaan pertanian global yang baik (GlobalGAP) menggunakan teknologi dari penggunaan listrik tenaga surya dalam penyiraman secara terkonsentral sampai penggunaan permesinan dan peralatan pengangkut pasca panenan. Khususnya, dia telah menerapkan teknologi untuk menangani masalah membawa air dengan kepanjangan lebih dari 3 Km dari sistem saluran irigasi ke lahan pertanian di bumi yang gersang, dan berangin panas Binh Thuan, menghijaukan lahan pertanian dengan kebun apel yang membentang luas. Bapak Bui Van Khanh, petani yang melakukan produksi secara baik di daerah mengatakan:
“Saya dan dia secara rutin mendiskusikan pengalaman. Dia selalu mengutamakan produksi dengan skala dan kualitas. Munculnya pola ini di Kapubaten Tuy Phong membuat warga sangat gembira”.
Saudara Le Minh Sang telah menganggap Kabupaten Tuy Phong, Provinsi Binh Thuan sebagai kampung halamannya yang kedua dan berhasrat memberikan kontribusi bagi Provinsi Binh Thuan. Hasrat ini sekali lagi terus dinyalakan ketika dia berencana membentuk satu koperasi yang terkait dengan brand hasil pertanian daerah. Saudara Le Minh Sang memberitahukan bahwa apel dan beragam jenis buah-buahan di daerah ini akan cepat muncul di sistem-sistem ritel domestik yang modern dan diproduksi menurut pesanan ekspor. Produktivitas yang direncanakan sesuai dengan proses baru akan mencapai sekitar 60 ton per hektare maka kuantitas usahanya bisa mencapai 1.200 ton apel bersih dan jumlah besar beragam jenis buah-buahan yang lain setiap tahun. Saudara Le Minh Sang mengatakan:
“Pada waktu mendatang, usahanya selalu mempunyai cukup kemampuan produksi untuk pesanan ekspor. Termasuk ekspor ke Eropa. Tujuan saya ketika melakukan investasi ialah telah memilih segmen yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipilih warga daerah. Unuk menciptakan perbedaan maka usaha tani sedang membuat proses Global GAP agar bertekad menduniakan apel Tuy Hoa”.
Setiap petani Vietnam seperti saudara Le Minh Sang, setiap koperasi pertanian seperti Tan My sedang berubah menurut arah yang positif, mengembangkan kemampuan dan keunggulannya untuk menggeliat jauh. Koperasi Pohon Buah-Buahan Tan My dengan kepemimpinan Saudara Le Minh Sang telah menjadi salah satu di antara 63 koperasi tipikal yang baru saja dimuliakan di Program Banggalah Petani Vietnam pada bulan Oktober lalu. Bagi saudara Le Minh Sang sendiri, dia telah menerima gelar Petani Muda Tipikal Nasional tahun 2022.