(VOVworld)- Pada hari Senin, (26 November), Lokakarya Internasional ke-4 tentang Vietnam dengan tema “Vietnam diatas jalan integrasi dan perkembangan yang berkesinambungan” dibuka di kota Hanoi. Dengan dihadiri oleh kira-kira 1.000 peneliti Vietnamologi, ini adalah lokakarya yang berskala paling besar selama ini. Hal ini memperlihatkan bahwa Vietnamologi di dunia sedang berkembang kuat, hal ini berarti Vietnamologi semakin menyerap perhatian dari komunitas dunia.
Lokakarya internasional tentang Vietnamologi kali ke-4
(Foto: vass.gov.vn)
Vietnam adalah negara yang terletak di jantungnya kawasan Asia Tenggara dengan landas kontinen yang luas dan zona ekonomi eksklusif di laut dan banyak pulau dan kepulauan baik besar maupun kecil. Sejak dahulu kala, Vietnam telah melakukan temu pertukaran dengan kebudayaan dan keadaban di Asia Tenggara, India, Barat dan lain-lain. Justru oleh karena itu, pengkajian tentang negeri, rakyat, kebudayaan dan sejarah Vietnam tidak hanya menjadi urusan orang Vietnam saja, tetapi, juga telah menyerap perhatian dari banyak intelektual dan sarjana asing. Jika pada masa perang perlawanan merebut kemerdekaan nasional, studi Vietnamologi hanya berkembang di beberapa negara seperti Tiongkok, Rusia, Perancis dan Eropa Timur, maka dewasa ini, gerakan studi Vietnamologi telah menyerap perhatian para sarjana Jepang, Republik Korea, Amerika Serikat, Australia dan lain-lain. Menurut Profesor, Sejarahwan, Phan Huy Le, disiplin Vietnamologi sedang kian meluas. Organisasi penelitian dan pelatihan mengenai studi Vietnamologi telah lahir atau terbentuk di beberapa universitas di banyak negara. Asosiasi orang Jepang yang mengkaji Vietnam telah menghimpun ratusan sarjana dan saban tahun menyelenggarakan lokakarya tentang Vietnam. Beberapa asosiasi ilmu pengetahuan tentang Vietnamologi juga dibentuk di Republik Korea dan Amerika Serikat. Di Eropa, satu jaringan penelitian tentang Vietnam dengan nama Euro-Vietnam telah lahir dan setiap dua tahun sekali mengadakan satu lokakarya internasional mengenai studi Vietnamologi. Profesor, Doktor Nguyen Xuan Thang, Kepala Institut Ilmu Sosial Vietnam memberitahukan: “Ketika pengaruh dan peranan Vietnam semakin meluas, berintegrasi secara intensif di semua tingkat, kawasan dan dunia, maka orang mengetahui Vietnam untuk mencari tahu, berbagi dan memberikan sumbangan. Mereka datang ke Vietnam lebih banyak lagi. Peta pengaruh Vietnamologi lebih meluas. Mereka sedang sangat berharap pada peranan Vietnam yang semakin menjadi penting di kawasan maupun di dunia. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa peta ini akan terus memperkenalkan citra Vietnam kepada dunia”.
Perdana Menteri Nguyen Tan Dung membacakan pidato di depan lokakarya
(Foto: vass.gov.vn)
Selama 14 tahun ini, sejak Lokakarya Internasional tentang Vietnamologi untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 1998, tema lokakarya selalu merapati praktek perkembangan di Vietnam. Lokakarya yang pertama dengan tema “Melakukan studi tentang Vietnam dan memperkuat kerjasama internasional”, tema lokakarya yang kedua bertema “Vietnam diatas jalan perkembangan dan integrasi-Tradisional dan modern” dan tema lokakarya yang ketiga ialah “Vietnam: Integrasi dan Perkembangan”. Lokakarya yang keempat berlangsung dari 26 samai 28 November 2012 dengan tema “Vietnam diatas jalan integrasi dan perkembangan yang berkesinambungan” merupakan kelanjutan dari tiga lokakarya sebelumnya untuk berbahas tentang masalah-masalah yang sedang dihadapi Vietnam dalam kecenderungan yang wajar dari periode globalisasi. Tidak hanya begitu, ini juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk terus menerima lebih banyak proyek penelitian multi dimensi tentang Vietnam yang dilakukan oleh kalangan sarjana internasional. Profesor, Doktor Mai Trong Nhuan, Rektor Universitas Nasional Hanoi, Kepala Bersama dari Badan Pengarahan lokakarya ini memberitahukan: “Saya berpendapat bahwa ada tiga produk yang penting khusus yang harus kita lakukan dalam lokakarya ini. Pertama ialah sistim semua laporan ilmiah, membahas semua rekomendasi bagi Vietnam untuk melakukan integrasi dan perkembangan yang berkesinambungan. Yang kedua ialah menyampaikan semua rekomendasi dalam lokakarya ini kepada Partai Komunis dan Negara. Dan Yang ketiga ialah jaringan para ilmuwan di dunia diperkokoh dan dikembangkan agar Vietnam bisa mengerti secara lebih penuh, lebih banyak, lebih mendalam dan memberikan sumbangan kepada perkembangan yang berkesinambungan baik di Vietnam saja, maupun di dunia. Oleh karena itu, produk yang ketiga tersebut diukur dengan jumlah sarjana asing di seluruh dunia yang menghadiri lokakarya, khususnya mereka telah ikut serta dalam perbahasan dan memberikan sumbangan pendapat”.
Bisa dikatakan, sejak jaman primitif hingga sekarang, disiplin Vietnamologi sedang selangkah demi selangkah berkembang secara kuat, hal ini berarti masalah Vietnam terus mendapat perhatian dari para sarjana internasional dan peninjauan terhadap proyek penelitian mereka akan memberikan sumbangan yang positif terhadap perkembangan Vietnam./.