Vietnam dan Upayanya untuk Berkontribusi pada Perdamaian dan Stabilitas di Laut Timur

Van
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tanggal 4 November 2022 menandai genap dua puluh tahun sejak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Tiongkok menandatangani Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC) dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-8 yang berlangsung di Kamboja (November 2002). Selama ini, Vietnam telah melaksanakan DOC secara serius dan menyeluruh, berupaya untuk mendorong kerja sama maritim, dan turut memelihara perdamaian dan stabilitas di Laut Timur.

Sebagai dokumen pertama yang dicapai ASEAN dan Tiongkok dalam masalah Laut Timur, DOC menjadi dasar dan acuan untuk menilai legitimasi perilaku para pihak yang sesuai dengan komitmennya. Bersamaan dengan itu, DOC juga menjunjung tinggi rasa saling percaya dan kerja sama maritim antara ASEAN dan Tiongkok.

Mematuhi komitmen DOC

Dalam dokumen DOC, isi yang disebutkan pertama ialah para pihak menegaskan kembali komitmen mereka terhadap tujuan dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, Perjanjian Niat Baik dan Kerja Sama di Asia Tenggara, lima prinsip hidup berdampingan secara damai dan prinsip-prinsip universal lainnya dari hukum internasional yang merupakan prinsip-prinsip dasar yang mengatur hubungan antarnegara. Komitmen ini bersifat paling utama.

Dengan prinsip politik luar negeri yang damai, sejak DOC ditandatangani hingga saat ini, Vietnam selalu mematuhi komitmen dalam DOC, bersamaan dengan itu meminta negara-negara terkait untuk secara tegas melaksanakan komitmen dalam dokumen ini. Sejak berlakunya DOC, Vietnam menekuni haluan untuk menyelesaikan secara damai semua sengketa yang berkaitan dengan Laut Timur, berdasarkan hukum internasional, termasuk Konvensi Hukum Laut 1982, dan mendorong pelaksanaan secara lengkap DOC, menuju penyusunan Kode Perilaku di Laut Timur (COC).

Berbicara pada forum-forum multilateral dan bilateral atau pertemuan tingkat tinggi, para pemimpin Vietnam telah berulang kali menegaskan pandangan Vietnam yang konsisten yang memprioritaskan penyelesaian semua sengketa dan perbedakan secara damai, berdasarkan hukum internasional. Vietnam teguh pada prinsip politik luar negeri yang independen,  damai, bersahabat, kooperatif, dan berkembang.

Vietnam dan Upayanya untuk Berkontribusi pada Perdamaian dan Stabilitas di Laut Timur - ảnh 1Prajurit di pulau Nui Len, Kabupaten Truong Sa, Provinsi Khanh Hoa melakukan upcara bendera (Foto: Duy Tien / baodaklak.vn) 

Kegiatan kerja sama maritim yang disebutkan dalam DOC seperti perlindungan lingkungan laut, penelitian ilmiah kelautan, pencarian dan pertolongan, dan sebagainya juga dihormati oleh Vietnam. Vietnam menandatangani banyak perjanjian kerja sama dengan negara-negara terkait dalam menyelesaikan wilayah laut yang tumpang tindih. Dalam penelitian ilmiah dan perlindungan lingkungan laut, Vietnam dan Filipina bersama-sama mencanangkan dan melakukan kunjungan survei penelitian ilmiah kelautan dan oseanografi bersama di Laut Timur (JOMSRE-SCS). Dengan empat kunjungan survei yang sukses pada tahun 1996, 2000, 2005 dan 2006, JOMSRE-SCS telah menjadi contoh kerja sama penelitian maritim di kawasan, terutama di antara negara-negara yang bersengketa di Laut Timur. Kerja sama maritim antara Vietnam dan Filipina juga telah diperluas ke banyak bidang lain seperti perlindungan lingkungan laut, hidrometeorologi, transportasi laut, pencarian dan pertolongan, dan lain-lain.

Dalam kerja sama maritim dengan Tiongkok, atas dasar sesuai dengan hukum internasional dan sumber daya masing-masing pihak, kedua negara juga memiliki banyak proyek di bidang penelitian sedimen, dan tengah mendorong sejumlah proyek kerja sama baru di bidang perlindungan lingkungan laut.

Hasil pelaksanaan kerja sama internasional di laut dalam beberapa tahun terakhir telah menegaskan kebenaran prinsip politik dan efektivitas nyata kegiatan kerja sama, sekaligus menegaskan bahwa pendirian Vietnam dalam masalah Laut Timur adalah jelas dan konsisten.

Persetujuan opini umum internasional

Pandangan konsisten Vietnam terhadap masalah Laut Timur telah mendapat dukungan kuat dari masyarakat internasional.

Artikel di situs web Infox.ru (Rusia) dengan judul: "Vietnam – Panji Pelopor ASEAN," penulis Grigory Trofimchuk menegaskan bahwa pendirian konsisten dan konstruktif Vietnam dalam membangun lingkungan yang damai dan stabil di seluruh kawasan, termasuk Laut Timur, adalah faktor penting yang membantu Vietnam beradaptasi dengan situasi geopolitik modern. Pakar Rusia tersebut  secara khusus menekankan peranan Vietnam dalam isu-isu regional, menegaskan wibawa dan posisi Vietnam yang semakin meningkat di kancah internasional.

Terkait pandangan ini, pakar Valeria Vershinina dari Universitas Hubungan Internasional Moskow (MGIMO), Kementerian Luar Negeri Rusia, menyoroti peranan Vietnam dalam mendorong agenda untuk mengusahakan solusi atas sengketa di Laut Timur.

Menekankan pentingnya dokumen hukum internasional, termasuk UNCLOS, dalam sengketa di Laut Timur dan upaya mendorong proses negosiasi untuk mengesahkan COC, pakar Anton Viktorovich Bredikhin, Doktor Sejarah, anggota Dewan Ilmiah Pusat Ilmu Sosial "Masalah Sosial-Politik Membentuk EAEU" dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, sangat menghargai kebijakan konsisten Vietnam untuk menciptakan lingkungan yang damai dan stabil untuk pembangunan sosial-ekonomi, termasuk ekonomi kelautan, khususnya di Laut Timur, dengan pedoman "perdamaian, persahabatan, kerja sama – pembangunan."

Selama dua puluh tahun terakhir, sejak ASEAN dan Tiongkok menandatangani DOC, Vietnam selalu mematuhi komitmen yang dibuatnya, bekerja sama dengan negara-negara lain, dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Laut Timur berdasarkan hukum internasional dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982. Pendekatan rasional dan upaya aktif Vietnam dalam mendorong pelaksanaan DOC yang komprehensif turut meningkatkan peranan dan makna DOC, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya bersama ASEAN dan masyarakat internasional demi Laut Timur yang damai, bersahabat dan kooperatif./.

Komentar