Pemilu Sela Kongres di AS: Ukuran Kepercayaan dan Juga Tantangan Besar bagi Presiden dan Partai Demokrat

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tidak ribur-ribut seperti pemilihan-pemilihan Presiden, tetapi mempunyai makna yang menentukan partai mana (Demokrat atau Republik) akan mengendalikan Kongres Amerika Serikat (AS) sedikitnya 2 tahun ke depan, maka pemilihan umum (pemilu) sela Kongres di AS (dilakukan 2 tahun setelah pemilihan Presiden) selalu dianggap sebagai peristiwa penting primer dalam kehidupan sosial-politik AS, menarik perhatian yang besar dari opini umum di dalam dan luar negeri. Pada 2022, proses pemilihan ini (resmi pada tgl 8 November) semakin menarik perhatian massa rakyat dan media dunia, karena konteks dan sifatnya yang khusus. 

Menurut kalangan analis dan media internasional, ada banyak alasan mengapa tidak hanya warga AS saja, melainkan seluruh dunia juga menaruh perhatian terhadap pemilu sela kongres di AS pada tahun 2022. Pertama-tama, karena pentingnya yang melekatnya – peristiwa sosial-politik maha penting di perekonomian nomor satu dunia ini.

Pemilu Sela Kongres di AS: Ukuran Kepercayaan dan Juga Tantangan Besar bagi Presiden dan Partai Demokrat - ảnh 1Presiden Joe Biden. Foto: Keystone/ Leigh Vogel

Peristiwa Sosial-Politik Penting bagi AS

Dengan terpilihnya kembali seluruh 435 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dan 35 dari 100 kursi di Senat, pemilu sela kongres di AS mempunyai makna menentukan, Partai Demokrat atau Partai Republik yang akan mengendalikan Kongres. Lebih-lebih lagi, pemungutan suara ini juga memutuskan gubernur dari 36 negara bagian dan tiga wilayah, sekaligus memilih walikota dari banyak kota dan pejabat lokal. Selain itu, dalam pemilihan khusus ini, pemilih AS juga memberikan suara tentang 129 undang-undang dan peraturan tingkat daerah.

Data analisis dari berbagai pemilu sela kongres di AS selama beberapa dekade terakhir menunjukkan, hasil pimpinan negara dalam waktu dua tahun sebelumnya dari Presiden petahana (dari partai yang mengontrol Kongres), memberikan pengaruh yang bersifat menentukan pilihan dari para pemilih AS.

Karena pentingnya pemilihan tersebut, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik sangat aktif melakukan kampanye pemilihan, terutama pada tahap akhir. Menjamin kemenangan dalam pemilu sela kongres kali ini adalah tujuan nomor satu yang perlu diprioritaskan dari kedua Partai Demokrat dan Republik sepanjang periode lalu.

Tantangan Terhadap Presiden Petahana Joe Biden dan Partai Demokrat

Saat ini, Partai Demokrat memiliki mayoritas di DPR AS dengan 221 kursi, sementara Partai Republik memiliki 212 kursi. Sedangkan di Senat di antara 100 kursi, Partai Republik memegang 50 kursi, sementara itu, Partai Demokrat memiliki 48 kursi sendiri, dengan dua senator independen (Angus King dan Bernie Sanders) yang mendukung partai tersebut. Artinya ialah di Senat, Partai Demokrat mempunyai jumlah kursi yang sama dengan Partai Republik, tetapi mempunyai lebih untung karena Wakil Presiden Kamal Harris (anggota Partai Demokrat) adalah Ketua Senat, sehingga dia akan memiliki suara yang menentukan dalam pemungutan suara dengan hasil seimbang.

Namun, hasil dari banyak jajak pendapat tepercaya yang dilakukan dan diumumkan segera sebelum waktu pemungutan suara resmi menunjukkan bahwa kemungkinan menang dari kedua belah pihak cukup seimbang. Artinya risiko kalah bagi kedua partai Demokrat dan Republik hampir sama.

Dalam konteks itu, opini umum AS dan internasional telah menaruh perhatiannya khusus pada tantangan yang serius dalam negeri dan luar negeri yang dihadapi oleh Partai Demokrat dan Presiden Petahana Joe Biden. Menurut itu, terkait hubungan luar negeri, tantangan yang bersifat mencakup dan terbesar masih tetap yaitu mempertahankan, memperkokoh, dan memperluas pengaruh terkait dengan kepentingan inti AS dalam skala global, dalam konteks situasi dunia mengalami perkembangan yang kurang menguntungkan (dengan posisi dan kepentingan AS), pertamu-tamu konflik Rusia-Ukraina, ketegangan di Semenanjung Korea, kemacetan dalam perundingan untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran, kebangkitan Tiongkok yang semakin lebih kuat, semangat mandiri yang semakin tinggi dari beberapa sekutu di kawasan Timur Tengah dan Eropa... Di dalam negeri, tantangan utama adalah mencegah bahaya resesi ekonomi yang sudah dekat, bersamaan itu mengendalikan situasi inflasi yang mencapai rekor tertinggi dalam puluhan dekade ini. Selain itu adalah serangkaian tantangan lain seperti kontrol terhadap senjata, diskriminasi rasial, dll.

Menurut kalangan analis, periode mendesa ini bagi Presiden Joe Biden dan Partai Demokrat akan menjadi lebih menantang apabila mereka tidak mencapai hasil yang diharapkan dalam pemilu sela kongres ini. Oleh karena itu, tidak hanya dengan pemungutan suara resmi pada tgl 8 November, tetapi opini umum AS dan internasional juga pasti akan terus memusatkan perhatiannya pada perkembangan-perkembangan pasca pemilu sela Kongres AS tahun 2022 pada waktu mendatang.

Komentar