Keputusan-Keputusan Politik yang Mendorong Perkembangan Sosial-Ekonomi Cepat dan Berkesinambungan

VINH PHONG
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Persidangan ke-8, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XIV berakhir pada Rabu (27/11), di Kota Hanoi. Selama sebulan bersidang, MN telah mempelajari, memberikan pendapat dan mengesahkan banyak Rancangan Undang-Undang (RUU), dan Resolusi, khususnya haluan-haluan dan kebijakan tentang pengembangan sosial-ekonomi tanah air selama tahun-tahun selanjutnya.
Keputusan-Keputusan Politik yang Mendorong Perkembangan Sosial-Ekonomi Cepat dan Berkesinambungan - ảnh 1Ilustrasi (Foto: dangcongsan.vn) 

Persidangan ke-8 merupakan persidangan akhir tahun, agendanya meliputi banyak isi penting. Keputusan-keputusan politik yang diesahkan MN pada persidangan ini telah menunjukkan tekad dan semangat bersatu padu dari seluruh sistem politik, pemerintahan dan instansi semua tingkat, komunitas badan usaha dan rakyat seluruh negeri dan sebagainya dalam upaya menyelesaikan target-target dan jatah mengembangkan sosial-ekonomi yang sudah ditetapkan.

 

Mendorong perkembangan sosial-ekonomi, memikirkan kehidupan warga

Pada persidangan kali ini, MN telah mempelajari, membahas dan mengesahkan laporan-laporan tentang hasil pelaksanaan dan rencana pengembangan sosial-ekonomi tahun 2019 dan 2020. Dalam Resolusi tentang rencana pengembangan sosial-ekonomi tahun 2020, MN sepakat menargetkan GDP meningkat sekitar 6,8%. Para anggota MN melakukan analisis dan perbahasan secara terinci guna mengeluarkan target-target, tugas dan solusi-solusi untuk mendorong perkembangan sosial-ekonomi secara cepat dan berkesinambungan, terus memikirkan kehidupan materiil dan spiritual rakyatnya. Ibu Mai Phuong Hoa, anggota MN dari Provinsi Nam Dinh menganggap:

“Menurut kebiasaan saban tahun, persidangan akhir tahun akan mempelajari laporan-laporan tentang sosial-ekonomi. Melalui masa satu tahun, usaha mempelajari laporan  ini sangat penting. Kita bisa menilai hasil yang telah dicapai sepanjang tahun dan menetapkan pengarahan untuk tahun depan. Oleh karenanya, menurut saya aksentuasi persidangan kali ini ialah sesi perbahasan tentang sosial-ekonomi. Para anggota MN telah ikut memberikan banyak pendapat dan rekomendasi yang sangat akurat”.

Pada persidangan kali ini, untuk pertama kalinya MN mengesahkan Resolusi tentang Proyek umum mengenai pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis minoritas dan daerah pegunungan tahap 2021-2030. Resolusi ini telah mengintegrasikan kebijakan secara sinkron dan manunggal guna mendorong perkembangan yang menyeluruh, berangsur-angsur mempersempit kesenjangan dalam tarap perkembangan dan tarap pendapatan; turut mensukseskan haluan dan garis politik Partai, kebijakan dan hukum dari Negara tentang pekerjaan di kalangan etnis. Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan mengatakan:

“Kita bersama-sama menegaskan bahwa diberlakukannya Resolusi ini merupakan satu keputusan yang bertepatan dengan haluan dan garis politik dari Partai, sesuai dengan Undang-Undang Dasar; terus melaksanakan ajaran Presiden Ho Chi Minh terhadap pekerjaan di kalangan etnis, terusama etnis minoritas, dan di daerah pegunungan, daerah perbatasan dan sebagainya”.

 

Meningkatkan lebih lanjut lagi pekerjaan legislasi

Ciri menonjol dalam Persidangan MN kali ini ialah pekerjaan legislasi dengan pengesahan MN terhadap 11 RUU dan Kitab UU untuk menjadikannya sebagai fondasi bagi pengelolaan dan penyelenggeraan, menciptakan institusi perkembangan yang berkesinambungan untuk tanah air. Yang patut diperhatikan ialah pada persidangan ke-8 kali ini, MN telah mengesahkan Kitab Undang-Undang mengenai ketenaga-kerjaan (amandemen). Ketentuan tentang meningkatkan usia pensiun menjadi 62 tahun terhadap pekerja laki-laki pada tahun 2028 dan 60 tahun terhadap pekerja perempuan pada tahun 2035 telah menyerap perhatian khusus dari para pemilih dan rakyat. Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam, Dao Ngoc Dung menegaskan: Ketentuan untuk meningkatkan usia pensiun telah “berjalan di depan untuk menjemput bola” terhadap tantangan penuaan penduduk, bersamaan itu menangani secara harmonis kesetaraan gender dan berangsur-angsur mengurangi kesenjangan gender di Vietnam.  Dia mengatakan:

“Ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk melaksanakan masalah-masalah yang sudah dikomitmenkan dalam konvensi-konvensi internasional serta berbagai Perjanjian Perdagangan. Dalam arena main bersama, kita mengodifikasikannya agar sesuai dengan pelaksanaan umum dunia internasional, tetapi itu juga sesuai dengan kondisi Vietnam”.

Untuk melanjutkan persidangan-persidangan sebelumnya, aktivitas interpelasi di persidangan ke-8 terus diperbarui. Empat Menteri dan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc langsung menjawab serentetan masalah yang dikemukakan para anggota MN. Selama tiga hari, sesi-sesi interpelasi berlangsung dalam suasana yang bergelora, demokratis, terus terang, bertanggung jawab dan konstruktif. Ibu Nguyen Thanh Hai, Kepala Departemen Ombudsman MN menegaskan:

“Masalah-masalah yang disampaikan di auditorium semuanya  menjadi perhatian para pemilih dan rakyat seluruh negeri. Melalui itu, para anggota MN telah melaksanakan secara tepat hak dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Warga dan pemilih terkesan seperti sedang langsung melakukan interpelasi terhadap para Menteri”.

Persidangan ke-8, MN angkatan XIV tidak hanya menyelesaikan tugas legislatif dan memutuskan masalah-masalah penting tanah air, melainkan juga melaksanakan secara baik peranan pengawasannya. Hal yang paling utama ialah kepuasan para pemilih dan rakyat seluruh negeri terhadap keputusan-keputusan yang sudah diesahkan MN; di antaranya ada komitmen-komitmen dan janjian  Pemerintah dan para anggota Pemerintah di depan MN guna mengembangkan tanah air secara stabil dan berkesinambungan. 

Komentar