Hubungan Vietnam - Belanda Semakin Berkembang lebih Mendalam dan Komprehensif

Quang Dung
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Atas undangan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, PM Kerajaan Belanda, Mark Rutte melakukan kunjungan resmi ke Vietnam dari tanggal 1-2 November. Ini merupakan tonggak penting yang menunjukkan bahwa Hubungan Kemitraan Komprehensif antara Vietnam dan Belanda telah berkembang dengan baik dan siap untuk melangkah ke tahap baru yang lebih mendalam.
Hubungan Vietnam - Belanda Semakin Berkembang lebih Mendalam dan Komprehensif - ảnh 1Perdana Menteri Belanda Mark Rutte (Foto: Xinhua/VNA)

Kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berlangsung pada saat yang bermakna penting bagi hubungan kedua negara, dimana pada tahun ini Vietnam dan Belanda memperingati HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik (1973-2023). Ini juga merupakan kunjungan resmi ketiga Perdana Menteri Mark Rutte ke Vietnam, setelah kunjungannya pada bulan Juni tahun 2014 dan pada bulan April tahun 2019. Kunjungan ini terjadi kurang dari setahun setelah kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Belanda pada bulan Desember tahun lalu.

Frekuensi pertukaran tingkat tinggi ini merupakan bukti paling kongkrit dari berkembangnya hubungan baik antara Vietnam dan Belanda dalam banyak aspek, dan merupakan manifestasi bahwa kedua negara siap untuk lebih memperdalam hubungan bilateral.

Tipikelnya hubungan yang dinamis dan efektif

Selama 50 tahun ini, hubungan kerja sama antara dua negara mencatat perkembangan yang melompat. Belanda sekarang merupakan investor terbesar dari Uni Eropa di Vietnam, dengan total modal investasi sebanyak 13,7 miliar USD dan merupakan negara pengimpor barang Vietnam terbesar di Eropa dengan total nilai perdagangan bilateral pada tahun lalu mencapai lebih dari 11 miliar USD.

Wakil Duta Besar Belanda untuk Vietnam, Christoph Prommersberger, menilai hubungan kedua negara selama beberapa dekade terakhir merupakan tipikal dari hubungan yang dinamis dan efektif:

“Selama bertahun-tahun, hubungan antara Vietnam dan Belanda tidak henti-hentinya berkembang seiring dengan laju perkembangan Vietnam. Kita sekarang memiliki hubungan yang sangat beragam dan seimbang, berdasarkan kepentingan bersama, perdagangan dan investasi.”

Selain perdagangan dan investasi, Vietnam dan Belanda juga telah menandatangani dua kerja sama strategis, antara lain: Permufakatan Kemitraan Strategis mengenai Perubahan Iklim dan Pengelolaan Air pada tahun 2010; Kemitraan Strategis di bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan pada tahun 2014. Belanda telah mengirimkan para ahli selama bertahun-tahun untuk membantu Vietnam melaksanakan proyek-proyek pengelolaan sumber daya air, meneliti opsi menghadapi perubahan iklim, khususnya di daerah dataran pesisir.

Selain itu, kerja sama kedua negara tidak berhenti di tingkat pemerintahan saja, namun hubungan antara berbagai universitas, lembaga penelitian, badan usaha, organisasi sosial, dan masyarakat dua negara juga sangat erat dan mendalam. Mengenai pendidikan, Belanda saat ini menjadi salah satu tujuan utama di Eropa bagi para mahasiswa Vietnam.

Hubungan Vietnam - Belanda Semakin Berkembang lebih Mendalam dan Komprehensif - ảnh 2Duta Besar Belanda untuk Vietnam, Kees van Baar (Foto: VGP)

Tahap perkembangan baru lebih mendalam

Menurut Duta Besar Belanda untuk Vietnam, Kees van Baar, mendorong kerja sama bilateral di bidang teknologi tinggi dan transformasi digital merupakan titik berat dan prioritas yang ingin digelarkan Belanda dengan Vietnam. Baik Vietnam maupun Belanda bertekad menjadikan teknologi tinggi sebagai pilar baru dalam hubungan kedua negara:

“Cabang teknologi tinggi Belanda sangat memperhatikan Vietnam karena ada banyak sekali perusahaan teknologi tinggi di Vietnam, baik perusahaan Vietnam seperti: FPT, CMC... maupun perusahaan asing seperti: Samsung, LG, Foxconn.. . Selain itu, perusahaan teknologi Belanda juga ingin mencari lokasi lain, di luar Tiongkok, untuk memproduksi komponen teknologi tingginya."

Dalam konteks Vietnam sedang menggelarkan tiga terobosan pertumbuhan yang berfokus pada teknologi, inovasi kreatif dan transformasi digital, maka potensi kerja sama antara Vietnam dan Belanda di bidang-bidang prioritas baru ini sangatlah besar. Belanda memiliki perusahaan-perusahaan teknologi tinggi terkemuka di dunia dalam bidang semikonduktor, telekomunikasi, dan e-commerce, seperti ASML, NXP, Phillips, Adyen... sementara Vietnam baru-baru ini muncul sebagai tujuan baru yang menarik bagi rantai pasokan global, khususnya rantai pasokan berteknologi tinggi.

Bisa dikatakan bahwa, dalam konteks perubahan besar dalam arus investasi teknologi di dunia dan perubahan iklim yang menjadi tantangan nyata bagi umat manusia, Vietnam dan Belanda mempunyai prioritas yang sama dan bertekad untuk fokus bersama untuk membawa hubungan bilateral masuk ke tarap perkembangan baru yang lebih mendalam, memenuhi kepentingan dua negara dan memberikan sumbangan pada upaya bersama untuk menghadapi tantangan global./.

Komentar