Era-Era Cemerlang di Bawah Pimpinan Partai Komunis

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Hari ini pada 95 tahun yang lalu (3 Februari tahun 1930), Pemimpin Nguyen Ai Quoc telah memimpin konferensi penyatuan tiga organisasi komunis di Vietnam menjadi Partai Komunis Vietnam. Ini merupakan event teramat penting, merupakan titik balik yang menghentikan krisis tentang garis menyelamatkan tanah air dan memimpin gerakan patriotik Vietnam pada awal abad XX, juga merupakan titik awal yang menentukan kemenangan dari revolusi Vietnam serta perkembangan bangsa pada tahapan-tahapan selanjutnya. 

Era-Era Cemerlang

Selama 95 tahun ini, di bawah pimpinan Partai Komunis Vietnam yang dibentuk dan digembleng oleh Presiden Ho Chi Minh, bangsa  Vietnam telah mengalami era-era cemerlang, membuka tahapan-tahapan sejarah yang penting dalam proses perkembangan tanah air dan bangsa, yang diakui oleh komunitas internasional.

Dari sebuah negara yang diblokade dan diisolasi, dewasa ini Vietnam telah menggalang hubungan diplomatik dengan 194 negara di dunia, menggalang hubungan-hubungan Kemitraan strategis, Kemitraan komprehensif, Kemitraan strategis yang komprehensif dengan 31 mitra, di antaranya ada semua negara yang menjadi Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan Kelompok Tujuh (G7).

Era-Era Cemerlang di Bawah Pimpinan Partai Komunis - ảnh 1Doktor Vu Minh Giang, Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan (Foto: plo.vn)

Vietnam juga menjadi salah satu di antara 40 perekonomian terbesar di dunia dan 20 perekonomian papan atas di dunia tentang penyerapan investasi asing serta skala perdagangan. Kehidupan masyarakat diperbaiki secara jelas, prosentase keluarga miskin multi-dimensi menurun secara drastis, hanya di bawah taraf 3 persen, mencapai titik finis secara dini terhadap semua target Milenium. Tanah air memperoleh prestasi-prestasi baru di bidang ekonomi dan diplomatik dan ini merupakan hal yang teramat penting dan jarang ada pada latar belakang dunia masih mengalami destabilitas dewasa ini. Profesor, Doktor Vu Minh Giang, Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan, Universitas Nasional Hanoi mengatakan:                

“Sudah sejak tahun 1946, ketika Presiden Ho Chi Minh menulis surat kepada para guru dan pelajar sekolah-sekolah di seluruh negeri, Beliau telah mengatakan bahwa pada hari yang tidak jauh, Vietnam harus setara dengan negara-negara adi kuasa di lima benua. Kesetaraan itu tidak hanya merupakan dorongan semangat tapi juga merupakan tujuan yang harus kita capai”.

Era-Era Cemerlang di Bawah Pimpinan Partai Komunis - ảnh 2Sekjen To Lam (Foto: VOV)

Era Kebangkitan

 

Melanjutkan semua era cemerlang pada masa lampau, pada Hari Nasional (2/9) tahun 2024, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), To Lam dengan hormat menyatakan Vietnam memasuki era kebangkitan. Pesan ini menekankan tekad merealisasikan target-target perkembangan dari tanah air, menciptakan langkah titik balik yang bersejarah untuk membuka satu periode perkembangan baru dari bangsa. Di Sidang Pleno ke-10 (bulan September tahun 2024), KS PKV Angkatan XIII juga sepakat menetapkan bahwa era baru dimulai dari Kongres Nasional XIV (tahun 2026) dari PKV.

“Era baru, era kebangkitan bangsa Vietnam, itu merupakan era perkembangan, era kaya dan kuat di bawah kepemimpinan dan kekuasaan dari PKV, berhasil membangun Negara Vietnam Sosialis, rakyatnya sejahtera, negaranya kuat, masyarakatnya adil, demokratis dan berbudaya berdiri sama tinggi dengan negara-negara adi kuasa di lima benua. Ini merupakan hasrat Presiden Ho Chi Minh  ketika masih hidup dan tujuan  yang harus dicapai oleh Vietnam”.       

Tanah air memasuki Musim Semi. PKV juga memasuki usia 95 tahun. Selama hampir satu abad ini, di bawah kepemimpinan PKV, rakyat  Vietnam telah menulis halaman-halaman sejarah yang cemerlang dari bangsa dengan prestasi-prestasi yang diakui seluruh dunia. Dewasa ini, misi sejarah terus menempatkan  tanggung jawab di pundak PKV untuk memimpin bangsa menuju ke kesejahteraan dan peradaban. Dan misi itu akan mencapai sukses dengan kesatuan hati serta kesepakatan  dari seluruh bangsa.

Komentar