Pada pekan lalu, kami menerima laporan pemantauan siaran radio  dari pendengar Fachri dari Pekan Baru dari tgl 17-23 Juli. Juga memberikan penilaian SINPO 33443 dan 44444, pendengar Eddy Setiawan di Jakarta Timur dan Rudy Hartono di Kalimantan Barat mengirim laporan pemantauan siaran radio  dari tgl 17-28 Juli di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Sementara itu, laporan radio pendengar Hari Santosa pada tgl 27 Juli mengatakan dia tidak dapat menangkap sinyal pada jam 6 pagi di frekuensi 12020 Khz. Terima kasih atas antusiasme Anda mengirimkan laporan pemantauan siaran radio  mingguan kepada kami. Semua masalah dengan gelombang radio telah dipindahkan ke departemen teknis untuk diperbaiki secepat mungkin. Jika melewatkan program di radio atau mengalami masalah dengan radio, para pendengar bisa mendengarkannya lagi di situs web www.vovworld.vn. Kami harap Anda terus mengirimkan laporan dan tetap mengikuti berita penting di media kami.

Pada pekan lalu, ketika memberikan komentar di fanpage kami di bawah reportase dengan judul : “Lihat Langsung Produksi Jenis Teh Mahal yang Harganya Sebesar Puluhan Juta VND per Kilogram”, saudara Setyo Budiono bertanya: “Rasanya gimana ya?Jadi penasaran?.Tentu punya ciri khas dan rasa tersendiri!” Sedangkan saudari, Titin Kurniatin juga menyatakan keinginan untuk mencicipi rasa teh ini.

Para pendengar!

Teh yang disebutkan dalam artikel di atas adalah teh teratai Shan Tuyet, yang merupakan kombinasi dari teh kuno Shan Tuyet, produk berharga dari pegunungan dan hutan Barat Laut, dan aroma bunga teratai Bach Diep yang terkenal di Danau Barat, Kota Hanoi. Teh Shan Tuyet adalah sejenis teh yang tumbuh secara alami tanpa penyemprotan di daerah pegunungan tinggi. Saat mnium teh teratai Shan Tuyet pertama kali, secara bertahap Anda akan merasakan rasa pahit ringan tapi sangat menyenangkan, kemudian rasa manisnya menyebar di mulut bersama dengan aroma lembut dari teratai murni. Teh teratai Shan Tuyet mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Saat ini sudah banyak jenis teh teratai yang diekspor, namun teh teratai Shan Tuyet karena produksinya terbatas, belum memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga belum hadir di pasar luar negeri. Jadi jika ada kesempatan datang ke Vietnam, jangan lupa untuk menikmati teh terkenal dengan rasa yang unik ini ya!

Desa Keramik Bat Trang berusia lebih dari 500 tahun (Foto : vinpearl)

Minggu lalu, pendengar Monkham, di ibu kota Vientiane, Laos, mengirim surat dan menyatakan keinginan untuk mencari tahu tentang desa-desa kerajinan keramik di Hanoi.

Saudara Monkham yang budiman! Terletak sekitar 15 km dari pusat Ibukota hanoi ke arah tenggara, desa keramik Bat Trang adalah desa kerajinan tradisional yang terkenal dan terbentuk sekitar abad XIV-XV. Tempat ini berkumpul produk-produk keramik yang dibuat oleh pengrajin berbakat. Saat ini desa keramik Bat Trang masih mempertahankan perkembangan yang berkelanjutan dan terus melatih banyak pengrajin untuk terus melestarikan tradisi dari nenek moyang. Selain meningkatkan teknologi produksi serta menghadirkan produk baru dan berkualitas, desa keramik Bat Trang juga mempertahankan nilai-nilai intinya dan berupaya memilihkan berbagai ragam enamel dari masa lalu.

Datang ke Bat Trang, Anda bisa mengunjungi pasar barang keramik dengan berbagai produk seperti barang rumah tangga, dekorasi, barang ibadah, dll. Selain itu, Anda juga bisa langsung menglami proses pembuatan kemarik dengan bimbingan para pengrajin di desa. Kegiatan ini sangat disukai wisatawan mancanegara. Rumah kuno Van Van, tempat penyimpanan produk keramik kuno, yang berasal dari abad ke-15 hingga ke-19, dengan sekitar 300 barang antik, juga merupakan tempat yang tidak boleh Anda lewatkan jika berkesempatan mengunjungi desa keramik Bat Trang.