Dengan data yang baru diumumkan, di Provinsi Hubei, ada 2.346 orang yang meninggal dan 64.084 orang yang terinfeksi. Dengan demikian, total orang yang meninggal karena Covid-19 di Tiongkok telah bertambah menjadi 2.441 orang.
Para petugas medis di Rumah Sakit Tongji, Kota Wuhan, Provinsi Hubei (Sumber: Xinhua) |
Sementara itu, sudah ada 123 orang lagi yang terinfeksi Covid-19 di Republik Korea sehingga total jumlah orang yang terinfeksi di negara ini bertambah menjadi 556 orang. Sebelumnya, jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di negara ini telah meningkat dua kali lipat yang hampir semuanya bersangkutan dengan satu organisasi agama di Kota Daegu-kota yang besarnya nomor 4 di Republik Korea dan satu rumah sakit di sekitarnya. Sampai sekarang sudah ada 4 orang yang meninggal karena Covid-19 di Republik Korea.
Sedangkan, di Italia, jumlah orang yang baru terinfeksi telah bertambah menjadi 79 orang (terhitung sampai dengan hari Minggu pagi (23 Februari), di antaranya ada dua orang yang telah meninggal. Pemerintah Italia telah memberlakukan perintah memblokade tempat-tempat “panas” merebaknya wabah ini.
Pemerintahan Provinsi Tochigi, Jepang Timur, pada Sabtu (22 Februari), telah memberitahukan seorang perempuan di provinsi ini telah menghasilkan ters positif Covid-19 setelah meninggalkan Kapal pesiar Diamond Princess pulang ke rumahnya pada tanggal 19/2. Dia merupakan orang pertama yang terinfeksi Covid-19 di antara 969 orang yang dibolehkan meninggalkan kapal tersebut dari 19-21/2 setelah berhasil mempunyai tes negatif Covid-19. Sampai sekarang, Jepang telah mengkonfirmasikan bahwa ada 769 orang yang terinfeksi Covid-19, mayoritasnya bersangkutan dengan penumpang dan awak kapal di kapal pesiar Diamond Princes.
Yang bersangkutan dengan wabah Covid-19, Organisasi Kesehatan Sedunia, pada Sabtu (22 Februari) telah memberikan nama resmi bagi Virus Corona yang menimbulkan Covid-19 ialah SARS-CoV-2. Nama tersebut dipilih karena virus baru ini memiliki gen yang sama dengan virus corona yang menimbulkan wabah sindrom pernapasan akut parah (SARS) pada tahun 2003.