(VOVworld) – Pada Selasa pagi (8 September) di kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung melaksanakan Mekanisme satu pintu nasional dan konektivitas teknis mekanisme satu pintu ASEAN untuk menciptakan kemudahan bagi perdagangan dan transportasi internasional serta cepat melaksanakan konektivitas mekanisme satu pintu ASEAN.
Upacara tersebut
Foto : hanoimoi.com
Bersama dengan aktif menggelarkan mekanisme satu pintu nasional Vietnam menyelesaikan pemeriksaan hukum, mengkodifikasikan semua ketentuan untuk menggelarkan mekanisme satu pintu ASEAN dan merupakan salah satu diantara 7 anggota ASEAN yang mengumumkan penggalaran Mekanisme satu pintu nasional menurut komitmen. Pada Selasa (8 September), Vietnam telah resmi mengkonektivitaskan teknik Mekanisme satu pintu ASEAN dengan Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan siap melakukan konektivitas Mekanisme satu pintu ASEAN pada akhir tahun ini. Ketika berbicara di depan upacara tersebut, Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong MInh menegaskan bahwa partisipasi Vietnam merupakan dorongan semangat besar bagi negara-negara anggota ASEAN yang lain untuk ikut melakukan konektivitas langsung dengan mekanisme satu pintu ASEAN.
Bersamaan itu menandai tonggak penting dalam proses integrasi ekonomi Vietnam di kawasan. Pada fihaknya, Deputi PM Vietnam, Vu Van Ninh menekankan bahwa Pemerintah Vietnam selalu bertekad melaksanakan reformasi administrasi, pertama-tama melakukan reformasi administrasi untuk menuju ke adnismitras yang profesional, modern, berhasil-guna dan berdây-guna. Dia menunjukkan: “Mekanisme satu pintu Nasional dan mekanisme satu pintu ASEAN merupakan solusi penting untuk melaksanakan prosedur administrasi yang sederhana, kondusif menurut kebiasaan dan standar internasional, mendorong perdagangan, pariwisata dan investasi, menegaskan tekad, keaktifan dan keinisiatifan Vietnam dalam melaksanakan komitmen dengan semua negara di kawasan untuk merealisasikan pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015”.