Uni Eropa, Jerman, dan Prancis Hentikan Bantuan Keuangan dan Kerja Sama dengan Niger

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Jerman, pada Senin (31 Juli), telah menyatakan menghentikan bantuan keuangan dan kerja sama pembangunan kepada Niger setelah terjadi kudeta menggulingkan Presiden negara ini, Mohamed Bazoum pada pekan lalu, bersamaan itu memperingatkan bahwa Berlin bisa melaksanakan langkah-langkah tambahan.

Juga pada hari yang sama, Uni Eropa dan Prancis memutuskan menghentikan bantuan keuangan dan kerja sama keamanan dengan Niger. Dalam satu pernyataan, Uni Eropa memberitahukan akan memaksa semua orang yang melaksanakan kudeta di Niger harus bertanggung jawab atas semua serangan-serangan terhadap warga sipil, diplomat dan beberapa kedutaan besar setelah para demonstran mendukung kudeta telah berkumpul di luar Kedutaan Besar Prancis di Niger. Prancis juga mengeluarkan pernyataan yang mencela kudeta tersebut, bersamaan itu mengimbau pemulihan ketertiban Undang-Undang Dasar di Niger, mengembalikan Mohamed Bazoum ke jabatan sebagai Presiden.            

Pada tgl 26 Juli lalu, para serdadu di Niger telah menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dan menahan dia dalam Istana Presiden, bersamaan itu, menutup perbatasan dan memberlakukan perintah jam malam di seluruh negeri. Jenderal Abdourahamane Tchiani, Kepala Pasukan Pengawal Presiden sejak tahun 2011, pada tgl 28 Juli, telah menyatakan menjadi pemimpin baru dari negara Afrika Barat pada tahap transisi dan memperingatkan semua intervensi militer apa pun dari luar negeri akan menimbulkan kekacauan.

 

Komentar