(VOVworld) – Pada Sabtu (25 Mei), di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang sedang berlangsung di Yordania, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas memberitahukan akan membentuk satu Pemerintah baru dalam dua sampai tiga pekan ke dapan. Akan tetapi, dia tidak memberitahukan rincian tambahan tentang Pemerintah baru ini. Sebelumnya, beberapa pejabat tinggi Palestina juga mengkonfirmasikan bahwa Presiden Mahmoud Abbas mulai melakukan kontak dan konsultasi tentang pembentukan Pemerintah baru. Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Komite Sentral Gerakan Al-Fatah berencana mengadakan pertemuan pada pekan mendatang untuk membahas pembentukan pemerintah ini.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Forum Ekonomi Dunia
(Foto: alarabya.net)
Satu sumber berita yang tak ingin disebutkan jatidirinya memberitahukan bahwa ada tiga calon bagi jabatan Perdana Menteri yaitu Mantan Ketua Dana Pananaman Modal Palestina, Mohammed Mustafa, sarjana yang kenamaan, Rami al-Hamdallah dan seorang anggota Komite Sentral Al-Fatah, Mohamed Ishteya.
Sementara itu, pada hari yang sama, seorang pejabat Palestina yang tidak mau disebut namanya memberitahukan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry sedang mendesak Presiden Mahmoud Abbas supaya memulihkan kembali perundingan damai dengan Israel. Direncanakan, Presdien Mahmoud Abbas dan Menlu John Kerry akan melakukan pertemuan di Yordania pada Minggu (26 Mei) untuk berbahas tentang reaksi Israel terhadap rencana pemulihan kembali dialog langsung yang diajukan Menlu Amerika Serikat tersebut./.