(VOVworld) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Sabtu (13 April) telah menyetejui surat permohonan untuk mengundurkan diri yang diajukan oleh Perdana Menteri (PM) Salam Fayyad, tapi meminta kepada PM Salam Fayyad supaya terus memegang pejabat sebagai PM hingga satu pemerintah persatuan Palestina dibentuk.
PM Palestina, Salam Fayyad
(Foto: tintuc.vnn.vn)
Informasi tersebut diumumkan setelah pertemuan antara Presiden Mahmoud Abbas dan PM Salam Fayyad di kota Ramallah di Tepian Barat. Seorang pejabat senior dalam Gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas memberitahukan bahwa Presiden Abbas akan cepat memberlakukan dua dekrit mengenai pembentukan satu pemerintah persatuan sementara dan menetapkan waktu penyelenggaraan pemilu di semua wilayah Palestina.
Sebelumnya, pada 10 April, PM Salam Fayyad telah mengajukan surat permohonan untuk mengundurkan diri kepada Presiden Mahmoud Abbas karena ada perselisihan tentang kebijakan pemerintah. Hubungan antara dua pemimpin Palestina ini telah menjadi buruk dari bulan lalu setelah PM Salam Fayyad menyetujui surat permohonan untuk mengundurkan diri yang diajukan Menteri Keuangan, Nabil Qasis, yang bertentangan dengan keinginan Presiden Mahmoud Abbas./.