(VOVworld) – Opini umum internasional mengutuk serangan bom mobil yang mengerikan di Beirut, ibukota Libanon pada Jumat (19 Oktober) sehingga menewaskan sdikit-dikitnya 8 orang, diantaranya ada Direktur Intelijen Pasukan Keamanan Dalam Negeri Libanon, Wissam al-Hassan dan melukai 96 orang yang lain. Dalam satu pernyataan, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdiri dari 15 negara anggota telah menyebutkannya sebagai “Tindakan yang amat sadis” dan mendesak penduduk Libanon supaya menjaga solidaritas nasional untuk secara efektif menghadapi intrik-intrik sabotase yang dilakukan kekuatan-kekuatan permusuhan untuk membuat situasi negeri menjadi instabilitas.
Tempat kejadian serangan bom mobil ini
(Foto: tinmoi.vn)
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengimbau kepada Pemerintah Libanon supaya melakukan satu investigasi yang mendalam dan luas dan semua faksi di negara ini mengekang diri, supaya jangan terhasut oleh tindakan-tindakan teror. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland mengutuk serangan tersebut dan menganggapnya sebagai satu tindakan teror, sedangkan Presiden Perancis Francois Hollande mendesak para pejabat Libanon supaya membela Tanah Air terhadap “semua intrik penyebab instabilitas”./.