(VOVworld) – Pada Jumat (20 Desember), para pendukung Presiden terguling, Mohamed Morsi turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi dan terjadi bentrok dengan polisi di banyak tempat di ibukota Kairo dan beberapa daerah di seluruh negeri. Semua demonstrasi ini terjadi setelah acara Sholat Jamaah di kabupaten-kabupaten Nasr City, Haram, Mohandiseen, Zeitoun dan Helwan di ibukota Kairo dan provinsi Giza di sebelahnya sesuai dengan imbauan Persekutuan Nasional mendukung legalitas (NASL), guna memprotes pengadilan terhadap mantan pemimpin ini beserta 35 orang yang lain dengan tuduhan sebagai “mata-mata” dan membantu tindakan-tindakan “teroris”.
Demonstran turun ke jalan
(Foto: vov.vn) NASL adalah kekuatan yang dipimpin oleh Organisasi Ikhwanul Muslimin, yang terhimpun dari 34 Partai politik dan gerakan Islam yang berjuang menuntut untuk memulihkan jabatan untuk Mohamed Morsi. Pada hari yang sama, berbagai bentrokan dengan tongkat dan batu juga telah terjadi di kota Kafr Al-Dawar di provinsi Beherita di daerah dataran rendah sungai Nile, setelah para demonstran yang menolak rancangan Undang-Undang Dasar diserang oleh penduduk lokal. Untuk menghadapi situasi demonstrasi yang semakin besar, pasukan keamanan Mesir telah diperkuat di seluruh ibukota Kairo./.