(VOVworld) – Kantor Berita resmi Mesir, “Al Ahram”, pada Jumat (20 Desember), memberitakan bahwa Presiden sementara Mesir, Adly Mansour, pada Kamis (19 Desember) mulai mengadakan dialog-dialog nasional yang bersangkutan dengan amandemen peta jalan transisi yang dikeluarkan tentara. Menurut itu, rakyat Mesir akan memberikan suara dalam referendum mengenai  Rancangan Undang-Undang Dasar baru pada 14 dan 15 Januari 2014 guna mengganti naskah Undang-Undang Dasar yang disusun pada tahun lalu, di bawah pemerintah pimpinan Presiden terpecat, Mohammad Morsi.

Presiden sementara Mesir, Adly Mansour
(Foto: vov.vn)

       Referendum ini dianggap sebagai kemajuan penting untuk satu proses demokratis dan selanjutnya ialah pemilihan umum Presiden dan Parlemen pada musim gugur tahun depan. Rancangan Undang-Undang Dasar ini mengizinkan Pemerintah mengubah batas waktu untuk mengadakan pemilu  Parlemen yang direncanakan akan diadakan sebelum pemilu Presiden. Akan tetapi, sampai sekarang Presiden Mesir masih belum memutuskan untuk mengadakan pemilu Presiden dulu atau pemilu Parlemen dulu. Yang menghadiri dialog tersebut ada wakil gerakan-gerakan revolusioner pemuda, partai-partai politik dan wakil rakyat./.