Provinsi Kon Tum mengembangkan nilai-nilai kebudayaan tradisional

Thu Hang
Chia sẻ
(VOVWORLD) -  Provinsi Kon Tum merupakan provinsi pegunungan perbatasan di daerah Tay Nguyen bagian Utara dengan 28 etnis sesaudara yang bersama-sama hidup di sana. Setiap etnis mempunyai identitas kebudayaan yang terpisah, kaya-raya dan beranekaragam. Selama bertahun-tahun ini dengan perhatian dari Partai Komunis dan Negara Vietnam serta perkembangan daya internal-nya dengan banyak pembaruan dalam proses pengembangan kebudayaan tradisional, Provinsi Kon Tum telah mencapai banyak prestasi dalam perkembangan penting dalam mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan tradisional di daerah ini.
Provinsi Kon Tum mengembangkan nilai-nilai kebudayaan tradisional - ảnh 1 Satu kelas mengajar memainkan Gong dan Bonang (Foto: baovanhoa.vn)

Untuk melaksanakan dengan baik pekerjaan mengkonservasikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional etnis-etnis minoritas di seluruh provinsi ini, Provinsi Kon Tum telah memberlakukan proyek-proyek seperti : Memeriksa kembali pusaka-pusaka budaya non-bendawi dan menyusun dokumen ilmiah untuk dimasukkan ke daftar pusaka budaya non-bendawi di Provinsi Kon Tum, Mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka ruang budaya Gong dan Bonang Provinsi Kon Tum tahap 2016-2020; Mengkonservasikan dan mengembangkan kerajinan tradisional etnis-etnis minoritas di seluruh provinsi, melakukan investasi dalam mengkonektivitaskan dan menyosialisasikan perkembangan pariwisata Provinsi Kon Tum sampai tahun 2020; Mengkonservasikan pesta tradisional dari etnis-etnis minoritas di Provinsi Kon Tum; Khususnya proyek memulihkan, mengkonservasikan dan mengembangkan nilai budaya  Gong dan Bonang serta beberapa tema penelitian ilmu pengetahuan tentang kebudayaan folklor, kepercayaan tradisional, mengoleksi dan merevitalisasi pesta-pesta tradisional dan sebagainya. Phan Van Hoang, Wakil Direktur Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kon Tum memberitahukan:

“Bisa  dikatakan bahwa selama bertahun-tahun  ini, kegiatan-kegiatan dengan tujuan mengkonservasikan kebudayaan menurut resolusi bimbingan dari Provinsi maka Dinas telah selalu memberikan masukan dan menggelarkan dengan baik pelaksanaan. Selain itu, instansi kebudayaan, secara permanen mengadakan berbagai temu pergaulan kegiatan kebudayaan daerah dan sebagainya.”

Yang paling sukses ialah Provinsi Kon Tum telah membawa budaya Gong dan Bonang serta tarian Xoang ke dalam sekolahan untuk dikonservasikan secara berkelanjutan. Agar supaya mempertahankan kegiatan ini, berbagai sekolah di seluruh provinsi Kon Tum telah proaktif berkoordinasi dengan pemerintahan  daerah dan para sesepuh dukuh serta para orang yang berprestise di zona pemukiman mengajar dan melakukan ceramah ekstrakurikuler dua kali sepekan kepada para pelajar tentang  teknik menari tarian Xoang dan memainkan Gong dan Bonang.

Untuk mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka budaya Gong dan Bonang Tay Nguyen di seluruh provinsi Kon Tum, instansi  pendidikan telah mengadakan secara periodik  festival Gong dan Bonang serta tarian Xoang kepada para pejalar SMA dan SMP dua tahun sekali, setiap kali ada partisipasi lebih dari 20 tim tarian yang beranggota lebih dari 1.200 pelajar.

Provinsi Kon Tum sekarang sedang menyimpan banyak pusaka budaya yang khas dan beranekaragam, khususnya ruang budaya Gong dan Bonang – satu pusaka budaya non-bendawi lisan dari umat manusia. Terhitung sampai sekarang, di seluruh provinsi ini ada lebih dari 400 tim artisan Gong dan Bonang dengan lebih dari 1.900 kumpulan Gong dan Bonang yang sedang digunakan dan disimpan di banyak dukuh etnis minoritas di seluruh Provinsi ini. Oleh karena itu, instansi kebudayaan sedang berencana mengkonservasikan ciri-ciri kebudayaan yang khas dari Gong dan Bonang. Phan Van Hoang, Wakil Direktur Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kon Tum memberitahukan:

“Pada waktu mendatang, instansi  kebudayaan akan  terus memperkuat pekerjaan sosialisasi tentang pekerjaan konservasi nilai kebudayaan tradisional kepada warga etnis-etnis minoritas di daerah pedalaman dan daerah  terpencil agar mereka  lebih mengerti tentang nilai tradisional-nya, dari situ, mereka akan lebih berpemahaman dalam mengkonservasikan kebudayaan. Mengadakan kegiatan-kegiatan Hari Budaya berbagai etnis minoritas, temu tergaulan budaya Gong dan Bonang serta mengadakan kursus-kursus mengajar kebudayaan folklor dan sebagainya.”

Menaruh perhatian dalam mengkonservasikan dan mengembangkan identitas kebudayaan etnis-etnis minoritas pada periode pembaruan sudah dan sedang mendapat perhatian pemerintahan berbagai tingkat, instansi dan daerah di Provinsi Kon Tum untuk dilaksanakan dan sudah mencapai prestasi yang menggembirakan. Melalui itu, memberikan sumbangan positif bersama dengan berbagai provinsi daerah Tay Nguyen melaksanakan dengan baik pekerjaan konservasi dan pengembangan nilai-nilai budaya dari etnis-etnis di daerah Tay Nguyen. 

Komentar