Pakaian tradisional dari warga etnis Thu Lao biasanya dijahit dari bahan katun dan ditenun sendiri. Warna yang dominan dalam pakaian itu ialah hitam, dengan sedikit motif dekoratif. Setiap motif dan pola pada pakaian dari masyarakat Thu Lao berkaitan dengan alam, kehidupan sehari-hari. Bapak Lu Xuan Thuong, Kepala Desa San Cha, mengatakan:
"Pakaian tradisional perempuan etnis Thu Lao pada pokoknya adalah rok dan baju. Pakaian laki-laki biasanya berwarna hitam dan lebih sederhana kalau dibandingkan dengan pakaian perempuan. Pada hari-hari raya, Tahun Baru Imlek, masyarakat Thu Lao mengenakan pakaian tradisional”.
Kain katun putih melalui berbagai proses menjadi pakaian tradisional warga etnis Thu Lao (Foto: Giang Seo Pua) |
Seperti halnya dengan banyak etnis minoritas lainnya, saat mengenakan pakaian, perempuan etnis Thu Lao juga memakai banyak perhiasan. Masyarakat Thu Lao percaya bahwa perak mendatangkan keberuntungan, sehingga perhiasan yang dibuat dari perak selalu digunakan oleh masyarakat Thu Lao. Dalam keluarga, perempuanlah yang menjahit pakaian untuk para anggotanya. Ibu Thao Thi Sao, Ketua Asosiasi Perempuan Kecamatan Thao Chu Phin, mengatakan:
“Masyarakat Thu Lao pada pokokonya menjahit pakaian sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Saat ini, perempuan Thu Lao tetap berhasil melestarikan identitas etnisnya. Pada hari-hari raya atau Tahun Baru, perempuan mengenakan mengenakan busana tradisional yang indah.”
Perempuan etnis Thu Lao membuat pakaian tradisional (Foto: Thanh Hai - Koran Nong Nghiep) |
Perempuanlah yang juga mengajari anak-cucunya bagaimana cara menenun dan menjahit pakaian tradisional. Oleh karena itu, pakaian-pakaian tradisional mereka hingga saat ini tetap dipertahankan dengan sifat aslinya, tanpa inovasi. Masyarakat Thu Lao sangat bangga karena berhasil menjaga keutuhan kerajinan menjahit pakaian tradisional. Di Desa San Cha terdapat lebih dari 100 keluarga etnis minoritas Thu Lao, dan setiap anggota keluarganya memiliki 1 sampai 2 pakaian tradisional etnisnya. Saudari Vang Thi Vien, dari Desa San Cha, mengatakan:
“Ketika mengenakan pakaian tradisional etnisnya, kami merasa sangat bangga. Saya ingin bisa belajar banyak pengalaman dari para nenek dalam menjahit pakaian, lalu akan membimbing generasi muda melestarikan identitas etnis Thu Lao”.
Motif pada pakaian-pakaian tradisional etnis minoritas Thu Lao tidak bercampur dengan etnis-etnis lain. Pada hari-hari raya, Tahun Baru, perkawinan, dan lain-lain, pakaian warga etnis Thu Lao memiliki nuansa yang jelas, mencerminkan pemahaman estetika rakyat, kepercayaan, etika, impian dan aspirasi manusia. Bagi masyarakat etnis Thu Lao, pakaian tradisional etnisnya mengandung nilai budaya dan kepercayaan, bukan sekedar pakaian untuk dikenakan saja./.