Pengarang, penyair Nong Viet Toai (Foto: Cong Luan - Thuy Kieu)

Pengarang, penyair Nong Viet Toai dengan nama kelahirannya Nong Dinh Han, lahir pada tahun 1926 di Na Coc, Kabupaten Ngan Son, Provinsi Bac Kan, Vietnam Utara. Pada usia 94 tahun, dia dianggap sebagai salah satu "pengarang veteran" dari seni-sastra etnis-etnis minoritas di Vietnam. Rumah kecil di peluaran kota Bac Kan milik pengarang Nong Viet Toai nampaknya hanya diperuntukkan bagi rak-rak dari kayu yang penuh dengan buku - anak-anak rokhani dia sepanjang hidup meneliti dan menulis. Ketika berbicara tentang suratan hidup dengan seni dan sastra, dia mengatakan:

“Pada tahun 1963, saya mengikuti kursus pertama yang diadakan Asosiasi Pengarang, dalam rak buku ada buku terjemahan dari bahasa Perancis. Saya membaca dan merasakan bahwa saya juga bisa mencatat dan menyampaikan-nya dalam bahasa ibu secara mudah. Kedua adalah proses kerja di Rombongan kesenian dan di Radio di Zona Otonimo, dan di majalah seni Viet Bac telah membuat saya tertarik terhadap bahasa etnis minoritas. Itulah yang menjadi alasan dan nasehat bagi saya dalam proses penciptaan”.

Pengarang, penyair Nong Viet Toai menulis banyak karya sastra dan puisi yang khas tentang kampung halaman dan manusia seperti :”Viet Bac Boong hay” (Viet Bac kita). Tentang puisi, bisa disebut 4 perangkat puisi tipikal, yaitu: “Rai roa vit pay” (artinya Menghapuskan adat istiadat yang terbelakang, diterbitkan pada tahun 1956), “Kin ngày phuối khát” (artinya Bicara secara jujur dan lurus, XB 1962), Đét chang nâư (artinya Sinar matahari di siang hari, diterbitkan pada 1976), Ngoảc đếnh (artinya Melihat kembali, diterbitkan pada tahun 2006). Puisi-puisi yang diciptakan oleh Nong Viet Toai pada waktu permulaan sedikit bersifat gaya puisi penyiar Hoang Duc Hau yang dianggap sebagai "pangeran" puisi etnis minoritas Tay, yang juga adalah guru yang mengajar Nong Viet Toai menulis dan menciptakan puisi. Setelah itu, puisi Nong Viet Toai secara berangsur-angsur mengalami perubahan di segi bentuk, dengan cara memanifestasikan baru agar puisi ciptaannya bisa mengejar perkembangan zaman.  Dia juga penulis lirik dalam bahasa etnis minoritas Tay dengan kata-kata yang sangat indah untuk berbagai lagu seperti "Mà thâng Phya Byóc" di musik dari lagu "Vietnam kampung halamanku" ciptaan komponis Do Nhuan, atau lirik untuk lagu rakyat "Lap Xuan” atau “Lichun” yang dicintai dan tersebar secara luas di kalangan komunitas etnis-etnis minoritas Tay dan Nung di daerah Viet Bac. Pengarang dan penyair Nong Viet Toai juga menciptakan banyak puisi dalam bahasa etnis minoritas Tay yang disesuaikan dengan melodi-melodi lagu rakyat “Then” di daerah-daerah Cao Bang, Bac Kan, yang diaransir dan menjadi pertunjukan-pertunjukan utama yang dibawakan rombongan kesenian di Nona Otonomi Viet Bac selama bertahun-tahun. Dia mengatakan bahwa dengan perkembangan masyarakat, etnis-etnis semakin berintegrasi satu sama lain, namun, etnis minoritas Tay memiliki perkembangan sendiri. Dia mengatakan:

“Ada seseorang yang mengatakan kepada saya bahwa warga etnis minoritas Tay mungkin akan menjadi etnis Kinh dalam waktu seratus tahun lagi. Tapi menurut saya, warga etnis minoritas Tay tidak akan menjadi warga etnis Kinh dalam seratus tahun ke depan, tetapi itu merupakan campuran, dan etnis minoritas Tay juga akan memiliki perkembangan mereka sendiri.”

Pengarang, penyair Nong Viet Toai berbicara di depan seminar dengan tajuk: "Biografi dan karier pengarang etnis minoritas Tay, Nong Viet Toai" (Foto: Cong Luan - Thuy Kieu)

Tentang ragam prosa, Nong Viet Toai juga mencapai banyak prestasi. Pada tahun 1957, Nong Viet Toai mengarang karya dengan judul: "Boong tàng tập éo” (artinya Jalan tikungan). Ini merupakan karya ragam prosa romantis dimana karakter etnis minoritas digambarkan dan dibangun secara khas, dari kata-kata, cara berpikir, dan cara berperilaku. Dalam karya "Boong tàng tập éo” ada penampilan desa warga etnis minoritas Tay, daerah pemukiman warga etnis minoritas Tay dalam periode awal revolusi. Setelah itu, Nong Viet Toai menciptakan banyak cerita dalam bahasa etnis minoritas Tay seperti “Hẳn Phi”, “Cái pứt”, “Ngần muộc”... , di antaranya cerita pendek “Hắt” (Batu kerikil kecil) mendapat penilaian tinggi dari orang-orang, dan juga dari sini orang menyebutnya sebagai pengarang Nong Viet Toai. Sebagai seseorang yang selalu mengagumi bakat serta kontribusi yang diberikan pengarang dan penyair Nong Viet Toai, bapak Duong Khau Luong, Ketua Seni-Sastra Provinsi Bac Kan, mengatakan:

“Pengarang Nong Viet Toai telah memberikan dedikasi dan kontribusi besar kepada kesusastraan etnis-etnis minoritas di Vietnam. Ia merupakan contoh bagi generasi pengarang dan penyair muda di kemudian hari untuk mengikutinya. Karena dia adalah seorang pengarang yang selalu rajin, asyik, dan bertanggung jawab dalam pekerjaan seni, selalu sederhana dan lugas. Bahkan saat ini meskipun sudah tua, dia tetap asyik dengan kariernya sebagai pengarang.”

Selain puisi, sastra, dan cerita pendek, Nong Viet Toai juga bekerja keras untuk meneliti budaya etnis-etnis minoritas. Dia telah mengoleksi lagu-lagu rakyat, kisah-kisah kuno, idiom dan pepatah dari etnis-etnis minoritas, terutama etnis minoritas Tay. Pada usia sudah lanjut, dia masih menyusun kamus bahasa Tay-Vietnam, meninggalkan khazanah yang tak ternilai harganya untuk generasi di kemudian hari.

Dengan kontribusi besar yang diberikannya, pada tahun 2019, Asosiasi Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas Vietnam mengadakan seminar dengan tajuk: "Biografi dan karier pengarang etnis minoritas Tay, Nong Viet Toai" untuk menghormati dan memuliakan kontribusi-konstribusinya di kedua aspek, yaitu usaha revolusioner dan penciptaan sastra dan seni .... yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.