Acara pernikahan warga etnis Xo Dang (Foto : Gia Lai) |
Bernyanyi merupakan aktivitas populer dalam kehidupan spirituil dari warga dari berbagai etnis di daerah ketinggian Tay Nguyen, di antaranya ada warga etnis Xo Dang. Suara nyanyi kedengaran ketika mereka berhuma, dalam pesta, upacara meminang dan upacara pernikahan, ketika menidurkan anak-anak atau dalam pertemuan asyik-masyuk.
Lagu-lagu rakyat dari warga etnis Xo Dang sangat kaya raya, tapi yang paling populer yalah lagu-lagu dendang sayang dari pemuda dan pemudi, Artisan A Khao, warga di kabupaten Ngoc Hoi, propinsi Kon Tum memberitahukan bahwa warga etnis Xo Dang selalu menyanyikan lagu-lagu dendang sayang atau pamuda-pemudi bernyanyi ketika bekerja di huma atau dalam pesta-pesta. Ini juga merupakan cara bagi mereka untuk bisa menyatakan perasaan dan rasa cinta satu sama lain. Artisan A Phang, warga etnis Xo Dang, propinsi Kon Tum memberitahukan: “Setiap dukuh mempunyai lagu-lagu yang isinya memuji kampung halaman, Tanah Air dan memuji hubungan cinta asyik-masyuk. Dulu, ketika mulai tumbuh rasa cinta, asiyk-masyuk selalu menciptakan lagu-lagu yang isi-nya menyanyikan perasaan satu sama lain. Pada malam bulan purnama, mereka berjanji bertemu, bernyanyi tentang lagu-lagu yang memuji rasa cinta dan saling bernyanyi”.
Warga etnis Xo Dang juga mempunyai lagu-lagu nina bobok dengan nada yang lembut dan halus, kata-kata dalam lagu selalu berkaitan dengan kehidupan mereka dalam kerja produksi. Seperti hal-nya dengan warga etnis-etnis yang lain di daerah ketinggian Tay Nguyen, warga etnis Xo Dang menggunakan bermacam-macam jenis instrumen musik untuk mengiringi mereka kebutuhan bernyanyi dan menari.
Pemudi etnis Xo Dang (Foto : Tan Vinh) |
Kehidupan mereka berkaitan dengan hutan pegunungan, oleh karena itu, instrumen-instrumen musik dari etnis-nya sangat kaya raya, selain gong dan bonang, instrumen yang lain dibuat dari bermacam-macam pohon hutan, seperti bambu dan buluh. Instrumen musik dari warga etnis Xo Dang meliputi instrumen musik To rung, seruling, pipa tepukan Klong put, genderang, bonang, gong dan lain-lain…Yang paling menonjol di antara bermacam-macam jenis instrumen musik dari warga etnis Xo Dang yalah gong dan bonang. Warga etnis Xo Dang menganggap gong sebagai simbol untuk kehidupan etnis-nya.
Hanya mendengarkan suara gong saja, warga etnis Xo Dang sudah bisa tahu komunitas-nya sedang menjalankan upacara ritual apa atau aktivitas kebudayaan mana. Peneliti kebudayaan etnis-etnis di daerah dataran ketinggian Tay Nguyen, Ibu Linh Nga Nie KDam memberitahukan: “Warga etnis Xo Dang mempunyai perangkat bonang yang meliputi dari 10-11 buah dan melakukan pertunjukan keliling, misal-nya semua orang berjalan mengelilingi tiang-tiang dengan didampingi rombongan penari”.
Yang paling khas di antara bermacma-macam jenis instrumen musik dari warga etnis Xo Dang yalah instrumen musik Klong put. Instrumen musik ini dibuat dari bumbung dari bambu, suara-nya kedengaran setelah setiap tepukan tangan pada mulut semua bumbung. Ketika melakukan pertunjukan, semua badan bumbung itu diletakkan di atas berbagai bambung yang lain, dengan dimainkan oleh tangan-tangan yang lemah lembut dari para perempuan etnis Xo Dang, suara instrumen musik Klong put kedengaran di semua penjuru hutan pegunungan daerah ketinggian Tay Nguyen .
Ketika mengunjungi dukuh-dukuh di daerah ketinggian Tay Nguyen pada musim semi atau dalam pesta-pesta- kita dari jauh telah bisa mendengarkan suara gong dan bonang yang bergema dengan diiringi suara instrumen musik To rung dan instrumen musik Klong put….
Di samping guci miras khas Can, pasangan pemuda-pemudi etnis Xo Dang saling berpegangan tangan berbaur pada tarian atau lagu-lagu yang memuji kampung halaman, dukuh, rasa cinta asyik-masyuk dan lain-lain….untuk bersama-sama mengharapkan satu kehidupan yang cukup sandang-cukup pangan dan berbahagia.