Sejak tahun 2015, pariwisata Binh Lieu mulai dikenal, namun karena jumlah tempat penginapan masih sedikit, wisatawan seringkali hanya melakukan perjalanan pada siang hari, tidak menginap di daerah. Kaum perempuan di daerah dataran tinggi Kabupaten Binh Lieu, Provinsi Quang Ninh tahu bagaimana memanfaatkan kondisi alam dan identitas budaya untuk mengembangkan ragam wisata yang unik, yaitu Ekowisata yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat.
Para siswa berlatih membuat minuman dari produk lokal seperti untuk melayani wisatawan. (Foto: Huyen Chi/ VOV) |
Tidak hanya bisa melestarikan ciri-ciri kebudayaan sendiri seperti seni pertunjukan nyanyian rakyat Then dari warga etnis minoritas Tay, nyanyian San kuno dari warga etnis minoritas Dao, nyanyian Soong Co dari warga etnis minoritas San Chi, kabupaten Binh Lieu juga terkenal dengan pemandangan alam perbatasan dan pegunungannya yang megah beserta pesawahan terasering yang membentang luas.
Berbaur pada pemandangan alam itu adalah kehidupan yang tenteram dan damai, sederhana, kental dengan identitas kebudayaan etnis-etnis minoritas... Menyadari keunggulan -keunggulan yang tersedia dalam kebudayaan dan pemandangan alam Kabupaten Binh Lieu, Ibu Ly Thi Hanh, Dukuh Phat Chi, Kecamatan Dong Van, dengan berani membangun pola wisata homestay yang pertama di Kabupaten Binh Lieu dengan arsitektur unik rumah panggung dari warga etnis Dao dan aktivitas pengalaman baru seperti menanam padi, menangkap siput di anak sungai, memetik daun obat untuk membuat air mandi. .. Ibu Ly Thi Hanh mengatakan:
“Dalam proses membangun ragam wisata homestay, keluarga saya juga menghadapi banyak kesulitan dalam hal modal investasi dan pengalaman melakukan ragam jasa homestay. Saya sendiri dapat ikut serta dalam kursus-kursus tentang kejuruan menjadi pemandu wisata, kursus manajemen pola wisata homestay yang diadakan oleh Badan Urusan Etnis Minoritas provinsi dan Universitas Ha Long pada tahun 2016 dan berkunjung ke daerah-daerah lain untuk belajar pengalaman. Kalau dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya, bisnis homestay menghasilkan pendapatan yang cukup stabil, menciptakan lapangan kerja untuk 3 orang, dan juga menegakkan konektivitas dengan dukuh-dukuh lain untuk menjual hasil pertanian untuk warga”.
Pariwisata Binh Lieu kian berkembang sehingga telah menciptakan "titik balik" bagi kaum perempuan di daerah dataran tinggi untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi keluarga dari keunggulan lokal. Banyak unit telah bekerja sama dengan pemerintahan dan berbagai organisasi untuk membuka kursus pelatihan di bidang pariwisata yang berkaitan dengan pertanian dan pedesaan, di antaranya kaum perempuan etnis minoritas mendapat perhatian khusus. Ibu Lai Thi Hien, Ketua Asosiasi Perempuan Kabupaten Binh Lieu, mengatakan: Dari kursus-kursus pelatihan ini, ada lebih dari 200 perempuan yang berpartisipasi dalam rantai pasokan produk pariwisata yang berkaitan dengan faktor budaya tradisional dari warga etnis minoritas di sini:
“Sejak awal tahun hingga sekarang, kami telah memperkenalkan lebih dari 200 anggota untuk berpartisipasi dalam kursus pelatihan, kursus penataran, kursus pelatihan kejuruan yang berkaitan dengan berbagai bidang, di antaranya ada pariwisata. Khususnya, untuk keluarga yang mampu melakukan usaha bisnis, membuka homestay kecil di keluarganya, kami juga telah mendukung mereka untuk mendapatkan modal pinjaman tanpa agunan dari bank kebijakan sosial kabupaten.”
Menetapkan Kabupaten Binh Lieu sebagai daerah yang memberikan keuntungan untuk mengembangkan pariwisata, khususnya pariwisata berbasis masyarakat yang berkaitan dengan pertanian dan pedesaan, Universitas Ha Long telah melakukan proyek penelitian untuk membangun pola agrowisata , pedesaan di provinsi Quang Ninh, dan berkoordinasi dengan Komite Rakyat Kabupaten Binh Lieu untuk mengadakan kursus -kursus pelatihan keterampilan pariwisata bagi masyarakat lokal. Menghadiri kursus tersebut, Ibu Tran Khanh Phuong, Dukuh Coc Long, Kecamatan Luc Hon, mengatakan:
“Melalui kursus ini, saya memperoleh pengalaman membuat minuman menurut petunjuk guru, jadi saya tahu bagaimana mengolah jeruk, buah Trám hijau dan hitam (nama ilmiah Canarium)... menjadi minuman dan anggur ringan untuk melayani turis.”
Dengan biaya sekitar 20.000 VND per kunjungan, pengunjung dapat memetik sendiri di sebuah kebun di Kecamatan Dong Van, Kabupaten Binh Lieu. (Foto: Huyen Chi/ VOV) |
Saat ini, Kabupaten Binh Lieu menyerap kedatangan ribuan turis domestik dan internasional untuk berkunjung, check-in di bukit alang-alang, ikut serta dalam Festival Panen Emas, mengagumi hutan bunga dan keindahan alam yang megah dari lanskap terkenal seperti: kawasan lapangan Da Than, gunung Cao Xiem, air terjun Khe Van, air terjun Khe Tien, air terjun Song Mooc... Bapak Trinh Dang Thanh, Wakil Kepala Dinas Pariwisata Quang Ninh, menegaskan:
“Warga di destinasi wisata membuat produk agrowisata dan mempromosikan citra agrowisata itu, mendorong potensi dan keunggulan destinasi wisata. Kami juga turut menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan dan daerah pegunungan, khususnya perempuan etnis minoritas di pegunungan. Jika membantu mereka melakukan usaha agrowisata, maka dapat memanfaatkan keunggulan yang mereka miliki.”
Pola wisatabudaya yang berkaitan dengan agrowisata di Kabupaten Binh Lieu telah menciptakan produk pariwisata baru untuk Binh Lieu pada khususnya dan daerah-derah lain yang punya potensi pertanian pada umumnya../.