Busana tradisional dari perempuan Provinsi Son La yang berwarna-warni

Thu Hang
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Provinsi Son La sekarang ini mempunyai 18 etnis sesaudara yang hidup bersama, setiap etnis mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda, menurut-nya, busana mereka juga mempunyai keunikan sendiri dengan motip-motip khusus. Bagi hampir semua warga etnis di daerah provinsi Son La, busana tradisional merupakan salah satu di antara faktor-faktor yang menciptakan kebudayaanbersama. Busana mereka merupakan indikasi awal untuk diidentifikasi dan sekaligus merupakan khazanah pengetahuan rakyat bernilai yang memanifestasikan tarap sosial-ekonomi dan membawa selar sejarah zaman dari satu etnis. 
Busana tradisional dari perempuan Provinsi Son La yang berwarna-warni - ảnh 1Para gadis etnis Thai putih. (Foto: Ohay TV)

Siapa yang pernah mengunjungi daerah Tay Bac (atau daerah Barat Daya, Vietnam  Utara) tidak bisa tidak tertegun-tegun oleh sosok  tubuh para gadis etnis minoritas Thai dalam busana tradisional dengan baju tradisional Com, sarung hitam dan selendang Pieu yang dimisalkan sebagai bunga Ban yang indah dalam legenda dulu. Untuk menghasilkan busana yang mempesonakan orang seperti itu, perempuan etnis Thai telah harus secara luwes mengkombinasikan setiap rincian, selain itu, warna, motip, hiasan atau barang komestik juga amat kaya raya, sesuai dengan ciri khas untuk etnis Thai Putih dan etnis Thai Hitam. Saudari Lo Thi Yen, warga etnis Thai, Kabupaten Moc Chau, Provinsi Son La memberitahukan: “Justru ciri-ciri tradisional yang kental dengan jati diri budaya yang termanifestasikan pada busana tradisional dari orang Thai, maka pada setiap Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet), pada pesta atau festival dari etnis, kami semua mengenakan busana-busana tradisional”.

Terbanding dengan beberapa etnis yang lain, busana dari perempuan etnis Muong tidak cemerlang, tapi sangat elegan, mendalam dan memanifestasikan karakter perempuan etnis Muong yang tulus, mendalam dan amat halus. Busana mereka meliputi tudung kepala yang dibuat dari kain putih  berbentuk bujur sankar. Busana kaum perempuan etnis Muong mempunyai dua warna tradisional yalah warna coklat dan putih. Yang khusus dalam busana wanita etnis Muong yalah tudung kepala yang berwarna putih. Orang Muong berfikiran bahwa warna putih adalah lambang kemurniaan, keluhuran, merupakan langit, satu dunia surga dan lepas dari  dunia fana, maka wanita etnis Muong mengenakan tudung putih untuk memanifestasikan kehormatan dan kemuliaan. Saudari Bui Thi Thuy Duong, warga etnis Muong, Kabupaten Phu Yen memberitahukan: “Busana dari orang Muong sangat sederhana, warna-nya sederhana juga, tapi ketika kaum perempuan mengenakan-nya, maka keindahan yang luhur dan murni perempuan etnis Muong sudah termanifestasikan. Ketika mengenakan busana tradisional dari etnis, saya juga ingin menyosialisasikan kepada semua orang tentang jati diri budaya etnis kami”.

Sedangkan, ciri-ciri khas pada busana dari orang Mong yalah warna-nya mencolok, motip dan hiasan-nya sangat khas. Seperti halnya dengan beberapa etnis yang lain, busana tradisional dari orang Kho Mu membawa pengaruh dari orang Thai, meliputi selendang Pieu, baju Com hitam, kain-nya juga hitam. Tapi ada beberapa perbedaan yang bisa ditemukan di busana dari warga etnis ini yalah cara mengenakan selendang dari orang Kho Mu. Motip di kain orang Kho Mu juga memanifestasikan sifat kreatif dan khas dengan gambar mata hari, bulan, kamping, rusa, burung merak, burung pegar, bermacam-macam bunga dahlia, bunga anggrek dan lain-lain.....Oleh karena itu, busana dari orang Kho Mu  membawa irama yang sehat dari daerah Tay Bac.

Bisa dikatakan bahwa dalam menyempurnakan busana tradisional, setiap etnis mempunyai kriterium sendiri tentang keindahan dengan pekerjaan mengkonservasikan dan mengembangkan ciri-ciri budaya yang khas dari warga etnis minoritas. Setiap motip dan  gambar hiasan masing-masing merupakan satu kisah tentang pandangan dunia dan memanifestasikan aspirasi-aspirasi  yang indah dari setiap etnis. Justru hal ini telah turut menganekaragamkan lagi warna-warni kebudayaan dari semua etnis di daerah Tay Bac pada umum-nya dan Provinsi Son La pada khusus-nya.

Komentar