Seorang Gadis Etnis Minoritas Tay Yang Mencari Arah Efektif Bagi Hasil Pertanian Daerah Pegunungan

Tan Phong-Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Ketika produk-produk organik alami ditujukan oleh kaum konsumen, maka saudari Dong Thi Van Ha di Dusun Khuoi Thuom, Kecamatan Kota Huyen Tung, Kota Bac Kan, Provinsi Bac Kan,  Vietnam Utara telah meneliti dan memproduksi dengan sukses sabun, kue bulan, teh herbal dan beragam produk yang lain dari buah kundur harum dan bahan herbal di daerah setempat. 

Sukses ini telah membantu dia sendiri mengembangkan usaha ekonomi, sekaligus mengusahakan arah baru  untuk memasarkan hasil pertanian untuk para petani di daerah setempat.  

Seorang Gadis Etnis Minoritas Tay Yang Mencari Arah Efektif Bagi  Hasil Pertanian Daerah Pegunungan - ảnh 1Saudara Dong Thi Van Ha (Foto: VOV)

Lulus dari Sekolah Tinggi Farmasi Ha Noi, perempuan yang bernama Dong Thi Van Ha mengetahui bahwa buah kundur harum telah digunakan untuk membuat  beberapa jenis komestik, bisa digunakan untuk membuat sabun seperti serperti sabun Shiso, sabun dedak beras dan sebagainya. Mulai melakukan uji coba sejak tahun 2019, saudari Ha membuat sabun dari buah kundur harum, tetapi pada permulaannya baunya seperti bau makanan. Setelah beberapa ketidakberhasilan, dia telah menambahkan minyak esensial seperti mint, minyak kelapa dan minyak sawit untuk mendapatkan bau harum yang alami dan aman untuk  wanita hamil, orang tua dan anak-anak, dan diuji oleh  Dinas Kesehatan Bac Kan.

Sampai awal tahun 2022, saudari  Ha mulai mendapatkan banyak pesanan sabun. Dia memberitahukan bahwa harga satu kilogram buah kundur harum senilai 10.000-15.000 VND, ada saat hanya berharga 5.000-6.000 VND per Kg saja. Sementara itu, satu kilogram kundur harum bisa membuat 5 pcs bantalan  sabun, masing-masing senilai 65.000 VND, berlipat lebih banyak kali dibandingkan dengan penjualan kundur segar.

“Pada waktu masih berkuliah, melewati jalan-jalan dimana ada banyak penjual  buah kundur harum, saya berpikir  bahwa kalau pikulan buah kundur labu itu terjual secara tuntas juga seharga 200.000 VND saja, sementara itu,  penanaman dan perawatan juga memakan banyak jasa. Buah kundur harum di daerah setempat tidak banyak dikenal oleh banyak orang, hanya untuk  dimakan saja, tapi tak bisa untuk waktu lama. Tamu kalau  datang belinya sebagai suvenir juga cukup berat. Saya mau membuat sabun seperti buah kundur harum yang diperkecil”.

Pada tahun 2022, Kabupaten Ba Be memiliki arena penanaman buah kundur harum seluas 200 Hektare, mayoritasnya di Kecamatan Dia Linh dan Yen Duong. Dari buah-buah kundur harum dan lezat yang ditanam di Kabupaten Ba Be, Koperasi Slampe dengan dipimpin Direktur Ha telah membuat kue-kue bulan khas yang diletakan dalam keranjang yang diikat dengan tali  yang indah. Kue itu sangat  lembut dan lezat, isinya dibuat dari kundur harum Ba Be dan  teh hijau, sedikit  manis, tanpa zat pengawet.

Seorang Gadis Etnis Minoritas Tay Yang Mencari Arah Efektif Bagi  Hasil Pertanian Daerah Pegunungan - ảnh 2Kue bulan dengan isinya buat dari kundur harum (Foto: VOV)

Khususnya, teh herbal yang bahan utamanya yakni kundur harum kering dijual dengan harga 100.000 VND per kotak. Hingga saat ini, koperasi tersebut telah mengonsumsi sebanyak 50 ton kundur harum  kepada warga, diprediksi sampai akhir tahun  akan mengonsumsi sekitar 100 ton buah kundur harum. Saudari Hoang Thi Trang, staf marketing di Provinsi Thai Nguyen  - seorang yang secara rutin memesan produk Koperasi Slampe menjadi kenangan  dan digunakan keluarganya, memberitahukan:

“Saya berharap agar produk buatan Koperasi Slampe dan Saudari Ha akan terkenal baik di seluruh provinsi Bac Kan maupun di seluruh negeri. Produk organik demi tujuan  kehidupan yang hijau dan kehidupan yang sehat”

Sekarang, di Koperasi Slampe, ada 7 anggota yang secara rutin melakukan produksi dan ada hampir 12 pekerja sesuai panen, pendapatannya senilai 5-6 juta VND per bulan. Supaya produknya dikenal banyak orang, selain aktif ikut menyosialisasikan produknya di Zona wisata nasional Danau Ba Be, berbagai pekan raya dan pameran komersial di dalam dan luar provinsi, saudari Ha juga mencari arah untuk membawa produknya ke lantai perdagangan elektronik.

“Di Kota, banyak orang mempunyai kebiasaan berlanja secara online. Saya juga mendekati teknologi, bersama-sama dengan para anggota berfoto untuk mengunggah produk di  jaringan internet dengan harapan  agar produk kami tidak hanya dijual di dusun, provinsi dan di dalam negeri saja, melainkan juga dijual ke luar negeri”.

Buah kundur harum merupakan produk dari Program Satu Kecamatan, Satu Produk (OCOP) dari Provinsi Bac Kan, tetapi hanya dijual  bagi para pedagang, outputnya tidak stabil. Produk-produk potensial dari Koperasi Slampe dan kisah tentang usaha startup dari Saudari Dong Thi Van Ha perlu diperhatikan berbagai tingkat dan instansi untuk mendapatkan modal investasi tentang rantai nilai produksi dengan teknologi tinggi, turut mengusahakan output untuk buah kundur harum di daerah.

Komentar