Arsitek Dinh Viet Phuong - Orang yang Menghidupkan Kembali Warisan dengan Teknologi 3D

Thanh Huyen - Minh Ngoc - Ngoc Anh
Chia sẻ
(VOVWORLD) -   Arsitek Dinh Viet Phuong adalah penulis komik serial Dat Rong (Bumi Naga), karyanya satu-satunya dari Vietnam yang memenangkan penghargaan perunggu di Penghargaan Komik Manga Internasional ke-6 tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang. Dia dan rekan-rekannya mendirikan Perusahaan Saham Gabungan Seni 3D, memulai pekerjaan digitalisasi warisan budaya pada tahun 2004, dengan memberikan kontribusi dalam melestarikan dan menyosialisasikan kebudayaan Vietnam.
Arsitek Dinh Viet Phuong - Orang yang Menghidupkan Kembali Warisan dengan Teknologi 3D - ảnh 1Arsitek Dinh Viet Phuong  (Foto: vov)

Sejak tahun 2002, saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Arsitektur Hanoi, Dinh Viet Phuong menyimpan ide menggunakan teknologi untuk mendigitalkan warisan budaya dan arsitektur. Mahasiswa Dinh Viet Phuong dan tim sukarelawan Universitas Kien Truc Hanoi membuat gambar 3D yang mensimulasikan sektor kota kuno Hanoi dan mengadakan pameran dengan karya-karya  lukisan tentang tiga periode: Kota Hanoi pada akhir abad ke-19, Kota Hanoi pada awal abad ke-20, dan kota Hanoi pada musim dingin tahun 1946. Arsitek Dinh Viet Phuong berkata:

“Pertama, harus memindai kembali 3D di dokumen asli dan kemudian mengoleksi dokumen. Dari situlah  dihubungkan dengan benda-benda aslinya. Warisan hidup, yaitu digunakan supaya  dapat menghasilkan produk terbarukan, dengan demikian warisan barulah bisa hidup. Warisan  semakin tergerus, maka kita harus melestarikannya, selalu berupaya menciptakan produk dan menyosialisasikan nilai-nilai warisan.”

Berbicara tentang rekannya, Saudari Tuyet Nguyen, rekan  Dinh Viet Phuong berkata:

“Perusahaan digital dari Saudara Phuong dan saya telah bekerja sama sejak lama. Saudara Phuong  adalah orang yang sangat bersemangat dan bekerja keras untuk belajar karena data budaya dan sejarah sangatlah banyak. Harus bersemangat untuk mengejar pekerjaan ini. Yang paling luar biasa ialah data artefak akan didigitalkan dan diposting di jejaring sosial, sehingga semua orang dapat mengupdatenya dengan sangat mudah.”

Arsitek Dinh Viet Phuong - Orang yang Menghidupkan Kembali Warisan dengan Teknologi 3D - ảnh 2Teknologi 3D diterapkan dalam merestorasi satu tiang di pagoda Dam  (Foto: vov)

Berasal dari cabang arsitektur, meski tidak mendapat pendidikan di bidang arkeologi, namun selama 20 tahun terakhir, dengan keganderungannya pada warisan budaya dan teknologi, arsitek Dinh Viet Phuong bersama rekan-rekannya  telah merestorasi banyak situs peninggalan sejarah, benda, bangunan arsitektur, dan lain-lain dan merekonstruksi warisan budaya untuk masyarakat. Arsitek Dinh Viet Phuong memulihkan tiang-tiang batu pagoda Dam (Provinsi Bac Ninh), Hien Lam Cac (Benteng Hue), dan sebagainya. Bersamaan dengan itu, ialah pameran lukisan 3D yang merestorasi sektor kota kuno Hanoi pada tahun 2007. Pada tahun 2010, Arsitek Dinh Viet Phuong juga merupakan perancang semua gambar  tentang warisan dan sejarah selama Perayaan Besar 1000 tahun Thang Long - Hanoi. Ia juga berkontribusi dalam penerapan digitalisasi berbagai benda di Museum Provinsi Quang Ninh; produk presentasi untuk Museum Ha Giang, dan lain-lain. Saat ini, Arsitek Dinh Viet Phuong sedang melaksanakan proyek digitalisasi pusaka nasional mengenai agama Buddha. Pada saat yang sama, ia masih mengeluarkan proses-proses digitalisasi warisan budaya untuk memberikan konsultasi krpada daerah-daerah.

“Saya berpendapat,  teknologi 3D di masa depan akan sangat banyak membantu nilai warisan. Teknologi 3D merambah ke setiap aspek kehidupan, khususnya di bidang restorasi warisan, digitalisasi warisan, restorasi 3D, pemodelan warisan semuanya menggunakan teknologi 3D. Mendigitalkan artefak dengan cara terbaik bisa menggunakan teknologi pencetakan 3D. Data 3D dapat diwujudkan dengan bahan yang berbeda, prosentae yang berbeda.  Agar warisan budaya dapat hidup selamanya, kita perlu memiliki beberapa versi dan khususnya versi tersebut dapat diperkecil dan menciptakan beberapa  sorotan di ruang-ruang, dengan demikian warisan itu akan benar-benar hidup.”

Digitalisasi warisan budaya yang baik akan menciptakan sistem basis data yang berstandar bagi banyak orang, khususnya kalangan seni rupa, seniman, dan ahli arkeologi dapat menggunakan, memanfaatkannya dan menciptakan produk baru. Dengan demikian, berkontribusi dalam menyosialisasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Vietnam di era transformasi digital.

Dengan kontribusinya dalam melestarikan dan mengembangkan nilai warisan Hanoi, Arsitek Dinh Viet Phuong telah mendapat kehormatan menerima penghargaan Bui Xuan Phai demi kecintaan terhadap  Kota Hanoi pada tahun 2010. Ia juga dimuliakan sebagai salah satu dari 100 intelektual muda yang tipikal Hanoi 1000 tahun Thang Long - Hanoi pada tahun 2010. Proyek dan bangunan dari arsitek  Dinh Viet Phuong telah dipajang di banyak museum besar di Vietnam./.

Komentar