 Pak Guru Nguyen Ngoc Ky (Foto: laodong.vn) |
Kehidupan dan proses penulisan dari pak guru Nguyen Ngoc Ky telah dimasukkan ke dalam buku ajar bahasa Vietnam di Selokah Dasar dan terkait dengan memori dari banyak generasi pelajar di seluruh Vietnam. Dia menjadi teladan tentang ketekunan, tekad dan semangat haus belajar terhadap banyak generasi pelajar.
“Menurut saya, pak guru Nguyen Ngoc Ky penuh dengan tekat dan saya sangat mengagumi guru.”
“Saya pikir menulis dengan tangan sudah sulit, tetapi pak guru Nguyen Ngoc Ky menulis dengan kaki, satu upaya yang menakjubkan dan sulit dilakukan oleh siapa pun.”
“Bahkan sekarang ini juga, ketika kami sudah dewasa, tetapi bagi saya , dia tetap adalah pak guru yang memberikan ilham kepada kami untuk mengatasi semua kesulitan dalam kehidupan. Pak guru Nguyen Ngoc Ky telah memberikan impian kepada kami.”
Sastrawan, pak guru Nguyen Ngoc Ky lahir pada th 1947 di Kabupaten Hai Hau, Provinsi Nam Dinh, Vietnam Utara. Kedua tangannya lumpuh sejak berusia 4 tahun, maka sampai usia bersekolah, dia telah menggunakan batu bata muda untuk menulis di halaman rumah.
Pembelajaran Nguyen Ngoc Ky sangat susah-payah ketika harus menulis ratusan kali baru bisa menghasilkan satu huruf yang baik, harus berulang kali membuat kerajinan atau berlatih memutar kompas untuk menggambar geometri. Setelah masa-masa yang penuh dengan ketekunan dan upaya, dia menjadi seorang pelajar yang pandai tentang mata pelajaran matematika di seluruh Vietnam Utara dan dianugerahi lencana Ho Chi Minh oleh Presiden Ho Chi Minh . Dia juga menjadi seorang mahasiswa satu-satunya yang memiliki karya tulisan yang dicetak segera setelah tamat S1 Fakultas Sastra, Universitas Ha Noi. Kemudian, dia menjadi guru.
 Pak guru Nguyen Ngoc Ky menggunakan kaki untuk menulis huruf (Foto: truyenhinhvov.vn) |
Tidak hanya memberikan ilham kepada banyak generasi pelajar dengan upaya dan tekad yang luar biasa, pak guru Nguyen Ngoc Ky juga adalah sastrawan yang memiliki lebih dari 30 karya sastra, diantaranya ada puisi, prosa dan cerita. Khususnya, dia telah menulis kisah bentuk karya sastra tentang hidupnya, yaitu memoar : “Saya bersekolah”, “Saya belajar di Universitas” dan “Saya mengajar”. Menurut Ibu Nguyen Thi Hong, guru SMP An Nhon, Distrik Go Vap, Kota Ho Chi Minh, buku-buku ciptaan pak guru Ky telah membantu dia mendapatkan lagi motivasi dalam profesi guru , dari situ diah memberikan ilham kepada para pelajarnya.
“Buku-buku tulisan pak guru Ky mengandung isi-isi filosofi yang mendalam. Saya telah belajar banyak hal yang baik tentang tekad dan upaya dalam kehidupan melalui buku-buku tersebut.”
Pak guru Nguyen Ngoc Ky mendapat gelar Guru Unggul pada tahun 1992. Setahun setelah itu, dia bersama dengan keluarga pindah ke Kota Ho Chi Minh untuk hidup dan bekerja di Kamar Pendidikan dan Pelatihan Distrik Go Vap. Pada tahun 2005, Pusat Buku Rekor Guiness telah memberikan kepada dia gelar “Guru Vietnam pertama yang menulis dengan kaki”.
Setelah pensiun, meskipun kesehatannya merosot, tetapi pak guru Nguyen Ngoc Ky tetap asyik memberikan dedikasi kepada kesusastraan tanah air. Selama tahun-tahun akhir hidupnya, dia harus berjuang melawan penyakit, tetapi dengan tekad dan upaya luar biasa, dia tetap asyik bertemu dengan para pelajar, memberikan konsultasi psykologi melalui Hotline 1088 dan mencipta karya di Kota Ho Chi Minh.
Pada satu hari akhir bulan September 2022, setelah 29 tahun berjuang melawan penyakit gagal ginjal, sastrawan, guru unggul Nguyen Ngoc Ky meninggal dunia di Kota Ho Chi Minh pada usia 75 tahun. Bapak Huynh Thanh Phu – Kepala SMA Nguyen Du, Distrik 1, Kota Ho Chi Minh mengatakan:
“Saya selalu menganggap pak guru Ky sebagai citra yang sangat indah bagi para pemuda dan orang dewasa, para orang yang menjumpai kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan dalam kehidupan. Pak guru Nguyen Ngoc Ky tidak hanya mengatasi kesulitan melainkan juga melaksanakan hal-hal yang luar biasa. Dari citra pak guru, kita bisa melihat bahwa tidak ada yang tidak bis akita lakukan, berupaya membantu manusia mengatasi banyak kesulitan dan kesengsaraan dalam kehidupan. Saya juga melihat pada beliau seorang yang belajar sampai hembusan napas terakhir.”
Sudah genap 70 tahun sejak seorang bocah lelaki bernama Ky yang menggunakan “kaki yang menakjubkan” untuk menulis kisah tentang seorang guru. Tujuhpuluh tahun sudah lewat, almarhum selalu menjadi teladan cerah, dikenal dan dikagumi semua orang karena upaya dan tekad mengatasi nasib, seiring dengan itu ialah kemampuan menulis, melukis dan membuat kerajinan dengan kaki, kemampuan mencipta puisi, membuat teka-teki dan sebagainya./.