Satu sudut di pasar San Thang (Foto: dangcongsan.vn)

Hari Minggu pagi. Ini adalah tempat pertukaran barang antaretnis minoritas di daerah. Untuk pergi ke pasar, masyarakat harus bangun saat hari masih gelap. Mereka datang ke pasar dengan membawa barang bawaan sederhana, yaitu: keranjang yang berisi beberapa kilogram beras, beberapa ikat sayuran atau pisang... atau karung goni kecil yang berisi beberapa bilah cangkul, pisau, arit, atau beberapa ekor babi, ayam, bebek... Produk- produk ini merupakan kristalisasi dari kerja keras, dan juga merupakan produk-produk khas yang dihasilkan oleh masyarakat dari etnis- etnis. Ibu Dong Thi Thoa, Departemen Manajemen Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Lai Chau, mengatakan: 

“Pasar San Thang Lai Chau telah beroperasi sejak lama. Baru-baru ini, Provinsi Lai Chau telah meningkatkan produk pasar San Thang menjadi salah satu produk wisata khas daerah Tay Bac (Barat Laut). Selain pasar yang diadakan setiap Kamis dan hari Minggu, kami mengadakan hari pasaran tambahan pada Sabtu malam. Datang ke pasar San Thang, pengunjung akan berpeluang mencicipi masakan lokal. Kami merasa sangat bangga ketika memperkenalkan produk-produk tersebut kepada wisman dan wisdom”.

Di Pasar San Thang ada cukup banyak produk hasilan pegunungan dan hutan yang dikaitkan dengan adat istiadat kebudayaan masyarakat etnis di daerah dataran tinggi. Ada barang-barang yang dipajang di kios-kios, ada yang diletakkan tepat di atas tanah, semuanya menarik dengan warna-warna yang cerah. Ibu Dong Thi Thoa mengatakan: 

“Kue Bò (sejenis kue dibuat dari tepung beras) merupakan salah satu produk yang sangat terkenal, disebut sebagai produk tradisional masyarakat etnis Giay di Dukuh San Thang. Hampir setiap kali saya pergi ke pasar San Thang, keluarga saya menikmati kue Bò yang dibuat warga etnis Giay.”

Di tempat penjualan barang kain ikat, banyak orang dan wisatawan datang untuk membelinya. Produk-produk kain ikat di sini semuanya dibuat oleh tangan-tangan terampil masyarakat setempat. Saudara Thao A De, Kecamatan Ta Leng, Kabupaten Tam Duong, seorang yang khusus menjual produk kain ikat di pasar San Thang, mengatakan: 

“Pelanggan juga membeli banyak pakaian, setidaknya sehari saya menjual pakaian dengan nilai sekitar 100 USD”.

Pasar San Thang (Foto: Koran Cong Thuong)

Pasar Malam San Thang diadakan setiap Sabtu malam, selain menyajikan kuliner untuk para wisatawan, di pasar ini juga dibangun satu panggung bagi tim-tim seni dari desa-desa untuk melakukan pertunjukan. Saudari Dong Thi Thoa berbagi: “Pertunjukan-pertunjukan budaya yang kental dengan identitas etnis di sini menambah daya tarik pasar malam San Thang. Setiap sesi pasar, kami menyelenggarakan program-program pertunjukan yang dibawakan oleh tim kesenian Kota Lai Chau untuk melayani wisatawan.” 

Pasar San Thang merupakan keindahan budaya unik yang mengandung ciri khas masyarakat etnis-etnis di daerah dataran tinggi karena mereka datang ke pasar tidak hanya membawa barang tetapi juga membawa keindahan dan ciri khas tersendiri yang mewarna-warnikan pasar. Pasar San Thang tidak hanya menjadi tempat untuk bertukar, membeli, menjual, dan menukarkan produk-produk khas yang dibuat masyarakat sendiri, tetapi juga turut mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional yang baik dari komunitas etnis-etnis./.