Motivasi untuk Membantu Para Pemuda Son La Melakukan Startup

Thanh Thuy - Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Startup bukan lagi cerita yang baru terhadap anggota Liga Pemuda Komunis dan para pemuda, tapi guna membangun pola startup, sumber modal memainkan peranan yang penting. Di Provinsi Son La, Vietnam Utara, setiap tahun, puluhan pola dan ide inovasi kreatif startup direalisasikan berkat adanya sumber pinjaman prioritas dari Program Festival Menghemat-Demi masa depan yang hijau. 

Melalui itu, membantu kalangan pemuda melakukan startup, mengembangkan ekonomi keluarga, menstabilkan kehidupan, turut melaksanakan dengan efektif tujuan mengentas dari kemiskinan secara berkelanjutan, melaksanakan jaring pengaman sosial dan membangun pedesaan baru di daerah setempat.  

Motivasi untuk Membantu Para Pemuda Son La Melakukan Startup - ảnh 1Pola membudidayakan ikan di keramba (Foto: VOV)

Lahir di daerah pedesaan, saudara Lo Van Duc, 37 tahun, di dusun Phieng Hua Na, Kecamatan Muong Trai, Kabupaten Muong La, Provinsi Son La selalu berpikir-pikir untuk mencari arah mengembangkan ekonomi keluarga. Dia beruntung mendekati sumber modal prioritas senilai 100 juta VND dari program Festival Menghemat-Demi masa depan yang hijau dari Bank Kebijakan Sosial pada bulan Agustus tahun 2021. Oleh karena itu, saudara Duc telah berani menginvestasikan enam keramba ikan yang kokoh untuk mengganti dua keramba bambu yang lama.

“Dulu, saya hanya menanam singkong di huma, tapi setelah mendapat pinjaman sebanyak 100 juta VND dari Bank Kebijakan, saya telah menginvestasikan pola budidaya ikan di keramba. Dulu, membudidayakan ikan di keramba bambu tidak memberikan hasil guna, tapi sekarang ketika membudidayakan ikan di keramba  besi menjadi lebih efektif”.

Untuk bisa mudah merawat dan melakukan perputaran modal secara cepat, dia memilih membudidayakan bermacam jenis ikan seperti tilapia, kowan hitam, dan sejenis ikan baung. Menurut dia, budidaya ikan di keramba tidak memerlukan banyak tenaga untuk merawat, lagi bisa menggunakan limbah pertanian sebagai pakan ikan, sedangkan pencegahan penyakit juga tidak rumit, maka bisa dilakukan oleh siapa saja.

 “Bisa memanfaatkan pohon jagung, pohon pisang, limbah pertanian, memberi pakan dua kali sehari, pada pokoknya pada pagi hari dan malam hari. Ada banyak cara untuk mencegah penyakit seperti menaburkan bubuk kapur di sekitar keramba atau memasang kantong bubuk kapur di  tengah-tengah keramba untuk mencegah penyakit bagi ikan atau mencampur antibiotika dengan dedak untuk menjadi pakan bagi ikan”.

Selama 20 bulan sejak meminjam modal untuk melakukan startup, saudara Duc telah menjual dua batch ikan, kuantitasnya lebih dari 10 ton bermacam jenis ikan dengan nilai ekonomi lebih dari 100 juta VND (sama dengan 4.200 USD), memperoleh omset sebanyak kira-kira 50 juta VND (sekitar 2.100 USD). Sekarang dia mulai melakukan musim budidaya ikan ketiga dengan pengembalian modal dalam waktu tidak lama lagi. Ketika menilai pola bisnis yang efektif dari saudara Duc, Leo Van Binh, Sekretaris Liga Pemuda Kecamatan Muong Trai, Kabupaten Muong La, Provinsi Son La memberitahukan:

“Anggota Liga pemuda Lo Van Duc telah memberanikan diri dan dengan proaktif melakukan investasi, meminjam modal dari Festival Menghemat-Demi masa depan yang hijau, untuk awalnya telah meningkatkan pendapatan untuk keluarganya. Pola ini sangat potensial dan bisa diganda-luaskan  ke dusun-dusun lain agar para anggota Liga pemuda bisa belajar dan mengembangkan ekonomi kepala keluarga”.

Motivasi untuk Membantu Para Pemuda Son La Melakukan Startup - ảnh 2Selain melakukan budidaya ikan di keramba, keluarga Lo Van Duc juga menernakakan sapi (Foto: VOV)

Dengan memanfaatkan permukaan air danau, sekarang, warga di Kecamatan Muong Trai telah memperhebat budidaya ikan di keramba 220 keramba bermacam jenis ikan, membuka banyak peluang untuk mengembangkan ekonomi. Saudari Quang Thi Viet, di Dusun Phieng Hua Na, Kecamatan Muong Trai berbagi:

“Kecamatan Muong Trai mempunyai potensi besar tentang budidaya ikan keramba, kami sudah mengunjungi pola milik saudara Lo Van Duc untuk mengganda-luaskan dan mengembangkannya kepada para anggota liga pemuda dan para pemuda”.

Seiring dengan budidaya ikan di keramba, keluarga saudara Lo Van Duc juga menanam sekitar dua hektare jagung dan singkong yang dipadukan dengan peternakan hewan dan unggas, setiap tahun memperoleh 100 juta VND (sama dengan 4.200 USD). Bagi para pemuda seperti saudara Lo Van Duc, pembentukan pola-pola startup mempunyai makna yang teramat penting dalam memutuskan kualitas kehidupan. Sumber modal pinjaman prioritas justru merupakan kunci dan motivasi yang mendorong semangat startup bagi setiap anggota liga pemuda.

Pola startup yang dilakukan lelaki Lo Van Duc meskipun sedang berkembang dengan skala kecil, tapi pada permulaannya telah menegaskan bahwa kebijakan perkreditan mempunyai peranan yang menentukan dalam membentuk dan mengganda-luaskan pola-pola startup di kalangan pemuda. Pola budidaya ikan di keramba mengembangkan potensi dan keunggulan daerah, sekaligus membuka arah perkembangan yang berkelanjutan di dasar danau Sungai Da.

Komentar