Chao Thi Yen: Pelajar Miskin Etnis Minoritas Dao Yang Meraih Beasiswa Penuh Dari Eropa

Viet Phu - Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dengan tekad yang tinggi dan energi  yang luar biasa, gadis muda etnis minoritas Dao yang bernama Chao Thi Yen di Dusun Ngam Xa, Kecamatan Nam Chac (Kabupaten Bat Xat, Provinsi Lao Cai, Vietnam Utara) telah mengubah diri hidupnya. 

Mengganderungi pembelajaran  dengan satu perjalanan yang penuh dengan kesulitan dan tantangan, tapi kemudian telah meraih penghargaan yang bernilai yakni Beasiswa Penuh yang bergengsi  pemberian Uni Eropa. Chao Thi Yen telah memberikan inspirasi kepada banyak pemuda etnis minoritas Dao pada khususnya dan warga etnis-etnis minoritas pada umumnya.

Chao Thi Yen: Pelajar Miskin Etnis Minoritas Dao Yang Meraih Beasiswa Penuh Dari Eropa - ảnh 1Chao Thi Yen - pelajar miskin etnis minoritas Dao yang meraih beasiswa penuh dari Eropa

Kesulitan, kesusah-payahan bersama dengan segala  yang dia saksikan dalam kehidupan di daerah pegunungan dataran tinggi telah memberikan tenaga pendorong dan tekad bagi Chao Thi Yen untuk harus belajar, belajar untuk mendapat peluang mengubah segala-galanya. Dia memberitahukan:

“Di dusun saya  belum ada jalan, jaringan listrik, atau televisi. Pada panen- panen  gagal, kami harus makan singkong alih-alih nasi. Pak guru saya mengatakan kepada banyak teman bahwa kalau tidak berusaha belajar, kehidupan akan susah selama-lamanya, para kakak yang belajar di kabupaten  dapat makan ikan kering, tahu, telur dan sebagainya,  maka harus belajar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Saya mendengarkan guru untuk belajar”.

Chao Thi Yen bersekolah sejak berusia 4 tahun, saat itu, di kecamatan ada satu sekolah saja, jauhnya kira-kira 2 Km dari rumah. Selesai kelas 9, dia harus meninggalkan sekolah karena keluarganya menjumpai kesulitan berat. Putus sekolah merupakan kesedihan yang paling besar bagi dia saat itu, meskipun tidak bisa ke sekolah, tetapi kata-kata para guru selalu bergema dalam pikiran dia yaitu harus berlajar dan harus bertekad untuk memiliki satu kehidupan yang lebih baik.

Meskipun mengalami banyak kesulitan, terkadang dia juga mau meninggalkan impiannya, tetapi berpikir dan bertekad lagi, Chao Thi Yen belajar terus dan menjadi pelopor di kelas 10 demi prestasi belajar. Chao Thi Yen lulus masuk ke Sekolah Tinggi  Kehutanan di Kota Ha Noi, tetapi jalan yang dia tempuh juga tidak sederhana dan untuk mencapai sukses, dia telah berupaya  keras secara terus-menerus.

Sampai akhir tahun kuliah  yang pertama, Yen dikedepankan  para dosen untuk mengikuti program mutakhir bidang manajemen  sumber daya alam dalam bahasa Inggris. Ada banyak kali, Yen mau menyerah, karena tidak mengerti bahasa Inggris, tapi  dengan bantuan seorang relawan perempuan Jerman keturunan Vietnam, maka kemampuan bahasa Inggrisnya berangsur-angsur membaik.

Pada 2014, Chao Thi Yen lulus Sekolah Tinggi itu dengan Predikat Cumlaud. Dia terus  memelihara impian yang lebih besar yakni : menempuh kuliah di luar negeri. Belajar sambil  bekerja, dia menyiapkan  dokumen untuk meminta beasiswa Erasmus Mundus (program beasiswa penuh Uni Eropa yang bergengsi) untuk belajar menjadi doktor jurusan manajemen  sumber alam secara berkesinambungan, sesuai dengan impiannya yaitu melindungi  hutan. Pada 8 Maret 2016 dia menerima pengumuman lulus  dan menerima beasiswa senilai 47.000 Euro untuk  kuliahnya  di dua universitas yakni: Universitas Gottingen (Jerman) dan Universitas Padova (Italia).           

“Sunguh di luar dugaan, meskipun saya sudah menyediakan banyak pikiran dan tenaga, tapi saya tidak mengira bahwa  hari itu cepat datang begitu.  Menempuh kuliah di luar negeri telah paling banyak mengubah pola pikir  saya. Dulu, saya ingin bersekolah untuk lepas dari kemiskinan, mendapatkan sandang pangan, tetapi sekarang saya mau memiliki ekonomi yang kuat barulah bisa membantu orang-orang yang menjumpai kesulitan”.

Sekarang, mahasiswi Sekolah Tinggi Kehutanan yang dulu itu  telah menjadi seorang pakar yang bekerja  dalam satu lembaga swasdaya masyarakat yang mengurusi sumber daya kehutanan. Pekerjaannya sekarang bisa membantu dia memikirkan kehidupan orang tuanya.

Baru-baru ini, Chao Thi Yen telah meluncurkan buku kisah catatan pribadi dengan tema: “Jalan balik dari dusun warga etnis minoritas Dao sampai beasiswa Erasmus”. Ini merupakan buku yang menceritakan kehidupan Chao Thi Yen dari masa kanak-kanak sampai waktu masuk ke perguruan tinggi, impian menempuh kuliah di luar negeri, dan kemudian mendapatkan  beasiswa penuh dari Uni Eropa. Bagi Chảo Thị Yến, “Jalan balik” justru merupakan jalan dari nasib, karena semuanya bertentangan dengan dia, tapi kemudian dia telah mengatasinya secara  menakjubkan.

Komentar