 PM Vietnam, Pham Minh Chinh (Kanan) dan PM Malaysia Sri Ismail Sabri bin Yaakob dalam kunjungan di Vietnam (Maret 2022) (Foto VGP/Nhật Bắc) |
Malaysia dan Vietnam memiliki sejarah kerja sama yang berjangka panjang di berbagai bidang. Kedua negara selalu memberikan prioritas tinggi untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama.
Hasil kerja sama bilateral yang menonjol
Vietnam dan Malaysia sama-sama mementingkan hubungan kerja sama bilateral. Pada tahun 2015, dua negara telah meningkatkan hubungan kerja sama ini menjadi kemitraan strategis. Hingga saat ini, Vietnam dan Malaysia telah mengesahkan dua Rencana Aksi untuk menggelar hubungan kemitraan ini. Rencana aksi pertama untuk periode 2017 – 2019 telah dilaksanakan dengan sukses, menghasilkan kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan di berbagai bidang. Rencana aksi kedua periode 2021 - 2025 sedang dilaksanakan dengan banyak isi kerja sama baru, terutama dari aspek ekonomi.
Malaysia sekarang merupakan investor asing terbesar ke-10 di Vietnam dengan lebih dari 700 proyek dengan modal investasi sebanyak lebih dari 13 miliar USD. Kebutuhan akan kerja sama dan konektivitas dari dua ekonomi semakin mendalam. Duta Besar Malaysia untuk Vietnam Dato Tan Yang Thai mengatakan:
“Vietnam terus menjadi salah satu destinasi yang paling menarik bagi investor asing, terutama investor Malaysia. Dengan perekonomian yang berkembang secara kuat, jumlah modal investasi langsung asing yang mengalir ke pasar Vietnam terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Para investor Malaysia juga tertarik untuk bekerja sama dengan Vietnam di bidang potensial seperti: pertanian dan perikanan, produk halal, makanan olahan, serta produk dan onderdil elektronik.”
Menurut data dari badan otoritas Vietnam, pada tahun lalu, nilai perdagangan bilateral mencapai hampir 14,7 miliar USD. Khususnya dalam dua bulan pertama tahun ini, nilai perdagangan antara dua negara mencapai 1,94 miliar USD atau sama dengan 13% dari keseluruhan tahun 2022. Para pemimpin kedua negara sepakat untuk berupaya membawa nilai perdagangan bilateral cepat mencapai 18 miliar USD pada tahun 2025 menurut arah seimbang.
Di bidang ketenagakerjaan, mendatangkan pekerja Vietnam untuk bekerja di Malaysia juga merupakan isi kerjasama yang efektif, khususnya pada periode 2002-2012. Hal ini membantu memecahkan kebutuhan tinggi tentang tenaga kerja Malaysia sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi ratusan ribu pekerja Vietnam. Menurut statistik resmi, jumlah pekerja Vietnam yang saat ini bekerja secara legal di Malaysia lebih dari 12.000 orang.
Pandangan tentang banyak masalah internasional dan kebijakan dalam negeri Vietnam dan Malaysia juga ada banyak kesamaan. Hal yang kondusif ini ditambah dengan perhatian para pemimpin menjadi dasar untuk mendorong lebih lanjut hubungan kemitraan strategis. Ketika berbicara pada kesempatan kunjungan ke Vietnam oleh Perdana Menteri Malaysia Sri Ismail Sabri bin Yaakob (Maret tahun 2022), Perdana Menteri Pham Minh Chinh menegaskan:
“Hubungan Vietnam-Malaysia telah mengalami penggalan jalan pembangunan dan pengembangan yang panjang dengan tanda penting yalah penggalangan hubungan kemitraan strategis pada tahun 2015 yang kini sedang berkembang secara sangat kuat dengan hasil guna yang semakin meningkat. Dengan iktikad baik dan upaya kedua pihak, hubungan kemitraan strategis Vietnam-Malaysia akan makin berkembang secara intensif dan ekstensif.”
Hubungan tepercaya dan terkait di aspek multilateral
 Duta Besar Malaysia untuk Vietnam Dato Tan Yang Thai (Foto : VOV5 Media) |
Di aspek multilateral, kedua negara juga menunjukkan hubungan yang terkait dan tepercaya ketika keduanya merupakan anggota dari banyak organisasi utama seperti Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Forum Kerjasama Ekonomi Asia, dan Kerjasama Ekonomi Asia. Pasifik (APEC), Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP)… Dua pihak berbagi pandangan tentang banyak masalah, seperti: peranan sentral ASEAN dalam struktur keamanan regional, penggelaran yang lengkap dan efektif dari Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC) dan perlu segera mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC).
Malaysia mendukung Vietnam untuk memikul berbagai tanggung jawab regional dan internasional seperti: Vietnam sebagai Ketua ASEAN 2020, Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2020-2021 dan sebagainya. Sebaliknya, Vietnam juga mendukung Malaysia menjadi anggota dari Organisasi Maritim Internasional (IMO), dan mencalonkan diri sebagai Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) untuk periode 2022-2024.
Ketika mengungkapkan penguatan kerja sama dengan Vietnam untuk bersama-sama mendorong stabilitas dan kemakmuran di kawasan, Duta Besar Malaysia untuk Vietnam Dato Tan Yang Thai mengatakan:
“Malaysia ingin meminta Vietnam untuk berpartisipasi pada Program Kerja Sama Teknik Malaysia (Malaysia Technical Cooperation Program -MTCP). Program ini merupakan sebagian dari komitmen Pemerintah Malaysia untuk mendorong kerja sama secara teknik di antara negara-negara berkembang, memperkuat kerja sama regional dan sub-regional, serta mendorong kemandirian kolektif di antara negara-negara berkembang. Kedua negara juga harus memanfaatkan secara maksimal inisiatif di forum bilateral dan multilateral untuk meningkatkan perdagangan.”
Tahun 2023 menandai peringatan 50 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara Malaysia dan Vietnam. Prestasi kerja sama selama 5 dekade ini telah turut memperkokoh hubungan persahabatan yang berjangka panjang dan kemitraan strategis antara Vietnam dan Malaysia, yang merupakan landasan bagi kedua negara untuk menuju ke tujuan perkembangan yang baru.