Vietnam Kembangkan Peran Sebagai Penghubung Antara ASEAN Dengan Tiongkok

Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN-Tiongkok resmi dibuka secara  virtual pada tanggal 22 November dengan dipimpin Presiden Tiongkok, Xi Jinping. 

Kehadiran Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh pada KTT tersebut terus menegaskan pesan Vietnam sebagai anggota yang bertanggung jawab dalam ASEAN, mengembangkan peran sebagai jembatan penghubung untuk membawa hubungan ASEAN-Tiongkok kian menjadi intensif, ekstensif dan substantif, pantas dengan sosok  hubungan kemitraan strategis  komprehensif yang baru saja digalang pada KTT tahunan ASEAN-Tiongkok kali ke-24 (26/10/2021).  

Vietnam Kembangkan Peran Sebagai Penghubung Antara ASEAN Dengan Tiongkok - ảnh 1PM Vietnam, Pham Minh Chinh hadiri KTT Istimewa ASEAN-Tiongkok (Foto: LamKhanh/VNA)

Sejak  hubungan dialog digalang pada tahun 1991, hubungan ASEAN-Tiongkok kian dikembangkan, menjadi intensif, ekstensif dan substantif di semua bidang, membawa kepentingan-kepentingan praksis kepada kedua pihak. KTT tersebut merupakan kesempatan bagi para pemimpin kedua pihak untuk menilai kerja sama ASEAN dan Tiongkok selama 30 tahun ini, menetapkan arahan-arahan penting untuk membawa hubungan persahabatan tradisional ke satu ketinggian baru.

Tonggak Selama 30 Tahun Hubungan ASEAN-Tiongkok

Bulan Oktober 2021, sudah genap 30 tahun sejak digalang hubungan dialog, ASEAN dan Tiongkok telah meningkatkan hubungan ke hubungan kemitraan strategis yang komprehensif.

Selama 30 tahun ini, hubungan ASEAN-Tiongkok telah berkembang  kuat, komprehensif dan substantif di semua bidang. Khususnya kerja sama ekonomi antardua pihak mencapai kemajuan-kemajuan yang substantif dan efektif. Nilai perdagangan bilateral selama 30 tahun ini meningkat 80 kali lipat. Tiongkok merupakan mitra dagang yang paling besar bagi ASEAN selama bertahun-tahun secara terus-menerus (2009-2021), sementara itu pada tahun 2020, ASEAN untuk pertama kalinya menjadi mitra dagang yang paling besar bagi Tiongkok. Pada 2020, meskipun terkena dampak akibat pandemi Covid-19, total nilai perdagangan bilateral antara ASEAN dan Tiongkok mencapai 516,9 miliar USD.

Setelah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Regional yang Komprehensif (RCEP) pada November 2021, Tiongkok menjadi salah satu negara mitra  pertama dari ASEAN yang menyelesaikan ratifikasi resmi perjanjian ini. Selain itu, ASEAN dan Tiongkok sedang bekerja sama erat melalui berbagai mekanisme dan forum yang dipimpin ASEAN di bidang-bidang seperti konektivitas, pariwisata, teknologi informasi dan komunikasi, sains-teknologi, pertanian, lalu lintas, pembangunan kota pintar dan sebagainya serta menggelar  kesepakatan-kesepakatan kerja sama yang terkait.

Tiongkok selalu menegaskan menghargai peran dan posisi ASEAN di kawasan dan di dunia; mendukung  sentralitas ASEAN dalam struktur regional. Pada latar belakang  ASEAN dan Tiongkok sedang menghadapi banyak tantangan dan kesulitan akibat perkembangan-perkembangan yang luar dugaan di dunia, khususnya tantangan-tantangan akibat pandemi Covid-19, kedua pihak memanifestasikan semangat berbagi dan saling membantu, terus bekerja sama secara komprehensif dalam menghadapi pandemi Covid-19, mendorong pemulihan setelah wabah berhasil dikendalikan.

Mengembangkan Peran Sebagai Jembatan Penghubung Antara ASEAN Dengan Tiongkok

Sebagai sebuah anggota yang bertanggung jawab dalam Komunitas ASEAN, selama ini, Vietnam dan semua negara ASEAN serta Tiongkok memperkuat dialog politik, meningkatkan pengertian, kepercayaan dan saling penghormatan, memperkuat kerja sama yang komprehensif, membawa hubungan antardua pihak menjadi model  bagi hubungan kemitraan yang stabil dan berkesinambungan antarnegara tetangga.

Pada 2020, ketika  Vietnam menjadi Ketua ASEAN, dengan tema “Kohesif dan Responsif”, ASEAN terus memperkokoh solidaritas, menyatukan dan mempertahankan proses  kerja sama, secara kuat menghadapi pandemi Covid-19, bersamaan itu bekerja sama efektif dengan para mitra, memperkokoh sentralitasnya dalam masalah-masalah keamanan regional. Khususnya, pada KTT ASEAN kali ke-37 pada medio November 2020, sepuluh negara ASEAN dan 5 negara mitra, di antaranya ada Tiongkok menandatangani RCEP, menciptakan pasar yang lebih besar dengan penduduk sebanyak 2,3 miliar orang, skala GDP mencapai 28.500 miliar USD. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan, menegaskan secara kuat kecenderungan perdagangan bebas multilateral yang terbuka, seimbang dan berdasarkan pada hukum.

Vietnam bersama-sama dengan negara-negara ASEAN menuju ke Visi Komunitas 2025, memperluas kerja sama dengan  Tiongkok, di atas dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hukum internasional,  saling menguntungkan, memberikan sumbangan pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan di dunia. Melihat kembali penggalan jalan selama 30 tahun ini, hubungan ASEAN-Tiongkok telah mencapai banyak prestasi yang berarti, khususnya selama 18 tahun sejak kedua pihak meningkatkan  hubungan menjadi hubungan kemitraan strategis.  Dalam proses yang penuh  jejak itu, Vietnam bersama-sama dengan ASEAN memberikan sumbangan yang aktif, bertanggung jawab dan efektif, mendorong hubungan ASEAN-Tiongkok kian berkembang secara substantif dan efektif, memenuhi kepentingan masing-masing pihak, memperkokoh lingkungan yang damai, aman, bekerja sama dan berkembang di kawasan.

Komentar