(VOVworld) – Seperti yang telah kami beritakan, atas undangan Presiden Federasi Rusia Vladimir V. Putin dan istri, Presiden Republik Sosialis Vietnam dan istri menghadiri Konferensi ke-20 para pemimpin Forum Kerjasama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC) yang diselenggarakan di Vladivostok, Federasi Rusia dari 8 sampai 9 September 2012, untuk berbahas tentang target mengkonektivitaskan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan. Ini juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memperkuat penggelaran integrasi internasional secara intensif, ekstensif dan komprehensif menurut semangat Resolusi Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam, serta memperkuat hubungan kemitraan strategis menyeluruh antara Vietnam dan Federasi Rusia ke satu ketinggian baru.
Forum APEC 2012 diadakan di Rusia dari 8 sampai 9 September
(Foto: tgvn.com.vn)
Forum Kerjasama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC) dibentuk pada 1989 menurut gagasan Australia. Awalnya hanya ada 12 anggota pendiri, setelah 4 kali diperluas, sampai sekarang APEC telah beranggotakan 21 negara, diantaranya ada 9 anggota dari kelompok G-20, kelompok perekonomian-perekonomian besar seperti Rusia, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Republik Korea, dll, menduduki 59% jumlah penduduk seluruh dunia, menyumbangkan lebih dari 50% GDP dan 57% nilai perdagangan global. Oleh karena itu, semua negara anggota APEC menghargai kerjasama dalam forum ini. Pada 2012, Konferensi APEC diselenggarakan pada latar belakang situasi politik dan keamanan dunia terus mengalami perkembangan yang cepat, ekonomi dunia pulih secara lambat, potensial dengan banyak resiko, putaran perundingan Doha tetap belum mencapai prospek, dll.
Namun, dengan peranan sebagai forum yang penting dalam mengkonektivitaskan ekonomi di kawasan Asia – Pasifik, APEC telah sepakat mengeluarkan pengarahan kerjasama pada tahun 2012 yaitu “Konektivitas untuk mencapai pertumbuhan, kreativitas untuk mencapai kesejahteraan” guna mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja dan mengarah ke perkembangan yang berkesinambungan. Menurut itu, APEC 2012 berfokus pada 4 prioritas yaitu “Liberalisasi perdagangan dan investasi, konektivitas ekonomi regional”; “Memperkuat penjaminan ketahanan pangan”; “Membentuk rangkaian pemasokan yang terpercaya” dan “Mendorong pertumbuhan yang kreatif”.
Salah satu pertemuan menjelang Forum APEC ke-20 di Rusia
(Foto: dantri.com.vn)
Sejak masuk APEC pada November 1998, Vietnam selalu merupakan satu anggota yang positif, dinamis dan bertanggung jawab dalam forum ini, dengan inisiatif mendorong kerjasama di semua bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama yang lain. Aksentuasi yang penting dalam proses integrasi ialah Vietnam telah memikul secara amat baik keketuaan APEC 2006, khususnya ialah sukses Konferensi Tingkat Tinggi APEC ke-14 di kota Hanoi, salah satu diantara berbagai konferensi yang dinilai memiliki arti kunci, mengeluarkan pengarahan-pengarahan kerjasama jangka panjang bagi APEC.
Vietnam telah melaksanakan secara serius semua komitmen kerjasama APEC seperti Laporan tentang Program aksi nasional saban tahun, melaksanakan program aksi kolektif, rencana-rencana kerjasama dalam mengkondusifkan perdagangan, investasi, dll. Vietnam juga memikul keketuaan dan mengelola banyak kelompok kerja yang penting seperti Kelompok kerja kesehatan masa bakti 2009-2010, Kelompok kerja menghadapi situasi darurat, Kelompok kerja tentang E-commerce, dll. Vietnam telah mensukseskan penggelaran kira-kira 70 gagasan dan aktivitas di hampir semua bidang perdagangan, investasi, kerjasama ekonomi teknik, kesehatan, usaha menghadapi bencana alam, anti terorisme, dll.
Presiden Vietnam Truong Tan Sang akan berpartisipasi pada Forum APEC 20
(Foto: dantri.com.vn)
Ketika berpartisipasi pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2012 di Federasi Rusia, Presiden Vietnam Truong Tan Sang tidak hanya sekali lagi menegaskan hubungan kemitraan strategis menyeluruh antara Vietnam dan Federasi Rusia yang baru saja ditingkatkan pada bulan Juli lalu saja, melainkan juga membawa satu pesan yang jelas kepada dunia yaitu: Vietnam dengan inisiatif melakukan integrasi dan bersedia bekerjasama dengan semua negara dan teritorial perkembangan masing-masing negara, demi perdamaian dan perkembangan di kawasan dan di dunia. Presiden Truong Tan Sang juga akan membacakan pidato pertama yang mengawali sidang tertutup Konferensi Tingkat Tinggi tentang ketahanan pangan dan dalam sidang pleno pertemuan puncak badan usaha dengan tema “Air – sumber alam strategis global yang baru”. Hal itu memanifestasikan posisi baru dari Vietnam dalam APEC yang semakin meningkat.
Konferensi APEC 2012 juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk menyumbangkan banyak gagasan demi kepentingan bersama di kawasan, bersamaan itu mengusahakan peluang kerjasama dengan semua perekonomian lain dalam APEC, guna memenuhi target-target perkembangan Vietnam seperti merestrukturisasi perekonomian, memperbarui pola pertumbuhan dan mensukseskan pelaksanaan Strategi Pengembangan Sosial – Ekonomi tahap 2011-2020.
Vietnam telah mencapai banyak sukses dalam keketuaan APEC 2012 di Vietnam
(Foto: yume.com)
Dalam Konferensi APEC kali ini, Presiden Vietnam Truong Tan Sang menegaskan secara jelas posisi Vietnam di gelanggang internasional dengan sikap berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional. Vietnam akan terus bersama-sama dengan semua perekonomian anggotanya memberikan sumbangan pada kemenangan bersama dari Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2012, demi satu kawasan Asia – Pasifik yang damai, stabil dan sejahtera./.