Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang (bertengah di tengah-tengah Presiden AS Donald Trump (kira) dan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kanan) bersama para pemimpin dunia yang menghadiri Forum Ekonomi Asia-Pasifik ke-25 pada 11/11/2017 di Kota Da Nang. (Foto: Nhan Sang/Kantor Berita Viet Nam) |
Kunjungan pertama di luar negeri pada bulan Juni 2016 yang dilakukan oleh Tran Dai Quang selaku Presiden Viet Nam di Laos dan Kamboja menandai permulaan dalam melaksanakan politik luar negeri yang ditetapkan dalam Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Viet Nam. Sejak saat itu, Presiden Tran Dai Quang dengan upaya-upaya yang tidak kenal lelah telah mencapai sukses dalam mempererat hubungan dengan negara-negara, meningkatkan posisi dan memperkuat konektivitas antara Viet Nam dengan komunitas internasional.
Sumbangan-sumbangan penting.
Tahun APEC 2017, khususnya Pekan Tingkat Tinggi APEC di Kota Da Nang, Viet Nam Tengah menandai secara sukses peristiwa luar negeri yang paling besar di Viet Nam. Sahabat-sahabat internasional terkesan akan citra Kepala Negara Viet Nam dalam aktivitas-aktivitas pertemuan yang berlangsung terus-menerus di Kota Da Nang dan Kota Ha Noi maupun rencana penyelenggaraan yang lihai dan keras, tetapi tetap luwes yang dilakukan Presiden Tran Dai Quang telah membantu peristiwa ini mencapai sukses. Selaku Presiden negara tuan rumah, Presiden Tran Dai Quang telah menyelesaikan secara baik tanggung jawab mewakili negara menerima, memimpin pertemuan-pertemuan paling penting, membahas secara tulus dan terus terang masalah-masalah besar APEC dengan para Kepala Negara dari negara-negara anggota APEC, di antaranya ada negara-negara yang disebutkan sebagai “negara supra” di dunia. Pada pertemuan-pertemuan dengan Sekretaris Jenderal, Presiden Tiongkok, Xi Jinping; Presiden Amerika Serikat, Donald Trump; Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin; Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe; Perdana Menteri Singapura, Li Hsien Loong dan sebagainya, Presiden Tran Dai Quang memanifestasikan secara halus dan mendalam posisi Viet Nam dengan cara menegaskan bahwa negara-negara mitra adalah sahabat dan adalah mitra komprehensif di atas dasar saling menghormati, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah dan institusi politik, bersamaan itu menyatakan hubungan kemitraan komprehensif antara Viet Nam dengan para mitra yang sedang berkembang secara substantif dan berhasil-guna. Pesan-pesan yang diajukan Presiden Tran Dai Quang dalam semua pertemuan dan temu kerja disampaikan di tengah-tengah penerimaan dan perhatian dari sangat banyak negara. Ketulusan, keterus-terangan, perasaan, penyambutan seecara khidmat dan cermat dari Presiden Tran Dai Quang dan Istri maupun kehangatan, simpati dari rakyat Viet Nam telah menyentuh hati para Kepala Negara dari negara-negara anggota APEC. Sukses baik di banyak segi dalam Tahun APEC 2017 di bawah kepemimpinan Presiden Tran Dai Quang telah mencemerlangkan Viet Nam.
Juga selaku Kepala Negara, dalam waku lebih dari dua tahun ini, Presiden Tran Dai Quang memimpin 20 upacara penyambutan resmi dan 1000 penrimaan diplomatik, pertemuan bilateral. Presiden Tran Dai Quang juga melaksanakan 20 kunjungan kenegaraan, serangkaian kunjungan dan temu kerja yang bersambung dari belahan bumi Timur sampai belahan bumi Barat, dari Laos, Kamboja, Kuba, Tiongkok, Bruney Darussalem, Jepang, Singapura sampai Rusia, Belarus, Italia, Peru, Israel, India, Vatikan, Madagaskar, Etopia, Mesir dan lain-lain. Hal ini telah turut memperkuat hubungan kerjasama antara Viet Nam dengan negara-negara di dunia.
Kesan-kesan yang mendalam.
Dalam waktu lebih dari 900 hari memegang jabatan, dengan upaya-upaya yang tidak kenal lelah, Presiden Tran Dai Quang telah meninggalkan kesan-kesan yang mendalam di tengah-tengah hati sahabat-sahabat dunia. Sekretaris Jenderal, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menekankan: Presiden Tran Dai Quang menyumbangkan dan mendorong persahabatan tradisional Tiongkok-Viet Nam. Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa Presiden Tran Dai Quang telah menyelesaikan tanggung jawab memperkuat keamanan nasional, membela kepentingan di seluruh dunia. Sedangkan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberitahukan bahwa dia tidak melupakan sumbangan-sumbangan yang diberikan Presiden Tran Dai Quang kepada perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dan suaranya kepada Viet Nam yang membanggakan dan kemerdekaan di gelanggang internasional. Meskipun sudah meninggalkan dunia fana,tetapi pesan-pesan Presiden Tran Dai Quang dengan pekerjaan luar negeri bersama dengan bimbingan dari Partai Komunis dan Negara akan terus memberikan sumbangan dalam mempertahankan secara mantap politik luar negeri yang independen dan mandiri Viet Nam dalam proses integrasi internasional yang cepat, ekstensif dan intensif.