Kalangan wartawan di Konferensi pers Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam (Foto: VNA) |
Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung secara kuat, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang baru telah menciptakan tekanan dalam melakukan transformasi digital terhadap kantor-kantor pemberitaan dalam era baru. Hal ini juga menciptakan peluang-peluang bagi setiap kantor pemberitaan dan setiap jurnalis untuk mengubah diri agar bisa mengejar kecenderungan umum dari perkembangan.
Transformasi Digital: Tuntutan yang Bersifat Hidup-Mati terhadap Kantor-Kantor Pemberitaan
Transformasi digital telah membantu pers cepat membuktikan daya tarik terhadap masa rakyat, dengan kemampuan menyampaikan informasi kepada para pembaca hampir-hampir bersamaan dengan peristiwanya. Memanfaatkan semua keuntungan tentang teknologi digital, beberapa kantor pemberitaan telah cepat membangun satu kantor redaksi yang menghimpun multi-media dengan lingkungan kerja yang kian modern. Di samping itu, membuat isi pers yang berkualitas tinggi, produk data yang besar, penerapan teknologi kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman-pengalaman yang bernilai kepada massa rakyat menjadi kondusif. Teknologi digital juga membantu para jurnalis mengumpulkan informasi, menganalisis data, memproduksi isi dan melakukan distribusi.
Tetapi tantangan yang dihadapi kantor-kantor pemberitaan yakni persaingan yang sangat sengit dari berbagai bentuk komunikasi baru, di antaranya ada media sosial atau medsos. Persaingan di sini tidak hanya dalam menyiarkan berita saja, melainkan juga terkait dengan omset periklanan dan ekonomi pers. Di samping itu, wabah Covid-19 sedang menimbulkan pengaruh terhadap kegiatan pers Vietnam karena dalam kegiatannya para wartawan bisa menghadapi risiko-risiko akibat wabah. Kesulitan dalam beroperasi, kesulitan dalam menghimpun berita sementara itu informasi di medsos yang tidak memerlukan pemeriksaan bisa diliput dengan pesat.
Dengan skala polulasinya hampir 100 juta jiwa, Vietnam memiliki lebih dari 60 juta pengguna jaringan medsos, mereka juga adalah orang-orang yang bisa memuat informasi dan melakukan transformasi digital secara diri sendiri untuk kepentingan kehidupan dan pekerjaannya. Pers resmi meskipun banyak tetapi kepekaannya masih terbatas, maka pers perlu diperbarui secara komprehensif untuk memberikan informasi-informasi secara akurat, turut mengarahkan opini umum, tidak pasif menghadapi laju medsos. Jurnalis Ho Quang Loi, Wakil Harian Ketua Persatuan Wartawan Vietnam mengatakan:
“Transformasi digital dalam pers tidak semata-mata menyiarkan berita ke jaringan internet saja, melainkan juga dimanifestasikan di kegiatan-kegiatan yang bersifat poros yakni pembaruan secara struktural dan organisasi. Menurut hemat saya, harus membangun pola kantor redaksi yang terhimpun dan kantor pemberitaan multi-media, dengan menggunakan kegiatan penerbitan digital menjadi sentral, ada kesatuan, dan pembagian tugas antara bagian-bagian dalam penerbitan cetak, radio, televisi, koran elektronik sehingga informasi bisa sampai kepada masa rakyat secara paling efektif”.
Berubah untuk Beradaptasi
Transformasi digital merupakan tantangan yang paralel dengan tuntutan pembaruan, tapi juga menciptakan peluang bagi pers. Serentetan perubahan dari kantor-kantor pemberitaan selama ini telah menunjukkan perubahan yang jelas. Sebagai salah satu di antara koran-koran elektronik resmi dalam negeri, Koran Elektronik “VietnamPlus” dari Kantor Berita Vietnam sejak dini telah menggelar kantor redaksi yang menghimpun multi-media, dan secara kondusif berkonektivitas secara praktis dengan para pembaca. Dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Insider pada tanggal 06 Januari 2021, VietnamPlus telah mendapat lagi paket-paket solusi dan alat penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan jumlah pengguna.
Pham Manh Hung, Wakil Direktur Jenderal VOV (Foto: VOV) |
Radio Suara Vietnam (VOV) merupakan salah satu di antara kantor-kantor pemberitaan induk di Vietnam. Dengan keunggulan sebagai kantor multi-media, karya-karya pers VOV dimanifestasikan secara profesional dan didistribusikan di banyak fondasi, membantu VOV menegaskan posisinya dan lebih mendekati massa rakyat yang luas. Jurnalis Pham Manh Hung, Wakil Direktur Jenderal VOV memberitahukan:
“Beradaptasi dengan lingkungan persaingan informasi yang sengit seperti dewasa ini bagi VOV merupakan tantangan tetapi juga merupakan peluang. Kegiatan profesi dari kalangan wartawan, editor merupakan faktor utama, setelah itu ialah bantuan dari berbagai alat dan fondasi teknik seperti sistem radio, televisi dan koran elektronik. Profesionalisme sistem terkait dengan prestasi teknologi telah membantu VOV menyampaikan berita secara paling cepat dan paling tepat waktu kepada massa rakyat”.
Perubahan untuk beradaptasi dengan semua perubahan teknologi jurnalisme, cara mendekati informasi dari massa rakyat sudah dan sedang turut membantu pers Vietnam mengikuti kecenderungan perkembangan umum dari pers regional dan internasional. Perubahan ini justru merupakan bagian penting dalam kegiatan sosial-ekonomi Tanah Air.