Peranan Kaum Perempuan di Dunia

Quang Dung
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tanggal 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional. Sejak resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 49 tahun yang lalu, peranan kaum perempuan ditegaskan di semua bidang politik-sosial-ekonomi di negara-negara. Namun, kaum perempuan masih sedang menghadapi banyak tantangan besar dalam mempersempit kesenjangan gender.

Diperingati sejak tahun-tahun awal abad XX dan resmi diakui PBB pada tahun 1975, Hari Perempuan Internasional (8 Maret) merupakan kesempatan bagi dunia untuk mencatat semua kontribusi besar yang diberikan kaum perempuan dan terus meningkatkan upaya-upaya kesetaraan gender.

Kontribusi Penting dari Kaum Perempuan

Kaum perempuan semakin memainkan peranan yang lebih penting dalam semua aspek kehidupan di negara-negara di dunia. Menurut laporan analisis yang diumumkan perusahaan pemeringkat kredit Moody’s pada tahun lalu, persentase perempuan yang memegang posisi-posisi manajemen tingkat menengah dan tingkat tinggi dengan skala global mencapai sekitar 23%. Di beberapa bidang seperti: kesehatan, pekerjaan sosial, pendidikan, persentase ini mencapai dari 61% sampai 67%. Di bidang jasa keuangan, persentase perempuan juga berangsur-angsur mendekati persentase laki-laki (45%). Laporan dari Moody’s juga menunjukkan bahwa di Amerika Serikat (AS), perekonomian terbesar di dunia, persentase pemimpin perempuan meningkat selama 10 tahun ini, sekarang mencapai sekitar 40%. Perekonomian-perekonomian besar di Eropa seperti Jerman, Prancis, Inggris juga memiliki persentase serupa, dari 35% sampai 40%. Bahkan di Jepang, di mana kaum laki-laki mempunyai posisi dominan dalam perusahaan, persentase pemimpin perempuan juga diperbaiki, dari 10,4% pada tahun 2010 menjadi 14,4% pada tahun 2019.

Peranan Kaum Perempuan di Dunia - ảnh 1Kaum perempuan semakin memainkan peranan penting dalam semua aspek kehidupan di negara-negara di dunia (Foto: Future Worlds)

Tidak hanya memainkan peranan besar di bidang ekonomi, kaum perempuan juga semakin menjadi lebih penting dalam partisipasi pada proses-proses politik di tingkat nasional dan internasional, serta dalam mendorong dialog, memelihara perdamaian di dunia. Jean-Pierre Lacroix, Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan kampanye-kampanye perdamaian, mengatakan:

“Tambah lagi partisipasi kaum perempuan dan pemberdayaan perempuan dalam aktivitas-aktivitas pemeliharaan perdamaian sangatlah penting karena tidak bisa menegakkan perdamaian yang berkelanjutan tanpa keikutsertaan kaum perempuan. Oleh karena itu, kewajiban kami ialah menjamin kesetaraan gender dalam tugas kami”.

Banyak Tantangan Terkait Kesetaraan Gender

Meskipun pemahaman tentang peranan penting dari kaum perempuan sudah ada banyak perubahan besar selama ini, tetapi kaum perempuan saat ini masih menghadapi banyak tantangan dalam mendekati peluang dan mencari posisi-posisi yang lebih sepadan dalam komunitas. Laporan Moody’s pada tahun lalu menunjukkan bahwa semakin berada di posisi manajemen yang lebih tinggi, persentase perempuan semakin rendah. Di samping itu, di beberapa bidang dimana ada pertumbuhan terobosan dan menjanjikan menjadi motivasi ekonomi global untuk masa depan seperti teknologi dan ekonomi digital, persentase partisipasi perempuan dan pemimpin perempuan masih rendah, sehingga membuat kaum perempuan ketinggalan peluang-peluang untuk meningkatkan pendapatan pada masa depan. Apalagi, pada latar belakang tantangan-tantangan tentang perubahan iklim semakin menjadi serius bagi negara-negara dan komunitas, kaum perempuan juga lebih banyak menderita kerugian dibandingkan dengan kaum laki-laki. Ibu Lauren Philips, Wakil Direktur bagian transisi pedesaan dan kesetaraan gender dari Organisasi Pangan Dunia (FAO) menilai:

“Perubahan iklim merupakan tantangan besar bagi orang miskin, khususnya bagi kaum perempuan. Karena kaum perempuan tidak mudah untuk beradaptasi dengan perubahan iklim seperti kaum laki-laki, dan kaum perempuan tidak banyak mendekati sumber-sumber daya, harta benda, jasa yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan tantangan-tantangan yang diakibatkan perubahan iklim”.

Peranan Kaum Perempuan di Dunia - ảnh 2Jean-Pierre Lacroix, Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan kampanye-kampanye perdamaian (Foto: Quang Huy / Vietnam+)

Tantangan-tantangan global baru memaksa kaum perempuan ikut serta dan memainkan peranan yang lebih besar di bidang-bidang sains-teknologi. Namun, ini juga merupakan bidang di mana kesenjangan gender masih belum dipersempit secara signifikan.

Guna mengubah kenyataan itu, PBB telah mengimbau kesetaraan gender di bidang ilmu pengetahuan, beranggapan bahwa partisipasi yang setara dari kaum perempuan dan anak-anak perempuan dalam penemuan dan inovasi ilmu pengetahuan merupakan cara satu-satunya untuk menghadapi tantangan-tantangan global secara berkelanjutan, yang pertama-tama ialah mendorong untuk mencapai target-target pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) sampai tahun 2030 sesuai dengan agenda PBB.

Komentar