Pencatatan Internasional tentang Pendorongan Kesetaraan Gender di Vietnam

Le Phuong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Vietnam baru saja dipilih oleh semua anggota Dewan Sosial-Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC) sebagai anggota Dewan Eksekutif  Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women)  untuk masa bakti 2025-2027. Hal ini memanifestasikan pencatatan dan penilaian tinggi dari komunitas internasional atas semua kebijakan dan prestasi Vietnam dalam mendorong kesetaraan gender dan upaya kerja sama internasional Vietnam di bidang ini. 
Pencatatan Internasional tentang Pendorongan Kesetaraan Gender di Vietnam - ảnh 1Vietnam dipilih sebagai anggota UN Women masa bakti 2025-2027 (Foto: Kemlu Vientam)

 

Dengan terpilihnya Vietnam menjadi anggota Dewan Eksekutif UN Women, mulai bulan Januari 2025 hingga akhir tahun 2027, Vietnam akan berpartisipasi dalam mengkoordinasikan pengembangan dan pelaksanaan orientasi-orientasi utama UN Women, dan berpartisipasi dalam proses pengesahan rencana dan semua program akssi maupun keputusan tentang  administrassi, keuangan dan anggaran UN Women.

Pemerintah Vietnam telah mempertahankan motivasi untuk mendorong kesetaraan gender selama bertahun-tahun

Menjamin kesetaraan gender dan kemajuan perempuan adalah salah satu isu yang sangat diperhatikan Vietnam dan telah mencapai banyak prestasi di bidang ini. Vietnam dianggap sebagai salah satu negara yang tercepat dalam menghapuskan kesenjangan gender selama 20 tahun ini, dan merupakan salah satu negara yang menyelesaikan Target Milenium ke-3 (MDG 3) mengenai kesetaraan gender sejak dini.

UN Women Vietnam menilai Vietnam telah mencapai empat prestasi yang patut diperhatikan dalam melaksanakan Target Pembangunan yang Berkelanjutan. Pertama, Vietnam terus memperkuat kebijakan dan kerangka kebijakan dan hukum mengenai kesetaraan gender. Yang kedua, Vietnam telah mendorong partisipasi wanita di bidang politik pada pemilihan Majelis Nasional angkatan ke-15 pada tahun 2021, dengan prosentase anggota MN perempuan mencapai 30,26%, tertinggi sejak tahun 1976, lebih tinggi dari rata-rata global sebanyak 25% . Yang Ketiga, Vietnam merupakan salah satu negara dengan prosentase partisipasi perempuan dalam tenaga kerja tertinggi di dunia. Terakhir, pada bulan Januari lalu, Vietnam untuk pertama kalinya mengesahkan Program Aksi Nasional tentang Perempuan, Perdamaian dan Keamanan dan telah melampaui target yang ditetapkan tentang memperkuat peranan dan partisipasi perempuan dalam kegiatan pemeliharaan perdamaian.

Menurut Laporan Kesenjangan Gender Global yang diumumkan oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2023, peringkat dunia dari Vietnam tentang Kesetaraan Gender telah meningkat dari posisi 83 menjadi 72 di antara 146 negara. Kenyataannya, di Vietnam saat ini, jumlah pemimpin dan manajer perempuan semakin meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Ibu Ha Thi Nga, Ketiga Gabungan Asosiasi Perempuan Vietnam, mengatakan:

“Para pemimpin dan manajer perempuan di semua tingkat semakin muda, sedang terus berupaya meningkatkan kapasitasnya, menjalankan tugasnya dengan baik, dan dipercaya oleh para pemimpin, pejabat, dan masyarakat. Banyak perempuan yang telah mengembangkan suara kaum perempuan dengan baik di forum Majelis Nasional dan Dewan Rakyat berbagai tingkat.”

Pencatatan Internasional tentang Pendorongan Kesetaraan Gender di Vietnam - ảnh 2Ibu Ha Thi Nga, Ketiga Gabungan Asosiasi Perempuan Vietnam (Foto: Dangcongsan.vn)

Melakukan dengan baik peranan sebagai anggota Dewan Eksekutif UN Women

Pada masa bakti 2025-2027, UN Women akan mengesahkan satu strategi global baru untuk mendorong pelaksanaan semua Target Pengembangan yang Berkelanjutan, di mana pekerjaan kesetaraan gender sebagai titik berat.

Menurut Ibu Caroline Nyamayamombe, Kepala Perwakilan UN Women Vietnam, dengan prestasi dan pengalaman sebagai negara dengan populasi yang beragam dan sosial budaya yang unik, Vietnam akan membawa banyak perspektif mendalam tentang usaha mendorong kesetaraan gender ketika berpartisipasi pada Dewan Eksekutif UN Women. Vietnam bisa berbagi perjalanannya dan menginspirasi banyak negara lain mengenai isu-isu terkait.

Semangat Vietnam dalam berkontribusi dan berbagi untuk mendorong kesetaraan gender juga ditunjukkan dalam pidato Penjabat Presiden Vo Thi Anh Xuan pada pertemuan ke-68 Komite Posisi Perempuan (CSW68) dari ECOSOC yang berlangsung pada bulan Maret lalu, di New York, AS:

“Sepanjang perjalanan zaman, perempuan selalu menjadi pembawa pesan perdamaian dan persaudaraan, kekuatan yang sangat diperlukan dan menentukan dalam semua proses perdamaian, keamanan, kemajuan sosial dan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam proses tersebut, Vietnam siap untuk bekerja sama secara erat dengan negara-negara lain dan organisasi-organisasi internasional untuk mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak perempuan, melalui itu turut membangun satu dunia yang damai, bekerja sama dan berkembang secara berkesinambungan”.

Konsensus seluruh anggota ECOSOC untuk memilih Vietnam sebagai anggota Dewan Eksekutif UN Women pada tanggal 9 April menunjukkan akan pengakuan dan penghargaan komunitas internasional atas kebijakan dan pencapaian dalam mendorong kesetaraan gender dan upaya kerja sama internasional Vietnam di bidang ini. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memberikan kontribusi aktif terhadap pengelolaan UN Women di masa mendatang./.

Komentar