Nilai sejarah dari Kemenangan besar 30 April 1975

My Dung
Chia sẻ
(VOVworld) – Dengan kemenangan dari serangan umum dan kebangkitan musim Semi tahun 1975 yang klimaksnya ialah Operasi Ho Chi Minh bersejarah, perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air yang dilakukan Tentara dan Rakyat Vietnam telah mencapai kemenangan total. 

(VOVworld) – Dengan kemenangan dari serangan umum dan kebangkitan musim Semi tahun 1975 yang klimaksnya ialah Operasi Ho Chi Minh bersejarah, perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air yang dilakukan Tentara dan Rakyat Vietnam telah mencapai kemenangan total. Kemenangan ini merupakan satu halaman yang cemerlang dalam sejarah menentang agresor dari bangsa Vietnam.

Nilai sejarah dari Kemenangan besar 30 April 1975 - ảnh 1
Kemenangan besar pada 30 April 1975 mengandung nilai-nilai besar
(Foto: baocaobang.vn)

Kemenangan Besar pada musim Semi 1975 tidak hanya mengakhiri perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air yang berlangsung selama 21 tahun saja, tapi juga menghentikan penjajahan dari kolonialisme lama dan kolonialisme baru yang memakan waktu selama 117 tahun (1858 – 1975) di Vietnam. Dengan kemenangan besar pada musim Semi 1975, satu era baru dari sejarah bangsa telah dibuka, yaitu era kemerdekaan, kesatuan menuju ke sosialisme.


Kemenangan dari asporasi akan kemerdekaan nasional dan kesatuan Tanah Air

Kemenangan besar musim Semi 1975 merupakan himpunan dari kekuatan Tentara dan Rakyat seluruh negeri, kekuatan dari seluruh bangsa Vietnam. Yaitu kekuatan dari perang rakyat Vietnam yang amat mengagumkan dengan pengorbanan besar yang diberikan saudara-saudara setanah air dan prajurit Vietnam Selatan di garis depan besar dan suplai logistik yang sepenuh hati dari garis belakang Vietnam Utara dengan semangat “
Beras tidak kurang sekilopun, pasukan tidak kurang seorang pun” dan “Membelah gunung Truong Son untuk menyelamatkan Tanah Air”. Brigadir Jenderal Tran Ngoc Tho Wakil Ketua Asosiasi Korban Agen Oranye/Dioxin Vietnam (VAVA), Mantan Kepala Badan Urusan Tempur dari satu sayap pasukan dalam Operasi Ho Chi Minh, dengan bangga mengenangkan: Medan perang Vietnam Selatan untuk melawan imperialis Amerika Serikat sangat sulit, sengit, berbeda dengan semua peperangan yang lain. Tentara rakyat Vietnam hanya memiliki senapan dan senjata sederhana bersama dengan rakyat pekerja telah bangkit melawan satu imperialis

Setelah merebut kemenangan di banyak daerah, pada akhir April 1975, Tentara dan Rakyat Vietnam yang berkobar-kobar dengan semangat perjuangan bergerak maju untuk membebaskan kota Sai Gon (yang sekarang adalah kota Ho Chi Minh). Tepat pada pukul 11.30 tanggal 30 April 1975, bendera kemenangan telah berkibar-kibar di atas atap Istana Merdeka. Pertempuran strategis yang menentukan ini mengakhiri secara sukses perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air dari bangsa Vietnam yang sudah memakan waktu 21 tahun. Profesor Muda, Doktor Nguyen Manh Ha, Kepala Institut Sejarah Partai, menegaskan: 
Pendahulu kita mengatakan bahwa “perang demi satu perdamaian yang abadi”. Bangsa Vietnam adalah satu bangsa yang sangat mencintai perdamaian, tapi harus selalu berjuang untuk menentang kekuatan-kekuatan agresor untuk merebut perdamaian dan kesatuan Tanah Air. Hal yang pasti dalam perang ialah kerugian dan pengorbanan. Berbagai kerugian dan pengorbanan dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air kita sangat besar, tapi kita menerimanya untuk bisa merebut kembali kemerdekaan, merebut kembali kesatuan dan perdamaian Tanah Air”.


Kemenangan dari semangat persatuan besar seluruh bangsa

Persatuan dan kesatuan dalam seluruh Partai Komunis, seluruh rakyat dan solidaritas internasional merupakan faktor-faktor penting yang menciptakan kemenangan dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air. Kolonel, Profesor Muda, Doktor Tran Ngoc Long, mantan Wakil Kepala Institut Sejarah Militer Vietnam, menekankan: 
Jika meninjau potensi ekonomi dan militer maka jelaslah bahwa Vietnam berada di posisi yang lebih lemah. Akan tetapi dari segi kekuatan paduan, maka Vietnam lebih unggul. Dengan kekuatan itu dan dengan kemampuan itu, bangsa Vietnam telah bisa selangkah demi selangkah merebut kemenangan, mengalahkan musuh dalam setiap strategi perang, lalu menuju ke satu serangan umum strategis untuk bisa mengusir imperialis Amerika Serikat, sekaligus menggulingkan Pemerintah Republik Vietnam, menyatukan Tanah Air”.

Perang sekarang sudah menjadi memori, tapi berbagai pelajaran sejarah yang bernilai dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat selalu dibicarakan lagi oleh rakyat Vietnam dan sahabat internasional dengan penuh kebanggaan. Profesor Muda, Doktor Nguyen Trong Phuc, mantan Kepala Institut Sejarah Partai, berpendapat: 
Pelajaran yang paling besar ialah semangat patriotisme, menjunjung tinggi semangat persatuan besar seluruh bangsa. Selain itu juga ada peranan memimpin dari Partai Komunis, dari garis perang sampai metode pengarahan dan organisasi pelaksanaannya. Yang terakhir ialah pelajaran tentang memanfaatkan kekuatan nasional, kombinasi kekuatan nasional dengan kekuatan zaman, kekuatan dalam negeri dengan kekuatan di luar negeri, memanfaatkan dukungan dari rakyat progresif di dunia untuk merebut kemerdekaan”.

Seluruh perkembangan dari perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat telah membuktikan ketepatan dari fikiran strategi ofensif, metode revolusi, pedoman bimbingan strategis, cara melakukan perang dan tenik militer dari tentara Vietnam dengan kepemimpinan yang bijaksana dan lihai dari Partai Komunis Vietnam. Semua ideologi dan semangat itu telah dan sedang diterapkan dalam usaha pembangunan dan pembaruan Tanah Air Vietnam./.

Komentar