(VOVworld) - Pada akhir pekan lalu, para Menteri Keuangan dalam kelompok negara-negara zona euro telah menerima memberikan pinjaman sebesar 125 miliard USD kepada Spanyol guna memulihkan perbankan negara ini pada latar belakang Dana Penstabilan Keuangan Eropa(EFSF) dan Mekanisme Penstabilan Eropa (ESM) tidak begitu banyak uang. Jadi, Spanyol adalah negara ke-4 di zona euro yang memerlukan paket bantuan keuangan dari Uni Eropa, setelah Yunani, Irlandia dan Portugal. Ini dianggap sebagai satuupaya besar dari zona euro untuk mempertahankan kestabilan ekonomi kawasan. Akan tetapi, opini umum masih belum benar-benar tenteram hatinya akan efektivitas jangka panjang dari langkah bantuan ini.
Spanyol adalah negara keempat di zona euro yang memerlukan bantuan keuangan dari Uni Eropa.
( Foto: baomoi.com)
Spanyol dikenal sebagai satu negara yang mempunyai perekonomian yang besarnya nomor 4 di zona euro. Akan tetapi, indikasi-indikasi buruk tentang ekonomi negara ini diperingatkan terus-menerus sejak berbulan-bulan sebelumnya. Menurut pengumuman yang diajukan Institut Statistik Nasional Spanyol pada bulan April lalu, GDP Spanyol telahtun 0,3% pada triwulan pertama 2012, sehingga membuat perekonomian Spanyol mencapai pertumbuhan minus pada dua triwulan yang terus-menerus. Spanyol juga adalah negara yang mempunyai prosentasi pengangguran tinggi, mencapai 5,6 juta orang diantara 46 juta jiwa penduduk. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat pada bulan-bulan mendatang.
Prosentasi utang buruk dari Bank-Bank Spanyol yalah 8,37 persen, hampir sama dengan 150 miliar Euro.
( Foto: baomoi.com)
Pada latar belakang itu, pemerintah Spanyol memprakirakan bahwa pada tahun ini, perekonomian negaranya akan turun 1,7% dan hanya meningkat sedikit 0,2% pada tahun 2013. Itu belum terhitung prosentasi defisit anggaran keuangan per GDP Spanyol mencapai 8,9 persen pada tahun 2011, utang pemerintah per GDP 70%, total utang asing menduduki 90% GDP dan telah mendekati tonggak satu triliun miliar Euro, hampir sama dengan tarap yang dimiliki Yunani - negara yang mengalami bahaya gagal bayar utang tertinggi di dunia. Prosentasi utang bermasalah dari Bank-Bank Spanyol yalah 8,37%, hampir sama dengan 150 miliar Euro, tarap tertinggi selama waktu 17 tahun ini. Bahkan, para pakar menilai bahwa perekonomian Spanyol akan terus turun bebas pada waku mendatang kalau situasi keuangan tidak menunjukkan tanda-tanda menjadi baik. Jelaslah bahwa perekonomian yang besarnya nomor 4 dalam zone euro terjerumus ke pusaran resesi yang semakin serius. Oleh karena itu, kalau tidak diselamatkan secara tepat waktu, runtuhnya semua Bank Spanyol adfalah hal yang tidak bisa dihindari dan akan meninggalkan akibat-akibat yang tidak terkirakan terhadap Eropa, lebih luas yalah berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi dunia.
Masuknya Spanyol ke dalam kelompok negara-negara yang mendapat bantuan adalah satu langkah penting untuk merestrukturisasi sistem perbankan.
( Foto: aladanh.com.vn)
Pada latar belakang itu, keputusan Spanyol minta bantuan keuangan dari Eropa yang sudah diterima telah membantu meringankan beban terhadap banyak negara. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan bahwa permufakatan tentang pemberianjaminan kepada Spanyol telah memanifestasikan persatuan Eropa. Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi menilai bahwa bantuan rencana restrukturisasi cabang perbankan Spanyol adalah satu sumbangan amat besar untuk bisa mencapai kestabilan ekonomi. Para ekonom juga mengakui bahwa masuknya Spanyol ke dalam kelompok negara-negara yang mendapat bantuan adalah satu langkah penting untuk merestrukturisasi sistem perbankan. Akan tetapi, bicara seperti itu tidak berarti keputusan memberi bantuan kepada Spanyol adalah solusi yang optimal untuk jangka panjang. Banyak pendapat mengatakan bahwa 125 miliar USD hanya berguna untuk mencegah benkunya sistem keuangan Eropa untuk jangka pendek saja, bahkan keputusan ini belum menerima reaksi positif dari pasar dunia. Para investor pada Seni 11 Juni telah berlomba-lomba menjual harta bendanya, sehingga membuat indeks efek utama di pasar Amerika Serikat kehilangan nilai secara drastis.
Harga minyak tanah dunia telah turun sampai tingkat yang paling rendah
(Foto: baodatviet.vn)
Data dari lantai transaksi efek New York pada akhir 11 Juni memperlihatkan bahwa kelompok indeks industri Dow Jones dari tiga puluh korporasi besar turun 143 nilai, sama dengan 1,1 persen, menjadi hanya tinggal 12.411 nilai saja. Indeks umum Nasdaq dan indeks Standard & Poor 500 dari badan- badan usaha kecil dan menengah, bahkan turun nilainya lebih kuat lagi, gilirannya yalah 1,7% dan 1,3 %. Sementara itu, harga minyak tanah dunia telah turun sampai tingkat yang paling rendah selama 8 bulan ini, karena merasa cemas bahwa ekonomi seluruh dunia akan mengalami kemerosotan. Di pasar New York, harga minyak kasar manis ringan yang dipasarkan pada bulan July 2012 telah turun 1,40 USD, hanya tinggal 82,70 USD per barel. Ini adalah untuk pertama kalinya, harga minyak turun di bawah 83 USD per barel sejak bulan Oktober tahun lalu. Di London, harga minyak kasar Brent dari Laut Utara pada bulan yang sama juga turun 1,47 USD, menjadi hanya tinggal 98,00 USD per barel. Pos bantuan 125 miliard USD kepada Spanyol - negara yang menduduki 12 persen GDP seluruh kawasan hanya bertujuan untuk menambahkan jumlah modal yang perlu kepada semua bank Spanyol saja. Sedangkan pengaruhnya terhadap pemecahan krisis utang di Eropa tampaknya masih belum jelas. Oleh karena itu, lebih dari pada yang sudah- sudah, upaya umum untuk memecahkan masalah utang publik di Eropa masih tetap sangat mendesak./.