PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc bersama dengan 100 pakar dan ilmuwan muda Vietnam yang tipikal di luar negeri yang menghadiri program “Mengkonektivitaskan jaringan pembaruan kreatif Viet Nam-2018”. (Foto: Trong Hai/qdnd.vn) |
Peristiwa ini berlangsung pada latar belakang Viet Nam sedang menghadapi tuntutan mendesak untuk menyusun strategi nasional tentang Revolusi Industri generasi keempat. Pemerintah Viet Nam menyatakan bahwa dengan revolusi yang porosnya ialah data-data besar, robot, inteligensi artifisial dan lain-lain sedang menyusun strategi nasional dengan semangat gigih guna membawa Tanah Air berkembang. Pemerintah Viet Nam juga sedang membentuk pusat-pusat kreatif teknologi besar untuk menyerap partisipasi para talenta.
Momentum terbaik untuk menghimpun inti sari orang Vietnam di seluruh dunia
Momentum yang baik dimanifestasikan pada kebutuhan untuk berkembang dari Tanah Air dan tantangan-tantangan yang sedang dihadapi Viet Nam, memaksa Viet Nam mencari untuk dirinya kunci untuk berkembang, mempersempit kesenjangan terbanding dengan perekonomian-perekonomian yang berjalan lebih dulu dan bisa melampauinya dalam revolusi industri generasi keempat.
Kunci untuk memecahkan masalah perkembangan mendatang yalah sains-teknologi, pembaruan dan kreasi. Dalam mengembangkan sains teknologi, sumber daya manusia (atau SDM) memainkan peranan kunci. Setiap orang sendiri-sendiri, setiap kelompok orang sendiri-sendiri tidak mampu membentuk SDM. Itulah alasannya mengapa harus ada jaringan untuk mengkonektivitaskan para talenta Vietnam di seluruh dunia di bidang sains-teknologi.
Juga harus ditambahkan bahwa jaringan-jaringan untuk mengkonektivitaskan teknologi dan para ilmuwan dan badan usaha sekarang telah ada tetapi belum benar-benar berhasil. Yang paling penting yalah konektivitas ini belum menciptakan produk dan nilai yang mengubah kehidupan, yang memenuhi kebutuhan perkembangan, meningkatkan daya saing dari badan usaha. Ini juga merupakan alasan mengapa tidak sedikit ilmuwan dan cendekiawan Viet Nam di luar negeri masih sangat berhati-hati dengan undangan kerjasama dari berbagai organisasi di dalam nengeri. Menteri Perencanaan dan Investasi Viet Nam, Nguyen Tri Dung mengatakan: “Melalui gagasan Jaringan pembaruan kreatif Viet Nam, para pakar dan ilmuwan muda Viet Nam yang tipikal di luar negeri akan berkonektivitas lebih banyak lagi, para talenta intelektual dan kearifan Vietnam di seluruh dunia dengan para ilmuwan di dalam negeri menciptakan kekuatan baru, sumber daya penting. Dari situ untuk membawa negeri kita tidak henti-hentinya menggeliat berdiri sama tinggi dengan negara-negara maju di dunia.”
Mekanisme dan kebijakan yang liberal bagi aktivitas konektivitas pembaruan kreatif
Aktivitas dari jaringan pembaruan kreatif Vietnam akan beroperasi menurut cara ide-ide ilmiah akan bertolak dari kebutuhan kehidupan, badan usaha akan mengajukan pesanan dan memberikan bantuan kepada para ilmuwan dan cenderikiawan untuk melakukan penelitian kreatif. Seiiring dengan itu, semua dana pembaruan kreatif dari badan usaha akan memberikan bantuan keuangan agar penelitian-penelitian bisa digelarkan dan dikomersialisasikan.
Seiiring dengan itu, semua kementerian dan badan Pemerintah akan mendengarkan, mengumpulkan, meneliti dan menerima pendapat-pendapat dari para talenta muda tentang solusi-solusi perkembangan Tanah Air berdasarkan pada fundasi teknologi 4.0 untuk memberikan masukan kepada Pemerintah dalam menyusun strategi, institusi dan kerangka hukum. Profesor Muda, Doktor Ho Anh Van, Kepala Kantor Penelitian tentang robot lunak, Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknik Maju Jepang merekomendasikan: “Rumusan sukses tentang Jaringan pembaruan kreatif di Vietnam merupakan deret ukur dari sukses cendekiawan di dalam negeri, Pemerintah dan cendekiawan di luar negeri. Bagi cendekiawan di luar negeri adalah kehangatan dalam memberikan sumbangan pada perkembangan sains-teknologi di dalam nengeri. Bagi cendekiawan di dalam negeri termasuk badan usaha, itu adalah penerimaan dan kemampuan penerimaan kerjasama. Yang lebih penting yalah pemerintah harus menciptakan kebijakan-kebijakan yang kongkrit dalam lingkungan sains teknologi yang transparan, liberal akademik, persaingan investasi dan dorongan kerjasama.”
Kalau tidak memperhebat perkembangan sains teknologi, Tanah Air akan tertinggal di belakang. Viet Nam mempunyai SDM yang tak ternilaikan harganya yalah manusia, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri, tetapi belum membuat sumber daya ini belum menciptakan daya lenting bagi Tanah Air. Dan sekarang adalah momentum yang terbaik untuk menghimpun, mengumpulkan inti sari orang Viet Nam di seluruh dunia, turut membawa Viet Nam cepat mengejar, maju bersama dan menyalip tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi.