Dengan tema: “Peranan pemuda dalam mendorong implementasi Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan melalui transformasi digital dan inovasi kreatif”, Konferensi tersebut mengimbau para anggota parlemen muda supaya mengembangkan semangat dan tanggung jawab dalam mendorong Tujuan-Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs) pada skala global dengan tindakan-tindakan praktis.
Panorama simposium dalam rangka konferensi tersebut (Foto: VOV) |
Konferensi Anggota Parlemen Muda Global ke-9 menekankan peranan penting yang teramat istimewa dari parlemen dalam melaksanakan semua SDGs, terutama dalam menyempurnakan kerangka hukum untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi pelaksanaan semua SDGs. Bersamaan itu, menjunjung tinggi “peranan pelopor” dari para anggota parlemen muda dalam memberikan suara kalangan muda ke kancah parlemen serta menerapkan inovasi kreatif ke dalam melaksanakan semua SDGs, menegaskan partisipasi generasi muda akan turut memperhebat dan mengusahakan langkah baru bagi realisasi semua SDGs.
Para Anggota Parlemen Muda Bertindak Memperhebat Proses Pelaksanaan Semua SDGs
Untuk pertama kalinya setelah delapan kali penyelenggaraan, Konferensi Anggota Parlemen Muda Global ke-9 mengesahkan Pernyataan konferensi tentang “Peranan pemuda dalam mendorong pelaksanakan semua SDGs melalui transformasi digital dan inovasi kreatif”. Pernyataan tersebut dikeluarkan pada latar belakang sekarang semua negara sedang menghadapi banyak tantangan dalam mencapai semua SDGs ketika hanya ada 12 persen tujuan-tujuan yang sedang dilaksanakan secara baik, ada 50 persen tujuan sedang mengalami kelambatan.
Menurut para anggota parlemen muda, dunia sedang menyaksikan perkembangan pesat dari teknologi, transformasi digital, dan inovasi kreatif. Degan peranan sebagai pengguna teknologi dan pendorong perkembangan teknologi, generasi muda sedang memejang posisi penting dalam menyentralkan transformasi digital dan inovasi kreatif dari semua kegiatan, untuk mempercepat laju pelaksanakan semua SDGs dan bisa didekati semua orang serta tidak ada siapa pun yang terbelakang. Di antaranya, ada para anggota parlemen muda bisa memainkan peranan penting dalam mengembangkan generasi muda yang mampu mengejar teknologi dan bisa menangani masalah-masalah guna mendorong perdamaian dan perkembangan yang berkelanjutan. Dan Carden, Ketua Forum Anggota Parlemen Muda dari Uni Antar Parlemen Dunia (IPU), legislator Kerajaan Inggris menekankan:
“Sains-teknologi tidak hanya merupakan kunci bagi pembangunan yang berkelanjutan saja, melainkan juga mendorong perdamaian dan keamanan. Kita, para anggota parlemen muda bisa memainkan peranan penting dalam mengembangkan generasi muda untuk mampu mengejar teknologi dan bisa berkemampuan menangani semua masalah untuk mendorong perdamaian dan pembangunan yang berkelanjutan. Anggota parlemen muda bertanggung jawab menjamin agar pembaruan teknologi dikelola oleh prinsip-prinsip moral, di antaranya mengakui keanekaragaman kebudayaan merupakan kekuatan bagi pembangunan yang berkelanjutan. Ketika memanfaatkan kekuatan teknologi dan inovasi kreatif dalam dunia yang sedang berubah, kita harus berupaya memaksimalkan semua hasil guna yang diberikan hal tersebut, bersamaan itu mengurangi semua risiko yang tidak diinginkan. Hal ini berarti bahwa perlu mendekati sains-teknologi secara bermoral dan berhati-hati guna menjamin sains-teknologi bisa digunakan demi tujuan memperbaiki kehidupan umat manusia”.
Ketika menegaskan peranan pelopor dari generasi muda, di antaranya ada para anggota parlemen muda dalam mempercepat proses pelaksanaan semua SDGs pada beberapa tahun mendatang, Duarte Pacheco, Ketua IPU mengimbau:
“Kita perlu bertekad melaksanakan semua yang telah dikomitmenkan, para anggota parlemen muda perlu menjadi para pemimpin, bukan hanya menjadi politisi saja. Generasi muda perlu menciptakan perubahan, mendorong ilmu pengetahuan dan inovasi kreatif, menyediakan lebih lanjut sumber daya bagi teknologi, meningkatkan pengetahuan digital, bertanggapan yang cocok untuk melindungi lingkungan dan menghadapi perubahan iklim. IPU, para anggota Badan Pimpinan, Badan Sekretariat IPU selalu membantu dan menciptakan semua syarat yang kondusif bagi para anggota parlemen muda untuk bertindak”.
Mengembangkan Peranan Para Anggota Muda MN Vietnam dalam Proses Pelaksanaan Semua SDGs
Menurut data stastistik, Vietnam merupakan salah satu negara di dunia yang mempunyai prosentasi pemuda yang berusia di bawah 45 tahun berpartisipasi pada kegiatan parlemen, menduduki hampir 25 persen total anggota MN. Perihal MN Vietnam menyelenggarakan dengan sukses Konferensi Anggota Parlemen Muda Global ke-9 merupakan peluang bagi MN Vietnam untuk menerima dan mendengarkan semua pelajaran dari para anggota parlemen, khususnya para anggota parlemen muda di seluruh dunia dalam membuat dan menentukan kebijakan. Hoang Minh Hieu, anggota MN Vietnam dari Provinsi Nghe An mengatakan:
“Pengalaman-pengalaman dari beberapa negara bisa dipelajari oleh para anggota MN Vietnam. Bisa dikatakan semua ketentuan, perangkat lunak, dan penerapan mereka dalam memperkuat partisipasi warga, khususnya generasi muda dalam memberikan pendapat pada penentuan kebijakan. Atau ada parlemen telah membentuk Komisi Masa Depan untuk meninjau semua masalah terkait dengan teknologi baru seperti AI, blockchian, dan sebagainya. Ini merupakan saran-saran kebijakan yang baik untuk dipelajari Vietnam ”.
Pada latar belakang di dalam dan luar negeri sekarang, para anggota muda MN Vietnam memahami tanggung jawabnya dan berkomitmen akan berpartisipasi secaa aktif dan efektif dalam membuat dan menyempurnakan institusi dan kerangka hukum, ikut mengawasi secara efektif terhadap pelaksanaan kebijakan. Seiring dengan itu, tidak henti-hentinya berupaya menjadi warga negara digital global dan menyebarkan semua nila dan identitas kebudayaan Vietnam ke kancah internasional. Nguyen Anh Tuan, Ketua Kelompok Anggota Muda MN Vietnam, Wakil Ketua Panitia Konferensi Anggota Parlemen Muda Global ke-9 menekankan:
“Melalui konferensi kali ini, kami ingin mengimbau dan mendorong semangat, tanggung jawab, dan partisipasi kalangan muda Vietnam pada tiga isi yang sedang diperlukan tanah air ialah inovasi kreatif, transformasi digital, dan pendorongan keanegaragaman budaya demi tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Hanya ketika para pemuda bisa memahami secara tepat tanggung jawabnya pada isi-isi tersebut maka mereka akan bisa menciptakan impuls, satu sumber daya yang baru bagi proses pengembangan tanah air, menuju ke tujuan sebuah Vietnam yang perkasa dan makmur seperti yang ditetapkan dalam Revolusi Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam”.
Berlangsungnya Konferensi Anggota Parlemen Muda Global ke-9 menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang semua SDGs (18-19/9 di New York, Amerika Serikat) telah memanifestasikan secara jelas tindakan parlemen-parlemen di dunia dalam mengembangkan peranan para anggota parlemen, di antaranya ada para anggota parlemen muda dalam melaksanakan semua SDGs. Dari situ, para anggota muda MN Vietnam juga memahami peranan dan tanggung jawabnya dalam menyempurnakan dan melaksanakan kebijakan agar bersama-sama dengan MN Vietnam melaksanakan semua komitmen yang telah disepakati tentang pelaksanakan semua tujuan pembangunan yang berkelanjutan, khususnya melaksanakan semua SDGs melalui transformasi digital dan inovasi kreatif.